20 bersabar

42.1K 3.4K 8
                                    

                   

                    -------------------------

Gevan menyesap kopi yang hangat itu.

"Ini baru pas"ucap Gevan membuat Airin memutar matanya malas.






                     ----------------------

Malam ini Airin dan Gevan makan malam dirumah bunda karena sebelumnya Bunda sudah mengabarinya.

Airin turun dari atas motor Gevan dan langsung menghampiri Bunda yang sedang menunggunya didepan pintu.

"Assalamu'alaikum, Bunda"salam Airin lalu mencium punggung tangan Bunda.

"Wa'alaikum salam"balas salam Bunda lalu mengecup pipi Airin sayang.

Lalu Gevan tiba dan mencium punggung tangan Bunda.

Bunda lalu mempersilahkan Gevan dan Airin masuk.

Airin berjalan kearah meja makan yang sudah penuh dengan berbagai macam makanan.

"Bunda sendiri yang masak?"tanya Airin

"Dibantu mbok tadi"balas Bunda

"Mbok mana Bun,kok nggak nampak"ucap Airin sambil clingak-clinguk lalu duduk disalah satu kursi yang berada disamping Bunda.

Sedangkan Gevan duduk dikursi sebelahnya.

"Mbok udah izin pulang,katanya anaknya sakit"jelas Bunda lalu memasukan beberapa sendok nasi kedalam piring makan Airin dan Gevan.

"Biar Airin aja Bunda"ucap Airin lalu mengambil sendok nasi yang Bunda pegang.

Airin sengaja memasukkan banyak nasi kedalam piring makan Gevan.

Gevan yang sadar menatap kearah Airin. Airin hanya membalasnya senyum.

"Ini ayam goreng pasti enak"ucap Airin lalu memasukkan sepotong dada ayam kedalam piring makan Gevan.

"Ini sayur brokoli nya bunda yang masak apa mbok"tanya Airin lalu memasukkan beberapa sendok sayur brokoli kedalam piring makan Gevan.

"Bunda yang masak"balas Bunda

Gevan hanya diam dan menahan kesabarannya.

"Ada ini lagi ya Bunda,apa namanya__"ucap Airin lupa lalu memasukan beberapa sendok kedalam piring makan Gevan yang sudah penuh.

Bunda bangkit beranjak dari duduknya dan berjalan kearah dapur tanpa menjawab pertanyaan dari Airin.

"Sambel nya keliatan nya enak juga"ucap Airin lalu memasukan sesendok sambel dan hendak menambahkannya lagi namun langsung dicekal Gevan.

Gevan menatapnya horor namun Airin masih terlihat santai.

"Makan yang banyak sayang"ucap Airin tanpa sadar.Lalu ia kembali duduk dan menerima teko air yang dijulurkan Bunda kepadanya.

Bunda tak sengaja melirik kearah piring makan Gevan yang sudah kelewatan penuh.

Bunda terkekeh kecil
"Airin jail banget,ya Gevan"ucap Bunda membuat Airin terkekeh.

Gevan hanya membalasnya senyum walau dirinya ingin sekali membalas Airin saat ini juga.

Merekapun melanjutkan acara makan malamnya.

Gevan benar-benar dibuat jera Airin karena memasukkan makanan yang terlalu banyak. Ditambah sambel yang pedas.

Ia tak mungkin tidak menghabiskannya mengingat Bunda sudah menyiapkannya untuk mereka.

Transmigrasi menjadi istri presma!?(TAMAT)Onde histórias criam vida. Descubra agora