20. KEMATIAN DAMAR.

2.7K 106 31
                                    

20. KEMATIAN DAMAR.

G.A.L.A.K.S.I.

-untuk segala kenangan indah yang sempat tinggal-

"Semesta hanya mengizinkan aku mencintainya bukan memilikinya." -Aqila Livona.

.
.

HAPPY READING!!

***

Mereka semua yang mendengar itu langsung berhenti melempar ke arah Azura. Mereka semua tahu siapa seorang Dirga Rajaswana ketua Nutcracker angkatan 8, Dirga bahkan jauh lebih kejam dari Galaksi. Seisi Mandala pun sama sekali enggan untuk mencari masalah dengannya. Tidak hanya itu, bahkan pasukan lain yang berada di luar Mandala pun lebih memilih untuk menjalin tali persaudaraan dibandingkan tali permusuhan dengannya.

"Pergi lo semua! Kalau nggak mau gue hajar di sini!" teriak Dirga dengan tegas.

Mereka semua pun pergi tersisa Azura dan Dirga di tempat itu.

"Lo gapapa, Ra?" tanya Dirga sambil mengusap kepala dan punggung gadis itu.

Azura sudah terlihat menangis di pelukan Dirga."Gue bukan pembunuh kayak yang mereka bilang."

"Iya gue percaya kok, Ra. Lo tenang ya, udah ada gue di sini." ucap Dirga yang melepas pelukan gadis itu lalu megusap air mata Azura dengan lembut.

"Gue janji gue bakal selalu jagain lo, Ra. Gue nggak bakal biarin mereka buat bertindak seenaknya ke lo." lanjut batinnya.

Azura tidak sengaja melihat Galaksi yang berdiri tidak jauh dari mereka, cowok itu terlihat tidak peduli bahkan menatap ke arah Azura hanya sesaat lalu Galaksi pun pergi. Azura menatap tubuh Galaksi sampai terdengar teriakan memanggil namanya, gadis itu mengalihkan pandangannya ke asal suara terlihat teman-temannya yang berlari ke arah gadis itu.

"Ra lo gapapa, kan? Nggak ada yang luka, kan? Gue denger dari anak-anak pas di kantin, lo dilemparin sama mereka." ucap Melody yang terlihat panik melihat kondisi ketuanya.

"Gue gapapa kok, gue cuma sedih aja, kenapa mereka bisa mikir kayak gitu." jawab Azura.

"Udah lo tenang aja, Ra. Kita janji kita bakal selalu jagain lo, kita nggak bakal biarin mereka nyakitin ketua kita, enak aja." timpal Diva.

Sasya mengangguk setuju."Selagi ada kita, lo nggak usah takut, Ra."

Aqila menatap ke arah Dirga gadis itu melihat Dirga dari ujung kepala sampai ujung kaki."Dia siapa?"

"Gue Dirga, Dirga Rajaswana, lo pasti tahu, kan?" tanya Dirga.

"Serius Bang Dirga? Ketua Nutcracker angkatan 8? Gue tahu namanya, tapi gue nggak tahu orangnya yang mana."

"Hm, yaudah jagain Azura, gue mau nyamperin temen-temen gue."

Sebelum pergi Dirga mengusap kepala Azura lalu tersenyum tipis, cowok itu pun melangkah pergi menuju kelasnya.

"Eh Bang Dirga, gue titip salam ya buat Bang Kevin!" teriak Sasya yang membuat Dirga menatap ke arah gadis itu sesaat.

Melody pun memukul lengan Sasya dengan cukup keras."Sempet-sempetnya lo begitu ya, nggak lihat kondisi."

"Sakit anjir pelan-pelan kek." ucap Sasya sambil mengusap lengannya yang terasa sakit.

***

DEAR GALAKSI [✓]Where stories live. Discover now