DEAR GALAKSI [✓]

49. MANDALA DISERANG.

49. MANDALA DISERANG.

G.A.L.A.K.S.I.

-tuhan aku mencintai dia, tolong beri aku hidup lebih lama-

.
.

HAPPY READING!!

***

Galaksi dan Nathan terlihat menuruni tangga dengan seragam yang dikeluarkan, rambut yang berantakan, dua kancing seragam yang terbuka, sepatu berwarna putih yang melekat di kaki mereka, tas yang melekat sempurna di tangan kanan mereka dan juga tidak lupa dengan kacamata hitam.

Mereka tampak menghentikan langkahnya ketika melihat pintu utama terbuka, tampak Laskar, Guntur, Aldino, Alvino, dan Alden masuk ke dalam rumah.

"Galaksi! Nathan! Ayo kita berangkat!" teriak Guntur dengan tidak sabaran.

"Ngapain lo semua ke sini?" tanya Galaksi yang menatap teman-temannya satu per satu.

"Ya mau berangkat sekolah bareng, emang mau ngapain lagi." jawab Alvino yang membuka permen karet miliknya lalu memakannya.

"Nggak bisa, gue harus jemput Azura."

"Tumben banget lo jemput Azura buat berangkat sekolah bareng, kesambet apaan lo, Lak?" timpal Alden yang terlihat merangkul pundak Alvino.

"Lo semua nggak tahu apa, semalem mereka kan resmi jadian." sahut Nathan yang membuat mereka membulatkan matanya karena terkejut.

"Lah anjing, serius yang dibilang Nathan, Lak?" tanya Alvino yang beralih menatap Galaksi.

Galaksi mengangguk."Bener, kenapa emang?"

"Lo gimana sih, masa soal ini lo nggak cerita ke kita." ucap Laskar yang tampak kesal.

"Kan baru semalem, hari ini niatnya mau bilang ke kalian."

"Yaudah kita ikut, sekalian ketemu sama Delon." celetuk Guntur.

"Kalian? Ikut?"

Mereka semua pun mengangguk.

"Nggak cuma kita sih, ada anak-anak cewek juga yang lagi duduk di motor, tuh lihat aja di luar, Lak." suruh Alden yang menunjuk ke arah luar rumah.

Galaksi dan Nathan melihat ke arah yang ditunjuk oleh Alden, benar saja di sana terlihat ada Melody, Olivia, Aqila, Sasya, dan Diva yang duduk di atas motor.

"Pagi Galaksi! Nathan!" pekik Melody, Olivia, Aqila, Sasya, dan Diva serentak seraya melambaikan tangannya.

"Bener ternyata ada mereka." ucap Nathan yang menatap ke arah Galaksi yang berdiri di sampingnya.

"Emang kata siapa gue bohong anjir." kesal Alden.

Aldino merangkul pundak Galaksi dan Nathan."Yaudah ayo kita berangkat, keburu telat ini entar si Alden ngamuk lagi, karena ikut telat gara-gara bareng sama kita."

Alden mengangguk setuju."Nah bener tuh, yaudah ayo."

Mereka berjalan ke arah motor mereka lalu menancapkan gas, Galaksi meminpin yang diikuti teman-temannya di belakang.

Azura dan Delon yang ingin menaiki motornya mereka urungkan ketika mereka melihat Galaksi dan teman-temannya.

Delon mengerutkan dahi seraya menatap mereka yang berhenti di depannya."Lo semua ngapain? Tumben banget pagi-pagi dateng ke rumah rame-rame lagi. Mau demo lo semua?"