Extra Part ~ Saling Percaya

932 107 73
                                    

Setelah perang dunia telah terlewatkan, dan dunia Shinobi kini telah jauh lebih baik─walaupun tetap harus waspada. Setidaknya kini kedamaian telah didapatkan oleh seluruh penjuru Dunia.

Ada banyak perubahan dan kemajuan setelah berakhirnya perang dunia shinobi ke empat yang terjadi beberapa tahun lalu. Dimana kebanyakan temannya pun kini telah menyusulnya dalam ikatan pernikahan.

Sakura kini nampak terduduk di depan kediaman Inuzuka─rumah minimalis miliknya serta Kiba yang berdiri belum lama ini, dan baru mereka tempati sekitar satu bulan lalu, sesuai dengan usia kandungan milik Sakura.

Wanita itu tertawa kecil sembari mengelus perutnya yang masih rata ketika menyaksikan Kiba yang tengah menaiki Akamaru, setelah puas Kiba pun berjalan lunglai mendekatinya dan duduk di samping sembari meletakkan kepalanya pada pundak sang istri.

"Sakura, cukup sampai di sini, ya? Aku lelah, sungguh," Kiba mengelap keringat yang mengucur di pelipisnya setelah susah payah main kejar-kejaran dengan Akamaru karena permintaan Sakura, katanya itu adalah permintaan buah hati mereka.

Ngidam.

Baiklah, Kiba hanya bisa pasrah.

"Aku ingin melihatmu menggendong Akamaru, Kiba," Sakura berujar girang dengan menunjuk Akamaru yang gini nampak tergeletak di atas tanah, terlihat kelelahan.

Kiba cengo dibuatnya, wajah datar segera ia berikan pada sang istri. "Sakura? Yang benar saja? Aku jadi ragu, sepertinya ini bukan permintaan bayi kita, tapi kau sengaja mengerjaiku," dengus Kiba, nampak merajuk.

"Hey! Aku tidak berbohong, memang bayi kita yang menginginkannya," Sakura memasang wajah memelas pada sang suami. "Apa kau tega, tidak menurutinya?"

Kiba melipat kedua tangannya di depan dada dengan memalingkan wajah, ia tidak akan lemah seperti yang sudah-sudah, ia tidak mau melihat wajah yang sakura tunjukkan sekarang, yang mana jika maniknya menangkapnya maka sudah dipastikan ia tidak bisa menolak.

"Anata,"

Suara lembut Sakura menusuk indra pendengarannya membuat laki-laki itu mendengus sebal, jika sudah begini, apa bisa Kiba menolak? Tentu saja tidak!

Kiba menghela napas, memandang pasrah pada istrinya itu. "Baiklah, demi kau, demi dia," Kiba meraba perut Sakura, lalu berjalan mendekat pada anjing yang telah menemaninya sejak kecil.

Kiba berbisik sesaat pada Akamaru, setelahnya ia pun melakukan apa yang diinginkan oleh Sakura, hingga membuat wanita itu tertawa terpingkal-pingkal dibuatnya.

...

Naruto menekan kedua pipinya yang terasa ngilu, bahkan kulit perutnya juga terasa sakit akibat sejak tadi tertawa tak henti melihat wajah masam Kiba. Keduanya sekarang terlihat tengah berada di ramen ichiraku.

"Hahahahaha, apakah permintaan Sakura-chan yang membuat wajahmu seperti itu, Kiba?"

Kiba mendelik tak suka, bahkan Naruto yang belum mendengar cerita keseluruhan saja sudah banyak tertawa, apalagi jika Kiba telah tuntas menceritakannya, bisa-bisa satu Desa mendengar suara menggelegar laki-laki rubah itu.

"Berhenti tertawa, sialan! Kau tahu, bukan hanya itu, kemarin Sakura memintaku bergelantungan di pohon dekat rumah yang cukup tinggi, setelahnya aku dimintai mencabut rumput menggunakan gigiku. Aku tidak mengerti sejenis apa anak yang akan dilahirkan Sakura, mengapa ia tega sekali menyiksa ayahnya sendiri," Kiba memasang wajah menekuknya.

Naruto berusaha menahan semburan tawa yang akan kembali hadir, laki-laki itu menarik napas dalam lalu membuangnya perlahan. "Sudah lah, Kiba, nikmati saja,"

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐅𝐈𝐆𝐇𝐓 || SELESAI✓Where stories live. Discover now