10. TRAGEDI.

3.7K 148 36
                                    

10. TRAGEDI.

G.A.L.A.K.S.I.

-untuk segala kenangan indah yang sempat tinggal-

"Berada di lautan fakta bahwa sampai kapan pun kita nggak bisa bersatu."-Olivia Farasya.

.
.

HAPPY READING!!

***

Di dalam lamunan Azura tiba-tiba saja ia seperti melihat sosok, seseorang yang entah itu siapa karena sosok itu menggunakan serba hitam dan juga tidak terlalu jelas. Yang membuat Azura terkejut sosok itu membawa batu berukuran sedang yang siap dilemparkan kepada Galaksi.

"Galak awas!" teriak Azura yang berlari sekuat tenaga ke arah Galaksi lalu melindungi tubuh cowok itu, yang mengakibatkan batu yang dilempar mengenai punggungnya. Gadis itu memejamkan matanya, merasakan sakit yang menjalar di punggungnya.

PYAR!

Ketika Galaksi masih dengan wajah terkejutnya ada sebuah dentuman keras dan suara pecahan kaca datang secara tiba-tiba, bersamaan dengan itu sirene berbunyi nyaring di setiap penjuru markas. Sebuah tanda jika kini keberadaan mereka tengah terancam.

Sontak saja semua orang yang berada di markas itu terkejut bukan main terutama Alden yang langsung berlari ke arah Azura dengan wajah panik.

"Ra? Lo nggak apa-apa, kan?" tanya Alden sembari menangkup kedua pipi Azura.

"Gue bukan cewek lemah, Al. Gue gapapa, lo nggak usah khawatir." Azura pun melihat kepada sosok itu yang sudah ingin melarikan diri, dengan cepat Azura pun berlari mengejar sosok itu."Woi berhenti lo! Jangan kabur!"

"Lo semua ngapain diem aja?! Kejar itu cewek!" perintah Galaksi.

Mereka semua pun mengejar sosok itu, Azura tidak sengaja melihat ada sebuah kayu berukuran sedang lalu gadis itu melemparnya kepada sosok di depannya. Kayu itu mengenai sasarannya Azura pun berlari menghadang, menatap beringas ke arah sosok itu.

"Mau ke mana lo?!" tanya Azura. Namun, sosok itu langsung menghajarnya, Azura menangkis semua serangan dengan gesit. Ketika mendapatkan kesempatan Azura pun melayangkan pukulan ke arah wajahnya dengan sangat keras. Sampai Azura tak menyadari di balik topeng itu darah segar mengalir deras dari hidung serta mulutnya.

Bugh!!

"ARGHH!!" Azura lalu menendang ke arah perut sampai-sampai membuat sosok itu terhuyung jatuh ke aspal beberapa langkah.

Namun, tiba-tiba saja sosok itu melemparkan tanah ke arah Azura, lalu segera mendorong gadis itu. Dengan cepat sosok itu berlari kabur dari tempat itu.

"Aaaa sialan banget!" teriak Azura yang mencoba menghilangkan tanah di wajahnya.

Ketika sampai Alden membantu Azura berdiri."Ra, lo kalau mau bertindak jangan gegabah, apalagi sendirian, jadi gini kan."

Azura pun langsung menatap ke arah inti Nutcracker dengan serius."Siapa sih itu orang? Kalian punya musuh?"

"Kita juga nggak tahu, Ra. Padahal selama ini kita nggak pernah punya masalah sama geng motor lain."

"Bener, Ra, semenjak kematian Damar semuanya jadi aneh, banyak teror-teror yang dateng ke kita. Gue rasa ini baru permulaan sih, pasti bakal ada yang jauh lebih nekat lagi." timpal Laskar.

"Kayaknya lo semua harus lebih waspada lagi deh mulai sekarang." ucap Azura yang memberi peringatan.

Guntur mengangguk."Pastinya, gue harap sih, orang sekitar kita nggak ikut kena terornya."

DEAR GALAKSI [✓]Where stories live. Discover now