15. GENG BERTOPENG.

3K 117 57
                                    

15. GENG BERTOPENG.

G.A.L.A.K.S.I.

-untuk segala kenangan indah yang sempat tinggal-

"Semua orang pasti tahu terangnya siang, tapi tidak semua orang tahu tenangnya malam." -Laskar Bimantara.

.
.

HAPPY READING!!

***

Galaksi berdecih."Mainnya keroyokan nih ceritanya?" tanya cowok itu.

"Kenapa? Ada masalah apa kalian sama kita sampai ngalangin jalan? Atau kalian emang nggak suka sama kita?" tanya Galaksi menebak maksud mereka.

"Nggak usah banyak bacot! Ini semua gara-gara lo dan temen lo Damar! Gue bakal rebut Azura, mana senjata kalian?!" salah satu di antara mereka benar-benar ingin menghajar Galaksi namun Galaksi lebih dulu melempar helm milik Alden pada cowok itu hingga mengenai dadanya.

"Gue?" gumam Azura dengan wajah terkejut.

"Kita nggak perlu senjata yang kita punya, kita bisa ngalahin kalian pakai senjata kalian sendiri!"

Galaksi berlari maju duluan, menepis serangan, merebut senjata, dan memukuli mereka dengan senjata mereka sendiri kemudian menjatuhkannya.

Bugh!! Bugh!! Bugh!!

Tanpa pikir panjang, Galaksi membalasnya dengan tonjokan serta tendangan di dada dan perut mereka. Kekuatan Galaksi ketika sudah benar-benar murka jauh bisa lebih gila sampai membuat tubuh lawannya nyaris remuk redam.

Krek!

"ARRGGGHH!" teriak cowok itu kesakitan begitu Galaksi meretakkan seluruh tulang di tangan kanannya.

Saat itu juga Laskar memerintahkan teman-temannya untuk menyerang mereka yang berada di belakang cowok itu. Kedua kubu pun saling menjatuhkan.

"Gini nih, kalau bocil kemarin sore kebanyakan gaya!" sindir Guntur keras.

"Wow, mereka nyerahin diri nih, habisin nggak?" tanya Aldino.

"Habisin lah langsung, udah greget nih gue pengin hajar mereka satu-satu." timpal Alvino.

"Hajar woi!" ucap salah satu cowok bertopeng itu. Ia menghampiri Nutcracker dengan pisau belati di tangannya.

"Sok berani, nanti nangis ngadu ke Bunda!" ucap Alden seraya mencengkeram tangan kanan lawannya kuat.

"Beraninya pakai senjata, takut kalah ya kalau nggak pakai senjata? Sayangnya meskipun pakai senjata, kalian bakal tetep kalah di tangan kita!" timpal Laskar.

Cowok itu menatap Alden dan Laskar dengan tatapan intimidasi."Halaah, sirik aja lo berdua, bilang aja kalian karena nggak modal, nggak punya senjata yang bagus kayak kita!"

"Nyenyenye, asal lo tahu ya senjata kita lebih lengkap daripada punya kalian. Tapi kali ini, kita bakalan ratain lo pada pakai senjata lo sendiri, biar lo ngerasain." ucap Alden.

"NGGAK USAH SOK JAGOAN LO ANJ--ARGHH!" Cowok bertopeng itu mengerang kesakitan karena Alden memutar tangannya ke belakang hingga urat-uratnya keluar.

Jleb!

Dalam hitungan detik Alden berhasil merebut belati dari lawannya dan menusuk pahanya. Mengakibatkan darah segar mengalir dari paha lawannya itu."ARGHH, ANJINGGG!!"

"BANG AWAS DI BELAKANG LO!" teriak salah satu di antara mereka ketika melihat ketuanya akan dipukul dari belakang oleh Aldino.

Bugh!!

DEAR GALAKSI [✓]Where stories live. Discover now