Kaki kecil itu terus berlari menghiraukan teriakan beberapa orang dibelakang nya. Ia trus berlari menghindari kejaran orang itu, wajahnya menampilkan raut wajah khawatir dan takut dia terus berlari untuk menghindari beberapa orang dibelakang nya yang masih mengejarnya.
"Berhenti kau bocah" teriak marah orang itu.
Anak itu terus berlari dan sesekali menoleh kebelakang. Ia terus berlari tanpa arah sampai..
Bruk
Ia menabrak sesuatu yang keras.
"Kau tak apa" seolah tersadar ia melihat yang ia tabrak tadi adalah kaki sesorang.ia melihat orang itu dan menoleh kebelakang beberapa orang tadi yang mengejar nya semakin mendekat dan..."tertangkap juga,kembalikan bocah itu" kata orang itu kepada seseorang didepan bocah itu. Orang yang ditabrak bocah itu adalah seorang pemuda.wajahnya yang datar tampak melihat kearah orang yang berbicara padanya itu.
"Ada perlu apa dengannya" tanya pemuda itu dingin.
"Apa pedulimu kembalikan bocah itu" kata orang didepannya.
Bocah itu tampak berlindung dibalik kaki pemuda itu.
"aku.bertanya.ada.perlu.apa.dengannya." geram pemuda itu sambil menekankan kata katanya.
"tcih kurang ajar, bocah itu milik kami kembalikan atau kau kami hajar" bukan orang itu yang menjawab melainkan orang disebelahnya yang menjawab.
Pemuda itu menunduk melihat bocah itu raut khawatir+takut dapat ia lihat dari wajahnya. Ia semakin menajamkan matanya kala melihat tubuh anak itu terdapat banyak luka lebam ditangan dan kakinya.ia menggeram marah melihat itu ntah mengapa dia tidak suka melihat bocah itu terluka.
"Hei apa kau tidak mendengarkan ucapanku" ucap orang tadi nampak marah karna ucapannya tidak didengar oleh pemuda didepannya itu. Merasa tak terima mereka mulai menghajar pemuda itu. Pemuda itu tampak lincah menangkis serangan mereka dan akhirnya pemuda itu dapat melumpuhkan mereka,mereka terkapar tak berdaya usai dihajar habis habisan oleh pemuda itu.
Bocah tadi yang melihat kejadian tersebut semakin takut kala melihat banyak darah yang keluar dari mulut salah satu orang itu dan di tangan pemuda itu juga.
Pemuda itu berjalan kearahnya bocah itu perlahan mundur takut melihat darah yang ada di tangan pemuda itu. Pemuda itu yang tersadar kenapa bocah itu takut mulai menenangkan bocah kecil dihadapannya itu.
"Ssst hei tenanglah jangan takut" kata pemuda itu bukannya tenang anak itu malah semakin takut napas nya mulai tak beraturan membuat pemuda didepannya panik dan ia pun mulai tak sadarkan diri.
______________________________________
Hallo maaf ya kalo ceritanya agak nggak jelas soalnya ini karya pertama aku mohon dimaklumi heheJangan lupa juga ya like komen dan vote
Babay
YOU ARE READING
Baby ian
RandomTentang seorang anak yang dari kecil hidup menderita dipukul, dicaci sudah menjadi makanan sehari hari nya. lalu bagaimana jika tiba tiba seseorang menolong nya dan menarik nya dari belenggu kesengsaraan akankah dia bahagia? atau tidak.tidak ada yan...