15. Cemburu

496 36 0
                                    

Assalamualaikum
Jangan lupa untuk selalu bersholawat
Vote and comment juga yaa
Happy reading
Luvv
******

Xiera tengah membuat sarapan untuk dirinya dan Shaka. Sambil bersholawat merdu, Xiera segera menghidangkan dua piring nasi goreng di meja makan. Kemudian dia melangkahkan kakinya ke kamar untuk membangunkan Shaka.

Shaka masih tertidur pulas dengan wajah damainya. Xiera yang melihat itu tersenyum. Dia mengingat semalam Shaka benar-benar menepati janjinya untuk tidak datang lagi ke tempat kejadian. Dan berakhir mereka pacaran di apartemen.

"Sayang, bangun". Xiera membangunkan Shaka dengan lembut sambil mengelus pipi suaminya itu. Shaka hanya bergumam menjawab panggilan Xiera. Tapi tangannya menarik istrinya dan memeluknya.

Xiera memegang dadanya gugup saat dia kini untuk pertama kalinya berada dalam pelukan suaminya seperti ini. Nafas Shaka berada di sekitar lehernya.

"Bby, bangun dulu. Mandi, kita ada kuliah hari ini", kata Xiera mengingatkan.

"Bentar sayang". Suara serak Shaka membuat Xiera merinding dan tambah deg-degan. Dia berusaha melepas pelukan suaminya, tapi tetap tidak bisa.

"Sayang, ayo bangun dulu. Nanti telat lho".

Akhirnya Shaka membuka matanya dan duduk. Tapi pelukannya tetap tidak dia lepaskan. Dan berakhir Xiera berada di pelukannya.

"Kamu wangi", katanya sambil mencium rambut Xiera.

"Aku udah mandi, jadi kak Shaka harus mandi juga."

"Oke. Mandi dulu ya, cantik". Shaka berucap sembari mencium istrinya. Xiera yang kaget langsung bergumam dengan senyum mengembang.

"My first kiss".

*******

Xiera tengah duduk di taman menunggu kelas Shaka selesai. Dia memainkan hpnya untuk mengusir bosannya. Tak lama, tiba-tiba datang seorang laki-laki dan duduk di kursi sampingnya. Xiera yang menyadari hal itu segera berdiri.

"Eh, tunggu". Laki-laki itu menghadang Xiera yang membuatnya memundurkan langkah dan menjaga jarak.

"Aku cuma mau kenalan sama kamu. Nama aku Rendy Rivaldy, Mahasiswa Ekonomi. Aku orangnya nggak suka yang ribet alias langsung to the point".

Xiera menatap heran manusia di depannya ini. Apa maunya sampai harus menjelaskan sedetail itu dirinya sendiri pada Xiera.

"Maksudnya?", tanya Xiera.

Rendy tersenyum dan mengeluarkan kertas kecil lalu memberikan pada Dira.

"Ini nomor aku. Biasa cewek selalu malu untuk kenalan langsung, harus lewat chat. Nanti kamu chat aku. Terus besok kita jalan'', ucapnya dengan tingkat percaya diri yang tinggi.

Xiera menatap tidak suka pada Rendy. Dengan sengaja dia mengangkat tangan kanannya yang terpasang cincin pernikahannya dengan suaminya, Shaka.

"Maaf ya. Saya sudah menikah jadi jangan ganggu saya lagi. Permisi". Xiera melangkahkan kakinya ingin meninggalkan tempat itu. Rendy berniat mencegah dengan ingin memegang tangan Xiera. Saat itu juga, tangannya langsung dicengkram kuat dan diputar kebelakang tubuhnya oleh seseorang.

"Aduh duh, sakit. Lepasin". Rendy meringis kesakitan, setelah itu tangannya segera dilepaskan orang tersebut. Xiera segera membalikkan tubuhnya dan melihat jika orang itu adalah Shaka.

Mr. AsaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz