| 10 | Kejadian Mengejutkan

570 115 67
                                    

Kegelapan malam begitu jelas memancarkan atensinya dimana Sakura menyusuri pedesaan saat ini. Keadaan sunyi serta udara yang dingin  menjadi teman bagi gadis merah muda itu disaat seperti ini. Emerald-nya mengedar, Sakura tak mengerti, namun ia merasa malam ini keadaan Desa begitu sepi padahal hari belum begitu larut.

Juga, Sakura bisa merasakan kekuatan begitu besar yang sejak tadi mengikutinya, hal itu berhasil menambahkan kewaspadaan yang sejak tadi ia jaga. Langkah kakinya bergerak lebih cepat, gadis itu sesekali menoleh guna memastikan keadaan di belakang. "Aish! Ada apa dengan malam ini? Mengapa begitu menakutkan!" Gumamnya.

"Akh!" Sakura memekik saat tiba-tiba ada yang menarik lengannya dan membawa tubuh ramping itu menghantam batang pohon.

Sakura meringis merasakan punggungnya yang ngilu, gadis itu kini terduduk di bawah pohon dengan menyandarkan tubuhnya, tangannya yang tadi merasakan cengkeraman pun terangkat, di bawah cahaya rembulan emerald itu bisa menangkap pergelangan tangan kirinya yang kini nampak memerah.

Tangan kanannya pun secara naluriah menggenggam pergelangan tangan yang satunya, cahaya kehijauan yang menguar pun kini mulai menghangatkan memar tersebut, membuat kemerahannya perlahan memudar.

Terlalu fokus memikirkan kejadian yang dialami juga penyembuhan yang sedang dilakukan membuat gadis itu tak menyadari kehadiran sosok menyeramkan di depan sana.

Sakura tersentak ketika tiba-tiba ada seseorang yang berjongkok tepat di depannya, Sakura bisa mengenali sang pemilik chakra, namun keningnya berkerut saat merasa chakra itu kini berkali-kali lipat jauh lebih besar, dan juga ... Mengerikan.

"Tidak baik gadis sepertimu berjalan seorang diri di malam hari. Bagaimana jika kau bertemu dengan musuh? Atau orang yang sangat berbahaya ... Seperti aku contohnya?"

Sakura tercekat saat bisa melihat seringai mengerikan yang ditujukannya, walaupun dikeadaan malam, tapi cahaya rembulan masih bisa menampakkan dengan jelas wajah itu. "Ki - Kiba?"

Bibirnya sulit bergerak. Ya! Sakura yakin sosok di depannya ini adalah Kiba, tapi, mengapa aura yang dikeluarkan begitu mengerikan, juga chakra milik Kiba sekarang sangatlah besar hingga membuat Sakura bergidik ngeri dibuatnya.

Seringai kembali muncul, kini disertai dengan kilatan bercahaya di kedua matanya, jika tidak salah lihat tato taring di kedua pipi laki-laki itu pun sempat mengkilap. Pria itu terkekeh. "Kau ... Masih bisa mengenaliku rupanya?"

"Kiba, apa yang terja─"

Tangan Sakura yang tadi berniat menyentuh salah satu mata milik laki-laki itu mendadak terhenti ketika dengan sigap lengan kekar sang pria mencengkeramnya.

Sakura nampak cemas saat ia berusaha membebaskan tangannya tapi pergerakannya sia-sia, gadis itu tak menyangka sekarang kekuatan Kiba lebih kuat, bahkan dengan bantuan chakra yang ia punya pun cengkeraman itu tak bisa lepas.

"Kiba apa yang kau lakukan! Lepaskan tanganku! Ini ... Akh! Sakit!" Sakura meringis merasakan cengkeraman itu semain kuat.

Tak mempunyai pilihan lain. Tangan kiri Sakura yang menganggur pun mulai mengumpulkan chakra, setelah merasa semua kekuatan terkumpul di sana, dengan sekali gerakan kepalan tangan itu mengayun dengan sekuat tenaga.

Gadis itu membelalakkan kedua mata, apa ini? Bagaimana bisa tinjuan maut milik Sakura bisa dengan mudah ditahan oleh Kiba menggunakan telapak tangannya, bahkan tubuh laki-laki itu tidak bergerak sedikit pun. Apa yang sebenarnya terjadi?

Bibir Kiba kembali menyeringai. "Hanya itu kemampuanmu?"

Sakura berdecih, segera gadis itu menarik tangannya, tapi tidak semudah itu karena kepalan tangannya masih digenggam oleh Kiba. "Kiba! Lepaskan!" Sentaknya.

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐅𝐈𝐆𝐇𝐓 || SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang