23. Kembali

310 33 0
                                    

Assalamualaikum
Jangan lupa vote yaa
Comment juga
Terima kasih
♥️
******

Hari ini Shaka kembali menjalankan tugasnya karena panggilan dadakan dari kantornya. Kasus kali ini sedikit aneh menurut Shaka. Dia kini tengah mendalami kasusnya dengan membaca informasi yang telah didapatkan dari laporan beberapa pihak.

Di laporan tersebut tertulis, sebuah rumah yang diduga kosong beberapa hari yang lalu kerap terdengar jeritan dan tangisan perempuan. Rumah tersebut berada dalam sebuah kompleks perumahan elit. Pemilik rumah hanya sesekali terlihat bahkan terkadang berminggu-minggu tidak ada di rumahnya. Warga sekitar merasa terganggu dengan suara itu. Bahkan mereka sampai mendobrak pintu rumah tersebut. Tapi tidak di temukan apapun dan siapapun disana. Dan malam setelah dobrakan itu, kembali terdengar suara rintihan dan jeritan dari sana.

Shaka menutup laporan tersebut dan memutar-mutar bolpoinnya. Tidak mungkin kasus yang dilaporkan ini adalah perbuatan setan. Pasti ada yang tidak beres dengan semua ini. Dia segera pergi dari kantornya dan menuju kampus karena harus menjemput Xiera. Dan dia berencana mengajak istrinya itu untuk menyelidiki hal ini.

*****

"Jadi kita nanti disana ngapain, Bby?", tanya Xiera penasaran setelah Shaka ceritakan misinya dan rencana mengajak istrinya itu. Shaka tersenyum melihat antusias Xiera, awalnya dia pikir Xiera akan menolak karena takut.

"Kita liat kondisinya sayang. Tadinya aku pikir kamu bakalan takut dan nggak mau"

"Ya mau dong. Apapun pekerjaannya dan keadaannya kalau sama suami, istri mana yang bakalan nolak. Akhirnya impian aku terwujud lagi, kerja bareng suami. Lagian, aku kan calon dokter forensik udah pasti harus siap menjalani banyak misi kayak gini. ".

"Iya sayang. Kamu emang istri aku yang paling keren", puji Shaka.

"Yeey",

Xiera bertepuk tangan dan tersenyum lebar pada suaminya yang membuat senyum itu menular juga pada suaminya. Mereka kini tengah bersiap menuju lokasi. Shaka meminta Xiera membawa sepasang baju untuk penyamaran mereka nanti. Kemungkinan mereka akan menginap di daerah itu karena lumayan jauh dari tempat tinggal mereka.

"Ya udah, semuanya udah diberesinkan? Kita berangkat sekarang", ajak Shaka.

Xiera mengangguk dan segera membawa tasnya mengikuti Shaka masuk ke mobil mereka. Setelah itu mereka segera berangkat dengan tak lupa berdoa. Kali ini Shaka merasa lebih tenang menjalani misinya karena istrinya bersamanya sekarang.

*****

"Kita bakalan tinggal di sini Bby?", tanya Xiera saat mereka tiba di rumah kontrakan yang berada di depan rumah angker tersebut. Menurut pemilik kontrakan, banyak yang menolak mengontrak di rumah kontrakannya karena takut dengan rumah di depannya.

"Iya sayang. Kamu takut?", Shaka bisa melihat raut takut diwajah istrinya. Dengan pelan Xiera menganggukkan kepalanya.

"Takut dikit. Dari tadi aku udah denail Bby, 'nggak takut, ada suami aku, ada Allah juga', tetap aja takut", jujur Xiera. Shaka tertawa lucu melihat ekspresi dan jawaban sang istri.

"Udah sayang. Ada aku, nggak usah takut. Kita juga berdoa semoga dalam lindungan Allah. Ayo masuk", Shaka membuka pintu dengan kunci dari pemilik kontrakan. Saat masuk suasana masih gelap, Xiera sampai memeluk erat tangan suaminya.

Mr. Asaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن