| 5 | Situasi Sulit

834 147 27
                                    


Sakura membelalakkan kedua matanya dengan mulut terbuka saat sadar buku yang ia lempar akan mendarat pada sasaran yang salah.

"Akh! Kuso! Mendokusai,"

Ringisan serta pejaman mata yang sempat Sakura lakukan kini mulai terhenti, gadis itu membuka mata, batinnya kembali merasa ngilu tatkala melihat Shikamaru yang nampak mengelus bagian kepalanya.

Shikamaru mengelus kepalanya yang masih terasa nyut-nyutan, matanya menunduk dan menajam saat menangkap sebuah buku tergeletak di dekat kakinya, ia pun membungkuk, tangannya terulur untuk memungut buku tersebut.

Mengamati sejenak, keningnya sedikit menampilkan kerutan sembari mengeluarkan sebuah gumaman, "Medis?"

Kepala Shikamaru yang sejak tadi menunduk perlahan mendongak, tepat saat itu pula mata malas miliknya menangkap objek yang memancarkan warna merah muda, jaraknya cukup jauh dari tempatnya berdiri sekarang.

Dengan sebelumnya mengeluarkan batuk ringan─berdehem, pemuda Nara itu berjalan perlahan mendekati Sakura yang tampak sedikit gelisah. Shikamaru menampilkan wajah seperti biasa, dengan tangan kiri dimasukkan pada saku celana yang dikenakan dan tangan satunya lagi menggenggam buku medis yang ia yakini adalah milik Sakura.

Dari wajah panik yang Shikamaru lihat pada wajah Sakura, ia jadi semakin yakin bahwa Sakura lah tersangka pelempar buku tersebut hingga kepalanya menjadi korban.

Sejak Shikamaru mendekatinya, Sakura selalu menghindari kontak mata dengan pemuda itu, Sakura mengigit bibir bawahnya mencoba menyalurkan rasa bersalah serta kepanikan yang ia rasakan. Mau bagaimana pun, ia sadar dirinyalah yang salah di sini.

Oh tidak! Bukan hanya dirinya. Sakura segera menatap nyalang pada Kiba yang kini terlihat begitu santai memperhatikan dirinya. Ya! Kiba pun seharusnya termasuk, supaya adil anggap saja kedua anak itu masing-masing mendapatkan setengah dari kesalahan lemparan buku tersebut.

Terlalu fokus memaki Kiba di dalam hati dengan tatapan tertuju pada laki-laki Inuzuka itu, Sakura hingga tak sadar saat ini Shikamaru telah berada tepat di depannya.

Shikamaru memperhatikan Sakura yang nampaknya belum menyadari akan kehadirannya, tatapan laki-laki itu pun teralihkan pada objek yang sejak tadi menarik perhatian gadis itu, Shikamaru berdecih saat menyadari ternyata Kiba lah yang menjadi pengalih perhatian Sakura sedari tadi.

Berdehem pun menjadi pilihan Shikamaru untuk mengambil alih perhatian Sakura, dan nampaknya rencana pemuda itu berhasil lantaran kini Sakura telah menatap ke arahnya, kedua alis Shikamaru hampir menyatu melihat reaksi Sakura yang menunjukkan keterkejutan terhadap kehadirannya.

Mencoba mengabaikan. Shikamaru lebih tertarik dengan buku-buku yang masih berada pada pelukan gadis merah muda itu, lalu netranya beralih pada satu buku yang berada di tangannya sendiri. Kembali, tatapan Shikamaru tertuju pada Sakura, ia menyodorkan buku yang di genggamnya pada gadis itu. "Milikmu?"

Sakura tersadar. "Ah!? Itu... Iya," dengan gerakan kikuk tangan Sakura menerima buku yang disodorkan oleh Shikamaru.

Sesaat gadis itu mengedarkan pandangan, dan terhenti pada sosok di depannya. "Shikamaru, aku sungguh tidak sengaja. Dia!" Sakura dengan cepat menunjuk Kiba. "Dia lah yang seharusnya disalahkan! A - aku awalnya ingin melempar buku itu padanya. Tapi karena Kiba menghindar, buku ini malah mengenaimu,"

Kiba yang mendengar dengan jelas semua tuduhan Sakura mengarah padanya pun segera mendekat, tentu dengan Akamaru. "Hey! Tolong jangan bawa-bawa namaku, apa-apaan kau ini!"

"Kiba! Jika kau tidak mengatakan omong kosong seperti tadi aku mana mungkin melakukan hal itu!" Ucap Sakura ngotot.

Tentu saja Kiba tidak mau kalah, melirik Sakura sesaat lalu membuang muka. "Aku mengatakan sebuah fakta,"

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐅𝐈𝐆𝐇𝐓 || SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang