03. Semangkuk Sup Hangat

2.2K 332 17
                                    

Lisa melihat ke arah jam yang melingkar di tangan kirinya. Kemudian menatap gadis yang berdiri di sampingnya dengan kedua tangan sedang memeluk beberapa buku yang baru di belinya.

"Ayo pergi!"

"Yakin sudah semua?"

Gadis berambut pendek itu mengangguk, wajahnya terlihat sumringah karena berhasil mendapatkan Novel yang ia inginkan.
Tak lupa gadis itu juga memberikan satu buku pada Lisa, judulnya entah apa namun sampulnya berwarna putih.

"Sekarang kita kemana?" Lisa bertanya lagi.

"Kemana ya bagusnya? Bagaimana jika ke taman?" Mina menjawab semangat.

"Tapi sepertinya aku harus segera pulang. Sudah sangat sore," Lisa mengusap lehernya, mendadak tidak enak.
Mina merengut, terlihat kurang setuju jika mereka langsung pulang.

"Kenapa langsung pulang. Tidak seru,"

"Lalu apa maumu?"

Gadis blasteran Jepang-korea itu terlihat berfikir sejenak.

"Aku lapar. Bagaimana jika kita mencari makan dulu? Baru setelahnya kita pulang."

Lisa nampak menimbang-nimbang tawaran temannya itu.
Melihat itu, Mina tak sabaran dan akhirnya memutuskan secara mutlak.

"Ayolah. Ibumu juga tidak marah, bukannya kau bilang dia sedang pergi?"

Lisa memaksakan senyumannya. Ragu-ragu dia sekarang.

"Aku akan mengantarmu, tenang saja. Ayo."

"Tapi.. "

Mina menggeleng. "Tidak akan lama. Aku janji,"

Lisa menghembuskan nafas panjang. Dan tak lama kemudian mengangguk setuju. Meski agak ragu, ia mulai berfikir tak ada salahnya jika pulang sedikit terlambat. Tak lupa ia mengirim pesan pada supirnya agar tidak perlu menjemput.

"Jadi kita akan makan apa?"

"Sup hangat buatan Nenek." Mina tanpa sadar bersuara lantang.

××××××××××××××××××××××

"Kami pulaaang!"

Rosé berteriak nyaring, tak peduli meski suaranya itu akan mengganggu pendengaran orang lain.
Jennie yang berdiri di sampingnya terlihat biasa saja. Tentu saja karena kedua telinganya tersumpal Headphone full music.

"Aku di sini!"

Jisoo yang berada di dapur terdengar menyahut, membuat Rosé segera menyeret Kakaknya untuk menghampiri kesana.

Sesampainya disana, mereka mendapati sang Kakak tertua sedang sibuk dengan kue tart yang tengah di hias.

Jisoo yang menyadari kedua adiknya memperhatikan hanya tersenyum karena sedang fokus dengan pekerjaan tangannya.

"Woah... Makanan."

Jennie yang baru saja melepas benda di telinganya dan mendengar gumaman Rosé seperti itu menggeleng pelan.

"Makanan nomor satu."

Rosé hanya tertawa mendengarnya.
Gadis itu memilih mendekati Jisoo kemudian memberikan kecupan singkat pada pipinya.

Cup~

Jisoo meliriknya sekilas dan tersenyum hingga matanya menyipit.

"Ini kue untuk siapa Kak? Sepertinya enak."

"Untuk kita. Aku bosan jadi memutuskan untuk membuat kue."

Jennie mengambil kursi disana, memilih duduk menonton.

Strong Girl Where stories live. Discover now