26. Beban

1.5K 202 15
                                    

Seperti biasa, Chiquita pulang sore hari saat malam hampir tiba. Gadis itu terlihat lelah, namun senyuman manis tetap terpatri di bibirnya.
Di tangannya, ada dua buah kresek putih berisi makanan yang baru saja dia beli dalam perjalanan pulang.

"Chiquita yang cantik, pulang!"

Lisa tersenyum, senang sekali menyambut kepulangan gadis berponi itu. Seharian ini dia bosan, agak menyesal juga karena tidak ikut pergi bersamanya tadi. Entah kemana, tapi sepertinya Chiquita melakukan sebuah pekerjaan bersama temannya.

Chiquita menyerahkan benda di tangannya pada Lisa.

"Makan ya. Aku mau mandi dulu,"

"Tunggu," Lisa menahan Chiquita, lebih tepatnya pada tangan gadis itu.

"Tanganmu kenapa?" Tatapannya tertuju pada gadis kecil itu, khawatir. Chiquita malah terkekeh dan menjauhkan tangannya perlahan.

"Bukan apa-apa, Unnie tidak perlu khawatir."

Lisa menghembuskan nafas pelan. Setelah itu membiarkan Chiquita berlalu karena gerah ingin mandi. Dia membawa makanan yang gadis itu bawa ke dapur, kemudian menyajikannya pada piring.

Tinggal hampir 2 Minggu lamanya, Lisa sudah mampu menyesuaikan diri. Dia bahkan melakukan beberapa pekerjaan rumah yang seumur-umur tak pernah dia lakukan. Tentu saja dia melakukannya dengan suka rela, karena hanya itu yg bisa dia lakukan di rumah ini saat orang-orang rumah pergi bekerja.

Sebentar lagi pasti Kakek dan Nenek pulang, dia juga hampir selesai memasak nasi. Biasanya Chiquita yang akan melakukannya, tapi karena dia sekarang sudah bisa, maka dia melakukannya sendiri.

Selama itu pula, Lisa semakin yakin untuk menetap di rumah ini bersama keluarga hangat Chiquita. Tak ada lagi fikiran untuk pulang karena dia pasti sudah di lupakan oleh keluarnya.

Beberapa waktu berlalu, Chiquita sudah menghampiri Lisa dengan pakaian bersih. Wajahnya terlihat segar karena habis mandi.

"Kakek dan Nenek belum pulang, Chi?"

"Sepertinya belum. Mungkin sebentar lagi,"

Lisa mengangguk, mulai mengangkat beberapa piring untuk di pindahkan ke meja makan. Chiquita ikut membantu di belakangnya dengan membawa bakul nasi yang terisi penuh.

Kakek dan Nenek Chiquita bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik, meski Neneknya hanya sesekali untuk bekerja karena memiliki tekanan darah tinggi. Hari ini wanita tua itu ikut bekerja karena kondisinya cukup baik.

"Kamu bersama Ruka tadi?"

"Iya Unnie."

Chiquita mendudukkan tubuhnya di salah satu kursi, di samping Lisa.

"Kerja apa tadi?"

"Kami mencuci piring dan mengangkat barang-barang."

"Pantas saja tanganmu terluka. Lain kali berhati-hatilah,"

Gadis berponi itu mengangguk dengan senyuman manis. Mereka melakukan perbincangan hangat sembari menunggu Kakek dan Nenek pulang. Hingga saat kedua orangtua itu datang, mereka mengehentikan percakapan.

Kakek dan Nenek membersihkan diri terlebih dahulu sebelum bergabung di meja makan.

"Kenapa menunggu kami? Kalian harusnya makan saja." Nenek terlihat kurang suka karena anak-anak malah menunggu mereka.

"Kami ingin makan bersama, Nek." Jawaban Lisa di angguki Chiquita, meski aslinya dia sudah lapar sejak tadi.

Kakek terkekeh, membiarkan piringnya di isi oleh sang istri.

Strong Girl Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα