25. Kagum

317 29 0
                                    

Assalamualaikum
Jangan lupa vote and comment
Terima kasih
Happy reading
♥️
*****

Shaka dan Xiera telah berada di rumah sakit. Anggota keluarga korban sudah  berada di sana dengan air mata yang mengalir mendapat kabar tersebut. Xiera ikut tersentuh melihat istri korban menangis histeris memeluk jenazah suaminya. Walaupun istrinya sepertinya umurnya terpaut jauh tapi dia tetap menyayangi suaminya tulus.

"Jangan nangis sayang, maskernya basah nanti", ucap Shaka menghapus setetes air mata istrinya yang jatuh melihat adegan di depannya.

"Sedih banget rasanya, sama kayak kamu sakit saat itu. Dunia aku rasanya hancur banget, sakit nggak bisa lagi di jelasin rasanya", ujar Xiera memeluk Shaka.

"Iya sayang, tapi kamu nangisnya beneran karena kehilangan bukan rekayasa seperti drama di depan kita ini".

Xiera terkejut dan melepaskan pelukannya serta menatap penasaran suaminya. Dia sama sekali tidak mengerti maksud dan ucapan Shaka.

"Drama? Maksudnya gimana Bby?", tanya Xiera.

"Mari kita mulai". Shaka mendekat pada keluarga itu, dia mengajak dua anggota polisi yang berada di sana.

"Benar anda istri dari korban?", tanya Shaka dengan nada seperti biasa, dingin dan datar.

"Benar,"

Shaka tersenyum smirk. "Berarti benar anda dalang dari semua pembunuhan ini?". Semua yang berada di sana terkejut mendengar pertanyaan Shaka. Lebih lagi anak-anak korban.

"Maksud anda apa ya? Saya istrinya, tidak mungkin saya melakukan itu. Saya berada di rumah dan tidak tau apa-apa", jawab istri korban membela diri. Terlihat raut cemas dan takut di wajahnya.

"Anda memang berada di rumah, karena anda adalah dalang dari ini semua. Yang melakukan pembunuhan ini adalah selingkuhan anda, benar begitu?".

Semua orang menatap wanita itu dengan tatapan marah. Wanita itu berusaha tenang dan mengontrol dirinya.

"Jangan sembarangan menuduh orang, anda siapa?", tanya wanita itu dengan berani. Dua polisi yang tadi berada di belakang Shaka berdiri di samping Shaka.

"Dia Mr. Asa. Anda pasti tau siapa dia", kata salah satu polisi itu. Wanita tadi terkejut dan sangat takut. Mr. Asa yang mereka tau adalah detektif paling jenius yang selalu bisa memecahkan masalah. Dan kini detektif itu yang menemukan suaminya.

"Mau mengaku atau saya yang mengungkapkan sendiri?"

Semuanya terdiam. Xiera sedari tadi memeluk lengan suaminya erat dan merasa kagum dengan suaminya ini.

"Jadi gini ya kalau suami aku kerja. Uh, damage nya itu lho bikin aku terShaka-Shaka", batin Xiera.

Shaka mengeluarkan hpnya dan mencari bukti akurat yang sudah dia dapatkan. Ini adalah memory card yang dia ambil di mobil tadi, isinya rekaman cctv tersembunyi yang berada di rumah korban.

"Saya mendapatkan rekaman video saat anda merencanakan pembunuhan dan memberi perintah untuk membunuh suami anda. Rekaman ini dari cctv di rumah anda yang tidak ada satu pun yang tau dimana letaknya. Suami anda sudah curiga akhir-akhir ini dengan sikap anda. Selalu izin keluar rumah dengan alasan arisan bersama teman-teman padahal anda berduaan dengan selingkuhan anda yang tak lain adalah adik dari suami anda sendiri".

Mr. AsaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin