13. Damai Yang Tak Abadi

2K 256 21
                                    

Tiga tahun berlalu begitu cepat. Tak terasa, kini Lisa bisa hidup tanpa mengkhawatirkan apapun. Sosok yang selalu melindunginya, membuat dia terus merasa aman.

Jung Jaehyun, lelaki yang tidak pernah terbayangkan akan menjadi pelindungnya, ternyata sampai saat ini selalu dia berada di sisinya.

Awalnya memang sulit, Lisa cukup lama belum bisa menerima keberadaannya. Meski begitu, Jaehyun tetap sabar dan tidak pernah berniat pergi darinya. Hingga akhirnya gadis itu meyakinkan hatinya untuk menerima laki-laki itu.

Seperti siang ini, saat dirinya menghabiskan waktu di taman Sekolah, Jaehyun berlari kecil ke arahnya dengan senyuman cerah.

"Lisa-ya!"

Mendengar namanya di panggil Se ceria itu, Lisa membalasnya dengan senyuman manis. Jaehyun segera mengambil duduk di sampingnya.

Kedua tangan laki-laki menyodorkan sebuah wadah yang berisi bekal pada Lisa.

"Hari ini aku membuat Sandwich. Makan ya."

Lisa terkekeh, kemudian mengangguk.

"Terima kasih, Jaehyun-ah."

Jaehyun mengangguk, kemudian mereka pun memakan bekal makan siang itu bersama-sama.
Di tengah kunyahannya, Jaehyun melirik Lisa yang terlihat sangat cantik dari samping.

Lisa menyadari itu, dan dia hanya bisa tersenyum. Padahal jantungnya berdebar saat ini. Bersyukur Jaehyun tak menyadarinya.

"Lisa. Nanti sore, ikut aku ya."

"Em. Kemana?"

Jaehyun tersenyum sejenak memperhatikan gadis di sampingnya yang terlihat lucu saat matanya mengerjap dua kali.

"Ke Rumahku. Aku ingin kau bertemu Ibuku."

Lisa melotot. "Untuk apa?"

"Kenapa?" Tanya laki-laki itu sembari tertawa. Lisa mendengus pelan.

"Tidak mau?" Lanjutnya.

Gadis itu menggeleng. "Bukan begitu. Hanya saja, kenapa aku harus bertemu Ibumu?"

Jaehyun menatapnya masih dengan senyuman. Sebelah tangannya bergerak mengelus helaian rambut Lisa yang terurai di bahunya.

"Memangnya calon istriku tidak boleh bertemu dengan calon mertuanya?"

"Yak!"

Puk~

"Aduh .. Hei, kenapa memukulku!"

"Bercandamu tidak lucu, Jae!"

Jaehyun memegangi kepalanya sembari tertawa puas. Melihat Lisa yang wajahnya sudah memerah membuat dirinya tak bisa menahan tawa.

"Jung Jaehyun Shibb**!"

Kedua orang itu terlalu senang, sampai-sampai tak menyadari jika tingkah mereka tak luput dari perhatian orang-orang di lantai atas.

"Apa kau melihatnya, Rosé?"

Rosé tersenyum sinis.

"Tentu saja. Dan sekarang aku sudah sangat muak."

"Lalu apa yang akan kau lakukan?"

Rosé menatap sahabatnya dengan wajah datar. "Tentunya, aku akan mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milikku sejak awal. Cukup main-mainnya sekarang."

Goeun bersandar pada tembok, kedua tangannya berpangku di depan dada. Tatapannya terfokus pada Rosé yang terlihat menahan amarah.

Strong Girl Where stories live. Discover now