33. KEMBALINYA NATHAN.

2.8K 85 30
                                    

33. KEMBALINYA NATHAN.

G.A.L.A.K.S.I.

-untuk segala kenangan indah yang sempat tinggal-

"Dengan rasa lancang inginku haturkan sepucuk kalimat padamu, sang pujangga, salahkah jika aku seseorang yang sederhana menaruh damba pada sosokmu?" -Aqila Livona.

.
.

HAPPY READING!!

***

Satu minggu berlalu, kondisi Nathan sudah benar-benar membaik. Cowok itu terlihat menuruni tangganya dengan seragam yang dikeluarkan, rambut yang berantakan, dua kancing seragam yang terbuka, sepatu berwarna putih yang melekat di kakinya, tas yang melekat sempurna di tangan kanannya dan jangan lupa kalung rantai di lehernya.

Ketika Nathan ingin berjalan ke arah meja makan, ia menghentikan langkahnya karena mendengar suara ketukan pintu. Nathan berjalan ke arah pintu utama lalu membuka pintu di depannya, ia melihat Galaksi dan beberapa anak buah Ayahnya yang menggunakan pakaian serba hitam.

"Galaksi, lo ngapain pagi-pagi ke sini? Terus ini mereka ngapain?" tanya Nathan dengan bingung seraya menatap mereka satu per satu.

"Lo beresin semua baju dan barang-barang lo, Nat." suruh Galaksi.

Nathan yang mendengar itu tampak terkejut."Hah? Buat apaan?"

"Nggak usah banyak nanya beresin aja, atau gue suruh mereka aja yang beresin barang-barang lo." ucap Galaksi, Nathan yang mendengar itu hanya diam tidak menjawab karena ia masih terkejut."Oke, kalian semua masuk. Beresin semua barang dan baju Nathan, inget jangan sampai ada yang ketinggalan. Lama kalau nunggu si Nathan gerak, dia aja malah bengong."

"Siap, Tuan muda." jawab mereka serentak lalu berjalan masuk ke dalam rumah.

Nathan yang tersadar langsung menatap ke arah anak buah Devan sesaat lalu beralih menatap ke arah Galaksi."Eh ini lo serius, nggak bercanda, Lak? Lo mau ngapain sama barang-barang gue, terus baju juga buat apaan? Lo mau ngusir gue, dari rumah gue sendiri, Lak?"

Galaksi berdecak kesal."Bawel lo, Nat. Kayak cewek, gue kayak gini bukan tanpa alasan, lo disuruh tinggal di rumah gue."

Nathan memasang wajah bingung."Tinggal di rumah lo? Disuruh sama siapa?"

"Ya sama orang tua gue lah Nathan. Udah lo diem aja, lo berangkat sekolah bareng gue, biar mereka yang bawa semuanya ke rumah gue."

"Terus rumah gue gimana, Lak? Gue nggak mungkin ninggalin ini rumah, rumah ini peninggalan Bunda gue, Lak."

"Lo tenang aja, rumah lo bakal dijaga sama anak buah Ayah gue, jadi lo nggak usah khawatir, Nat."

Anak buah Devan keluar dari dalam rumah seraya membawa segala barang di tangan mereka.

"Kalian langsung bawa semuanya ke rumah, siapin juga beberapa orang buat jaga rumah ini." ucap Galaksi yang menatap ke arah anak buah Ayahnya.

Mereka semua pun mengangguk ketika mendengar perintah Tuan muda mereka."Baik Tuan muda, kami permisi." jawab salah satu di antara mereka.

Galaksi beralih menatap ke arah Nathan yang berdiri di sampingnya lalu merangkul pundak cowok itu."Cus, kita ke sekolah sekarang." ucap Galaksi seraya mengarahkan tangannya ke depan yang terlihat terkepal.

Nathan tersenyum melihat itu. Cowok itu kembali teringat ketika mereka masih bersekolah di sekolah dasar, kenangan itu tidak mungkin bisa dilupakan olehnya. Hari ini ia akan kembali ke SMA Mandala, bukan sebagai Damar tapi sebagai Nathan.

DEAR GALAKSI [✓]Where stories live. Discover now