06. Kedai Sup Nenek

1.9K 260 3
                                    

Wanita paruh baya terlihat duduk seorang diri di kursi kosong di dalam restoran miliknya. Di temani semangkuk sup panas yang masih mengepul di hadapannya.

Biasanya, setiap malam menjelang pada hari-hari tertentu akan datang seorang gadis Remaja yang masih mengenakan seragam sekolahnya.
Dia datang dengan wajah lelah, namun selalu di tutupi senyumannya.

Datang, mengatakan jika dirinya sangat membutuhkan satu sup hangat buatannya agar membantu menghilangkan rasa lelah dan sedihnya.
Namun kini, gadis itu sudah tak akan datang lagi. Selamanya.

Shrek~

Klek~

Baru saja dirinya akan beranjak dari kursi, seorang gadis berambut panjang tiba-tiba masuk ke restorannya. Gadis itu terlihat masih mengenakan seragam sekolah, dan penampilannya sedikit berantakan.

"A-anyeonghaseyo.. Naneun, Lisa imnida."

Lisa berjalan menghampirinya, mulai terlihat jelas jika gadis itu kebasahan.
Dirinya menatap keluar, dan baru sadar jika hujan ternyata turun. Entah sejak kapan.

"Aigoo. Duduklah."

Lisa menatap wanita paruh baya di hadapannya, canggung. Namun akhirnya dia duduk juga.

"Ingin sup hangat?" Ramah, ia menawari.

Lisa mengangguk, sekilas menatap sup panas yang mengepul di hadapannya. Menyadari apa yang ia lihat, wanita itu tersenyum.

"Itu. Aku membuatnya untuk seseorang. Tapi sepertinya dia tidak akan datang."

"Ah. Begitu ya."

"Tunggu sebentar, ya."

Setelah pemilik kedai pergi, Lisa melepas tas gendongnya. Lalu mengeluarkan dompet dan ponsel dari sana. Sesekali menepuk-nepuk rok selututnya yang basah.

Ia membuka ponsel sembari menunggu makanannya datang.
Yang ia lihat dalam ponsel adalah pesan dari temannya yang sudah meninggal beberapa waktu lalu.

Ia tersenyum, kemudian memotret sebuah mangkuk di hadapannya. Setelahnya ia kirimkan pada nomor yang sudah tidak aktif itu.

Send✓

(Ficture)

Aku kemari malam ini. Sendirian.✓

Jika di lihat-lihat, sudah cukup banyak pesan yang gadis itu kirim disana. Tak sekedar pesan, Lisa bahkan menceritakan apa yang dia alami setelah kepergiannya.

Lisa men-scroll ke atas. Menampakan pesan panjang miliknya. Meski tak ada tanggapan, dirinya terus mengirim pesan kesana. Setidaknya, hal itu bisa mengurangi rasa kesepian dan ketakutannya.

Pemilik kedai datang membawa satu nampan berisi sup hangat dan nasi.
Lisa belum sadar karena terlarut dalam ponselnya.

Barulah saat wangi lezat itu menusuk hidungnya, dirinya langsung sadar dan segera menyimpan ponselnya.

"Hati-hati, masih panas." Lisa mengangguk lalu berterimakasih dengan suara pelan.

Pemilik kedai tak langsung pergi, ia memilih duduk di hadapan Lisa.

Lisa yang merasa di perhatikan mengangkat wajahnya. Matanya mengerjap.

"Sebentar. Aku sepertinya pernah melihatmu."

Lisa terkekeh, kemudian mengusap dagunya sebentar.

"Beberapa waktu lalu aku kemari bersama Mina."

Wanita itu terlihat terkejut.

Strong Girl Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon