Eps. 03

16.1K 989 4
                                    

"Dokter bilang dia kurang gizi dan imun tubuh nya pun sangat lemah oleh karna itu kita harus memperhatikan pola makan nya" ucap Sebastian sang ayah

Aichira yang mendengar kondisi sang putra pun menangis tak kuasa menahan perasaan sakit setelah tau apa yang telah putra bungsu nya alami.

Ya putra bungsu,,mereka sudah mengangkat ian menjadi putra bungsu mereka dan berjanji akan memberikan nya kasih sayang agar anak itu bahagia.

Awalnya mereka kaget saat Bara menelepon menyuruh mereka datang kerumah sakit dan setelahnya Bara menceritakan semuanya dari awal ia bertemu dengan ian dan berakhir Dirumah sakit.

Aichira yang pertama kali melihat ian pun langsung mengatakan kepada suaminya itu untuk mengangkat ian sebagai putra bungsunya dan disetujui oleh semua putra nya.

Sebastian yang juga punya keinginan yang sama pun langsung menelepon asisten nya untuk mencari tahu tentang ian.

Setelah ditelusuri ian adalah anak yang dibuang oleh ibunya saat masih bayi karna hamil diluar nikah. Sebastian pun menyuruh asisten nya mengurus surat surat adopsi ian.
Abang abang ian yang mendengar pun senang karna mereka akan mempunyai adik baru apalagi Bara karna ia akan pensiun dari putra bungsu Grayson haha ada ada aja emang.

Sekarang ini ruangan ian terasa sepi karna Aichira tadi memutuskan pulang ke mansion karna ingin menyiapkan kamar untuk putra bungsunya dan membeli berbagai baju baju yang lucu untuk putra bungsunya itu. Dan Sebastian kembali kekantor setelah mendapat telepon penting dari asisten nya sedangkan Enzo dia juga kembali kekantor karna ada berkas penting yang harus ditanda tangani lalu untuk Raven dan Bara mereka tidak tahu.

Ian yang semula nya tidur kini mulai menggeliat dan perlahan membuka mata sepi itulah yang pertama kali ia rasakan ruangan nya terasa sepi padahal tadi sebelum tidur ruangan nya masih ramai.

Ceklek pintu terbuka menampilkan Revan dan Bara yang baru datang ntah dari mana.

"Adek udah bangun" tanya Bara

"Butuh sesuatu" timpal nya lagi

Ian pun menjawab dengan gelengan.Setelah nya ia melihat ke arah Raven,Raven yang menyadari nya pun segera menuju ke arah sang adik.

"Kenapa hm" tanya nya pada sang adik.

"Unda ana" katanya dengan suara kecil.

"Unda? Siapa? " tanya Raven bingung sebab ia tak terlalu paham bahasa anak kecil. Ia pun memandang ke arah Bara sambil dengan wajah yang bingung Bara yang paham pun langsung bertanya.

"Unda itu siapa" tanya nya

"Undaaa" jawab bocah kecil itu

Lama terdiam akhirnya mereka paham seseorang yang disebut Unda itu adalah Bunda ya Bunda mereka hadehh bahasa sepertinya mereka harus belajar bahasa balita agar tidak mudah mengerti dengan apa yang diomongkan sang adik.

"Bunda lagi pergi trus ayah balik ke kantor karna ada urusan penting dan bang Enzo juga sama balik ke kantor sekarang adek sama abang dulu ya nanti bunda kesini lagi kok" terang Raven yang diangguki oleh sang adik.

"Adek mau nonton kartun gak abang hidupin tv nya mau?" tanya Bara yang diangguki oleh sang adik.

Setelah nya Bara pun menghidupkan tv yang menayangkan kartun super hero.

Raven pun langsung mengangkat tubuh ringan sang adik dan menyandarkan nya di dada nya.ian yang bersandar di dada sang abang pun tak protes melainkan merasa nyaman dengan mulut yang tersumpal dot.

Tak terasa 1 jam sudah berlalu bocah kecil yang tadi sedang asik menonton pun sudah terlelap botol dot yang menyumpal mulut nya pun sudah habis tak tersisa.Kini ia telah tidur dengan nyenyak Bara yang menyadari sang adik telah tidur pun langsung menyuruh Raven untuk menaruhnya di tempat tidur.

Hallo makasih ya yang udah baca jangan lupa vote, komen dan like ya dan jangan lupa juga follow akun author oke babayyy

Baby ianWhere stories live. Discover now