50. LUKISAN KUPU-KUPU.

1.2K 55 19
                                    

50. LUKISAN KUPU-KUPU.

G.A.L.A.K.S.I.

-tuhan aku mencintai dia, tolong beri aku hidup lebih lama-

.
.

HAPPY READING!!

***

6 bulan kemudian.

Ketika Galaksi, Nathan, Alden, dan Azura terbangun dari tidurnya mereka terbangun bukan di kamar mereka. Namun, mereka terbangun di suatu ruangan yang mereka tanpa sadari pernah mereka lihat sebelumnya.

"Kalian." ucap mereka serentak yang duduk di atas kasur yang saling berhadapan.

Nathan berdiri dari tempat tidur ia terlihat celingak celinguk melihat sekitar mereka."Kita kok bisa ada di sini? Kita ada di mana sekarang?"

Galaksi, Alden, dan Azura langsung berdiri dari tempat tidur. Mereka berada di suatu ruangan yang minim cahaya, mereka menatap ke arah pintu Galaksi berjalan ke arah pintu itu lalu membukanya. Mereka berempat keluar dari ruangan itu lalu berjalan mengelilingi area sekitar mereka.

Mereka berdiri dengan diam di dekat ruang tengah, ketika mereka berempat melihat diri mereka sendiri dan juga semua teman-temannya saling tertawa dan tersenyum bahagia. Mereka juga melihat sekitar dan terkejut, ketika mereka melihat lukisan kupu-kupu yang berada di lemari kaca yang pernah Alden buat ketika mereka masih kecil, lukisan itu tidak sendirian ada barang-barang yang lain juga yang berada di lemari kaca itu.

"Lukisan kupu-kupu ini, gue buat pas kita masih kecil, kok bisa ada di sini lukisannya." ucap Alden lirih yang masih bisa didengar oleh Galaksi, Nathan, dan Azura.

Kupu-kupu yang dengan bebasnya terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga yang lainnya ini melambangkan kebebasan.

Filosofi kupu-kupu ini bisa melambangkan kebebasan dari manusia.

Kita sebagai manusia memang mendapat kebebasan dalam hidup, tapi layaknya kupu-kupu, kebebasan yang didapat ini ada tujuannya.

Kupu-kupu bisa bebas ke sana kemari mencari makan, tapi tak semua bunga masih memiliki nektar yang bisa disantap oleh kupu-kupu.

Inilah alasan kupu-kupu selalu terbang dari satu bunga ke bunga yang lain. Meski kita mendapat kebebasan, tapi kebebasan tersebut haruslah memiliki tujuan yang pasti.

DOR!

PYAR!

Ada suara tembakan, sebuah dentuman keras, dan suara pecahan kaca datang secara tiba-tiba, sontak saja mereka berempat yang berada di tempat itu terkejut bukan main.

Ruang tengah yang awalnya terang seperti ada sebuah kehidupan di dalamnya, tiba-tiba saja terlihat minim cahaya setelah suara tembakan dan pecahan kaca dari lemari kaca itu. Diri mereka sendiri dan semua teman-temannya pun menghilang bersama cahaya yang hilang itu, karena minimnya cahaya mereka tidak bisa mengetahui dari arah mana asal tembakan itu.

Karena hancurnya lemari kaca dan barang- barang di dalamnya. Terlihat lukisan kupu-kupu itu tiba-tiba terbakar, yang anehnya hanya lukisan kupu-kupu itu yang terbakar, semua barang-barang di sekitar lukisan kupu-kupu itu hanya terlihat hancur berserakan.

Yang membuat mereka berempat semakin terkejut adalah, mereka melihat sesuatu di balik lemari kaca yang sudah hancur itu. Mereka melangkah mendekat ke arah sebuah papan yang terlihat ada foto Galaksi, Laskar, Guntur, Alvino, Aldino, Alden, Nathan, Delon, Azura, Melody, Olivia, Aqila, Sasya, dan Diva.

DEAR GALAKSI [✓]Where stories live. Discover now