22. FLASHBACK.

2.7K 91 10
                                    

22. FLASHBACK.

G.A.L.A.K.S.I.

-untuk segala kenangan indah yang sempat tinggal-

"Tidak ada yang perlu di ubah kamu sempurna bagi yang suka." -Olivia Farasya.

.
.

HAPPY READING!!

***

"Gila sih ini gila banget anjing!" pekik Alvino. Mereka sekarang sudah berada di dalam markas Nutcracker.

"Ini gimana, Lak? Temen kita meninggal bunuh diri?" tanya Laskar.

"Gue nggak tahu pasti, yang anehnya kalau emang Damar bunuh diri, kenapa waktu malem itu kita lihat dia udah ada di kamarnya. Siapa yang bawa dia, terus kenapa ada pisau nusuk Damar." jawab Galaksi tangan cowok itu sudah mengepal di atas meja.

"ARGHH ANJING, KENAPA TEMEN GUE HARUS MENINGGAL DENGAN CARA KAYAK GINI BANGSAT!" pekik Guntur yang meninju tembok di belakangnya.

Galaksi menatap temannya secara bergantian."Rekaman cctv udah diminta?"

"Udah, Lak. Rekaman cctvnya udah gue minta kok." jawab Laskar.

"Galaksi." panggil Aldino yang membuat semua mata menatap ke arah cowok itu.

"Kenapa?" tanya Galaksi.

"Tadi pas lo semua mau cek cctv di rumah Damar, gue mutusin buat ke kamar Damar tanpa sepengetahuan kalian. Gue coba lihat sekeliling kamar terus gue cek satu-satu, nah gue dapet obat-obatan sama banyak senjata tajam di sana."

Mereka semua yang mendengar itu membulatkan matanya dengan wajah terkejut."Obat? Senjata tajam? Maksud lo dia nyakitin dirinya sendiri atau gimana?" tanya Guntur.

"Gue nggak tahu pasti sih."

"Lo pada engeh nggak sih? Damar tuh aneh sendiri sebelum kejadian malem itu?" timpal Alden.

Mereka semua mengingat kejadian beberapa waktu silam sebelum adanya tragedi yang mengenaskan yang terjadi kepada teman mereka.

"Kenapa?" tanya Damar yang mengalihkan pandangannya ke belakang ketika ada teman-temannya cowok itu sedang sibuk menulis di kertas-kertas yang berada di depannya.

"Nggak itu mau beli pecel lele nitip nggak?" tanya Guntur kepada Damar.

"Nggak usah."

"Nggak yaudah."

Mereka semua pun berjalan ke arah ruang rapat tanpa adanya Damar.

"Damar kok jadi diem, ya?" tanya Alvino. Mereka terlihat berdiri mengelilingi meja di depannya yang banyak berbagai barang di sana.

"Kita harus cari tahu penyebabnya apa. Waktu itu kita lagi persiapan buat balapan, kayaknya Damar dateng lebih duluan dari kita. Yang gue anehin kenapa dia bisa diem terus? Selama gue perhatiin juga dia cuma baca komik doang dari tadi dan itu terus-terusan aneh nggak sih, seorang Damar yang hobi banget berisik tapi tiba-tiba diem." ucap Galaksi panjang lebar.

"Kata gue juga apa pasti ada yang aneh dari Damar, sumpah beneran nggak bohong." ucap Laskar.

"Kalian lagi ngomongin apa?" tanya Damar yang tiba-tiba saja berdiri di depan pintu.

"Ishh Damar, awas-awas anjing." celetuk Alvino yang tiba-tiba saja melihat Damar menatap ke arah mereka dengan tatapan dingin.

"Ini kunci motor gue di mana anjing?" tanya Galaksi sambil mencari keberadaan kunci motornya.

DEAR GALAKSI [✓]Where stories live. Discover now