| 6 | Rasa Yang Semakin Jelas

728 136 44
                                    

Sakura meregangkan otot-ototnya setelah seharian ini mengalami kejadian yang beragam, salah satunya adalah ... Aneh? Mungkin. Perdebatan antara Kiba dan Shikamaru beberapa waktu lalu sempat mengganggu pikirannya, apalagi melihat Shikamaru yang dengan mudahnya menanggapi ocehan Kiba─melihat bagaimana selama ini si malas itu menjalani kehidupannya yang mendokusai, jelas adu mulut adalah sesuatu yang sulit dipercaya akan dilakukan oleh Shikamaru.

Kembali manik emerald itu memperhatikan tumpukkan buku di depannya─buku yang sempat ia pinjam dari Perpustakaan Konoha. Hingga detik berikutnya gadis itu baru teringat dengan janji yang telah dibuatnya bersama seseorang, membuat Sakura bergegas kembali meninggalkan kediamannya yang bahkan baru saja ia singgahi.

Tepat saat kaki itu menuruni anak tangga di depan rumahnya, Sakura dikejutkan oleh kehadiran pria nanas yang nampak telah menyadari akan kehadirannya. "Shikamaru? Kau masih berada di sini?"

Setelah Sakura tadi memberikan penyembuhan pada luka milik Kiba dan Shikamaru, kedua laki-laki itu kembali bertengkar perihal siapa yang akan mengantar Sakura pulang, dan perdebatan itu terhenti saat dua anbu datang dan meminta Kiba untuk menemui Hokage.

Jelas saja hal tersebut membuat pemuda bertaring itu harus bisa merelakan bahwa Shikamaru lah yang pada akhirnya menemani Sakura dan beranggapan jika kali ini takdir lebih berpihak pada pria Nara itu, dan Kiba dengan perasaan dongkol pun langsung meninggalkan tempat.

Setelah Shikamaru mengantarkan Sakura tepat di depan rumah, Sakura tentu berterimakasih dan memasuki kediamannya tanpa mengatakan hal yang lain setelah mendengar deheman yang dikeluarkan oleh Shikamaru. Sakura mengira setelah ia masuk pemuda tersebut langsung meninggalkan tempat, namun ia tak menyangka pria nanas itu masih berada di tempatnya.

"Kau akan pergi ... Lagi?" Bukannya menjawab, justru Shikamaru balik bertanya pada Sakura.

"Ah? Itu ... Aku memiliki janji dengan seseorang,"

Kerutan hadir pada kening Shikamaru. Janji dengan seseorang? Siapa?

Tak ada suara yang Sakura dengar dari lawan bicaranya membuat gadis itu kebingungan, hingga akhirnya Sakura pun memutuskan untuk berucap, "Jika tidak ada hal lain, aku harus segera pergi, Shikamaru. Jaa,"

Sakura membungkuk sebagai salam perpisahan, detik berikutnya gadis itu pun segera melangkah melewati tubuh tegap laki-laki tersebut, namun tak lama kemudian...

"Biarkan aku menemanimu bertemu dengannya," Shikamaru menoleh, bersamaan dengan tubuh Sakura yang berbalik ke arahnya.

Melihat wajah bingung Sakura membuat tubuh pemuda Nara itu secara alami melangkah untuk mengikis jarak. Tepat di depan Sakura bibir Shikamaru kembali berbicara, "Aku akan mengantarmu,"

"Tidak perlu, Shikamaru. Kau baru saja mengantarku pulang, bagaimana bisa sekarang kau juga akan melakukannya lagi,"

Bagaikan tuli, Shikamaru justru menggerakkan kakinya, hanya beberapa langkah mendahului Sakura, setelahnya kepala berambut nanas itu pun menoleh. "Apa yang kau tunggu? Matahari akan segera turun, Sakura. Lebih baik kita bergegas,"

Dengan sebelumnya melakukan decakan sebal lantaran menerima sikap menyebalkan Shikamaru, gadis itu pun akhirnya menurut, membiarkan Shikamaru menemani.

...

Di sebuah jembatan penghubung antar Desa, berdiri sosok remaja pengguna taijutsu, rambut hitamnya bergerak seirama dengan hembusan angin di sekitar, tak lupa bibir itu senantiasa melengkung ke atas lantaran tak kuasa menahan rasa bahagia mengingat sebentar lagi dirinya akan bertemu seseorang yang sejak dulu ia suka.

Tangannya segera melambai dengan antusias saat netra bulat itu berhasil menangkap gadis merah muda berjalan mengikis jarak. "Sakura-san!"

"Lee-san!" Sakura dengan cepat membalas lambaian tersebut, tak lupa bibirnya ikut menampilkan senyuman ceria.

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐅𝐈𝐆𝐇𝐓 || SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang