Eps 29

5K 345 17
                                    

Seperti biasa malam ini keluarga Grayson berkumpul bersama di ruang keluarga sambil mengobrol dan minum teh.

Tadi Sebastian juga sempat menceritakan kejadian di kantor para pria Grayson agak marah sedikit namun ketika mendengar baby Ian sudah dihukum mereka pun biasa saja.

Memang jika bersangkutan dengan baby Ian mereka akan sangat sangat overprotective dan posesif karna baby Ian memiliki tubuh yang agak lemah dan itu cukup membuat mereka agak takut baby Ian kenapa kenapa maka itu baby Ian sangat dibatasi makan makanan yang dapat membuat nya sakit seperti es cream contoh nya.
.
.
.

Saat ini baby Ian sedang bermain dengan abang nya yang kalem yaitu Arwen, Baby Ian sangat anteng bermain dengannya beda lagi kalo main dengan dua curut itu siapa lagi kalau bukan Zero dan Bara yang ada nangis baby Ian kalau main dengan mereka.

Arwen saat ini sedang mengajari baby Ian bermain rubik cukup sulit memang namun karna baby Ian anak yang pintar mudah baginya memahami bagaimana memahami pola nya.

Saat asyik asyiknya memainkan rubik datanglah duo curut yang kalian pun pasti tau itu siapa, mereka berdua menganggu baby Ian mulai dari mencolek pipi gembul itu sampai menggelitik telapak kaki si kecil.

Baby Ian yang merasa terganggu konsentrasi nya pun mulai cemberut.

"Abang na angan gangu adek agi sius na" ucap nya cadel dengan nada marah namun itu malah membuat mereka gemas.

Mengabaikan ucapan sang adik Bara dan Zero malah semakin menjadi mencium brutal pipi gembul itu. Baby Ian yang diperlakukan seperti itu tidak nangis malah marah.

Tangan kecil itu mulai menjauh kan wajah sang abang dari nya.

"unda toyong undaaa abang na nakal undaaa" ucap nya histeris

"undaaa ayahhhh opaaa omaaa mamaa papaa daddy momyyy toyong adek naaa adek di selang ihhhh abanggg" ucap baby Ian memekik membuat mereka tertawa ada ada saja bayi Grayson ini.

Sebastian yang merasa gemas pun mengambil baby Ian dan memeluk nya gemas sambil mencium rambut lebat si kecil.

Namun tak berhenti disitu Bara dan Zero masih menganggu baby Ian.

"udah bang jangan diganggu lagi nanti nangis berabe kita nenangin nya" ucap mama dan mereka berdua pun berhenti menganggu baby Ian lagi.

Baby Ian yang merasa tak diganggu lagi pun mulai menghadap mereka dengan muka marah.

"abang na nakal dedek malah nda au kawan" ucap nya

"jangan dongg kalo adek gak mau kawan sama abang siapa dong yang jadi kawan abang nanti abang kesepian" ucap Bara dengan tampang sok sedih membuat pria Grayson berdecih melihat nya.

"bialin sapa suluh gangu adek" ucap nya.

"lagian adek serius banget mainnya kan kita mau main juga sama adek kan kan Bara" ucap Zero.

Baby ian yang semula marah mulai mereda ia memandang abang nya itu ada rasa bersalah dihatinya, ia keasikan bermain sampai melupakan bermain dengan dua abang nya.

Ia pun mulai turun dari pangkuan sang ayah dan berjalan mendekat ke arah abang nya dan memeluk mereka berdua.

"maap na adek acik main na ampe lupa sama abang soli soli" ucap nya.

Bara dan Zero pun balas membeluk adik lucu nya itu dengan gemas membuat yang lain iri :v.

Karna jam sudah menunjukkan pukul 9 malam akhirnya mereka pun bubar dan beranjak pergi ke kamar masing masing.

Baby Ian yang sudah berada di kamar bersama sang ayah dan bunda yang tengah berbaring di tengah tengah mereka.

"ini kenapa makin gembul si setiap hari makin gemes bunda" ucap Aichira sambil melihat baby ian yang menyusu

"kau merawat nya dengan baik honey" ucap Sebastian

"tentu saja aku tak mau anak ku kurus seperti tak makan semoga saja saat besar nanti ia tak mengikuti abang nya yang ingin punya perut sixpack" balas Aichira.

"tak kan kubiarkan ia akan selalu menjadi bayi kita yang imut dan lucu" sebastian

Aichira pun hanya tersenyum sambil melihat baby Ian yang perlahan lahan matanya mulai meredup menandakan sang pemilik mata akan terlelap.

Ia pun mulai melepaskan botol dot itu perlahan dan dengan cepat menggantinya dengan pacifer.

Setelah memastikan bahwa baby Ian sudah tertidur nyenyak ia pun ikut memejamkan mata namun, sebelum itu ia mencium kedua pipi gembul itu dan mencium suami nya Sebastian yang sudah tertidur dari tadi karna kelelahan setelah bekerja .

Akhirnya ketiga orang beda usia itu pun tertidur untuk menyambut esok hari.
.
.
.
.
Ehmm pagi yang indahhh~~

"UNDA TOYONGGG"

Eh?

"unda toyong abang naa kejal adekkk"

Pagi ini disambut dengan teriakan sikecil yang sedang dikejar oleh sang abang Bara.

"sini kamu bocil abang terkam kamu rawrrrr" ucap Bara yang mengejar sikecil.

Si kecil tetap berlari menghindari abang nya itu sedangkan Bara hanya berjalan biasa saja maklum kakinya panjang sedangkan baby Ian kaki pendek banget makanya satu langkah mereka sama saja lima langkah kaki nya.

Masih dengan berlari nya baby Ian tak menyadari bahwa didepan nya ada seseorang sampai....

Hap

Baby Ian diangkat oleh orang itu.

Ia termenung sedikit karna agak terkejut dan melihat siapa yang menggendongnya.

"kenapa lari lari hmm nanti jatoh gimana" itu suara abang nya Callius.

"bang Bala na kejal kejal adek adi adek lali" jelas nya dengan nafas tersengal sengal

tangan Callius bergerak mengelua dada belakang adiknya nya itu karna nafas nya tak beraturan.

"nah ketangkap kan sini biar abang hukum karna udah jahil tadi" Bara datang mendekati dua orang itu dan menatap garang salah satu nya.

Baby Ian pun bersembunyi di tubuh sang abang karna takut.

"adek jahilin abang kenapa hmm" tanya Callius.

"adi adek colet muka abang" cicit nya.

"minta maaf gih nanti abang marah gak mau teman adek lagi" bujuk Callius.

Ia pun menurunkan baby Ian dari gendongannya, baby Ian berjalan menunduk ke arah sang abang sedangkan Bara bersedekap dada dengan wajah yang errr penuh warna.

"abang na adek inta maap adek na udah jahil maap abang" ucap sikecil sambil mengambil tangan Bara dan mencium nya lalu menatap nya melas.

Sedang kan Bara masih menatap nya dengan wajah kesal sebenarnya gak tega marahin adek nya yang gemoy ini.

Keluarga Grayson memang memanjakan si kecil tapi mereka tentu tak lupa untuk mengajari si kecil untuk belajar jujur sejak dini dan mau meminta maaf atas kesalahan nya.

"abanggg maap naa" ucap si kecil

"abang maafin tapi adek harus nurutin perkataan abang gimana" tawar Bara .

Baby ian pun langsung menggangguk tak apa yang penting abang nya memaafkan nya.

Beda lagi dengan Bara yang menampilkan senyum penuh artinya.

Setelah nya mereka pun dipanggil untuk sarapan dan begitulah cerita pagi ini.



























Hula hula hulaaaaa apa kabar semuaa baikkk kan👋👋👋👋

Maap banget karna up nya lamaaa karna author tu lagi males banget mau nulis andd author juga lagi sibuk ngurus ppdb masuk sekolah baru 😁😁 sebenernya mau hiatus tapi kasian kalian yang nungguin nya hehe pokoknya harus terus tungguin baby Ian up yaaa dan author akan membuat eps semakin seru tentunya okee

Oke oke makasih ya yang udah baca jangan lupa vote dan komen nya yaaa

Kecup manjah dulu 💋💋💋💋

Baby ianWo Geschichten leben. Entdecke jetzt