Eps 28

3.4K 303 2
                                    

Jam berganti jam menit berganti menit sudah satu jam Sebastian meninggalkan baby Ian sendirian, baby Ian pun sudah bosan diruangan itu semua mainan sudah dicobanya minum susu pun sudah.

Terlampau bosan akhirnya ia pun keluar dari ruangan itu melanggar larangan ayahnya yang tadi, kepala nya menyembul keluar menelisik apakah ada orang atau tidak dan jawabannya tidak.

Tidak ada siapa pun yang menjaga diluar mungkin para bodyguard yang ditugaskan tadi pergi  ke toilet.

Baby Ian melangkah kan kakinya keluar lalu berjalan ketika sampai diujung ruangan ia melihat lift menekan tombol, pintu lift terbuka ia pun masuk dan menekan tombol 1.

Lift itu bergerak tak lama baby Ian pun sampai di lantai dasar ia melihat orang berlalu lalang. Ditengah orang orang yang berlalu lalang itu ia melangkah.

Ia melangkah tanpa arah dan akhirnya sampai disebuah tempat dimana banyak sekali tempat tempat menjual makanan dan kue sepertinya ini kantin.

Mata bulat itu menelisik sampai akhirnya matanya berbinar menemukan sesuatu.
.
.
.
.
Sedangkan diruangan Sebastian~

"Sial sial sial kenapa kalian tidak becus menjaga nya HAH!" marah nya kepada bawahan yang ia suruh menjaga baby Ian.

Ia sungguh panik ketika masuk ke ruangan nya baby Ian sudah tidak ada, ia memarahi bawahan nya habis habisan.

"jika sesuatu terjadi dengan putraku maka aku akan mencincang tubuh kalian satu persatu" ucap nya penuh penekanan.

Brak
Pintu terbanting,Sebastian keluar

"Sebar seluruh bodyguard untuk mencari putraku" perintahnya kepada Rizal dan Rizal pun mengangguk.

Jika Sebastian sedang dikalut dengan rasa takut dan khawatir beda lagi dengan baby Ian yang kini tengah bahagia makan es cream tadi ia sempat bertemu beberapa pegawai dan mereka membelikan nya es cream jadilah ia makan es cream disini.

Ia pun sudah menghabiskan 2 cup es cream kecil sungguh begitu nikmat es cream ini batin nya.

Saat sedang nikmat nikmat nya makan es cream suara seseorang yang ia kenal menghentikan nya.

"baby" panggil seseorang.

Baby Ian menoleh kebelakang guna melihat siapa yang memanggilnya dan benar itu adalah ayahnya namun ada yang berbeda wajah ayahnya sedikit marah mungkin?

"ayah" cicitnya.

Sebastian berjalan cepat kearahnya lalu memeluknya erat dan setelahnya melepaskan pelukan itu.

"seperti nya baby ayah ini ingin dihukum hmm" ucap nya tersenyum menyeringai lalu menggendong baby Ian yang bibir nya sudah melengkung ke bawah.

Mereka pergi dari kantin dan bergegas ke ruangan Sebastian.

Sesampainya nya disana Sebastian langsung langsung membuka baju baby Ian yang kotor dan membersihkan badan baby Ian lalu memakai kan dengan baju yang baru.
Dari tadi ia tak mengeluarkan sepatah katapun membuat baby Ian semakin mencebikkan bibirnya.

"ayah" panggil nya namun Sebastian tetap diam saja.

Selesai memakai kan baju Sebastian berdiri sambil menarik tangan kecil baby Ian lalu membawa nya ke sudut ruangan.

"berdiri disini menghadap dinding dan angkat tangan nya cepat" perintah nya yang dituruti baby Ian.

Baby Ian langsung berdiri menghadap dinding dan mengangkat kedua tangan gempal nya itu.

Ia menoleh kearah ayahnya yang dibalas tatapan datar membuat nya semakin sedih.

"ayah" panggil nya lagi

"siapa suruh makan es cream dan siapa yang mengizinkan keluar dari sini hm" ucap Sebastian datar.

Baby Ian diam ini memang salah nya yang melanggar larangan ayahnya tadi.

"maap ayah adek tadi bocan adi kelual api nda ada oyang na" ucap nya.

Sebastian tetap diam memerhatikan nya ia kemudian duduk dikursinya mengerjakan beberapa pekerjaan.

"terserah yang penting adek tetap melanggar larangan ayah tadi dan jangan turunkan tangan nya sampai ayah yang suruh paham" ucap nya yang diangguki baby Ian.

Sebastian pun melanjut kan pekerjaan nya dan pura pura menghiraukan baby Ian walau beberapa kali ia menoleh ke arah baby Ian sedikit.

20 menit berlalu~

Sebastian menoleh ke baby Ian agak kasian pasti tangan nya pegal.

"Baby turun kan tangan nya" ucap nya yang di turuti baby Ian, pikirnya mungkin ayah nya sudah tidak marah ia pun tersenyum cerah.

"tapi tetap menghadap ke dinding" lanjut baby Ian membuat baby Ian kembali cemberut, dan Sebastian yang terkekeh.

Beberapa waktu berlalu masih dengan berdiri menghadap dinding.

Ceklek
Bunyi pintu terbuka

Aichira datang dengan senyuman nya dan dibalas senyum juga oleh baby Ian.

"Baby bunda datang" ucap Aichira ceria namun tidak dibalas oleh sang empu membuat nya mengernyit kearah Sebastian.

"Hufttt baby aku hukum karna tadi melanggar larangan ku dan ia juga makan es cream sebanyak 2 cup" ucap nya.

Aichira tersenyum kemudian menghampiri baby Ian ia berjongkok guna menyamakan tinggi nya dengan baby Ian.

"baby kenapa melanggar hmm" tanya nya lembut.

Baby Ian menoleh kearah sang bunda.

"adek tadi na bocan tyus engen klual api nda ada oyang adi adek klual tyus mam ecim" ucap nya menjelaskan.

"trus adek dapat es cream darimana sayang"
Tanya Aichira lagi sambil mengelus surai lembut anaknya.

"ada ante ante aik cama om om uga meyeka yang acih undaa" ucap nya.

Sebastian yang mendengar itu merasa geram berani sekali mereka memberikan baby nya es cream bagaimana jika baby nya sakit? Mereka harus bertanggung jawab.

"iyaa tapi kan adek tau kalo makan es cream banyak banyak itu gak baik nanti adek bisa sakit kalau adek sakit pasti orang orang yang sayang sama adek sedih karna liat orang yang dia sayang sakit" ucap panjang lebar Aichira menasehati anak nya ini dengan lembut.

Baby Ian menunduk terdiam tak lama terdengar isakan tangis kecil Aichira yang menyadari nya pun membawa sang anak ke pelukan hangat nya.

"maap undaa adek na natal" ucap baby Ian.

"minta maaf nya sama ayah dong sayang bukan sama bunda" jawab nya.

Baby Ian menoleh ke arah Sebastian yang juga menoleh ke arah nya ia lalu berjalan pelan menuju sang ayah.

"ayah" panggil nya dengan posisi wajah yang masih menunduk.

Sebastian masih mempertahankan wajah datar nya walaupun dalam hati udah gemes setengah mati dia tuh dia masih melihat baby Ian yang menunduk.

Aichira yang melihat itu terkekeh

"pandang ayah nya dong nak masa nunduk gimana mau minta maaf nya coba" ujar nya

Baby Ian mendongak dengan wajah polos nya ia menatap sang ayah.

"ayah na adek minta maap yaa angan mayah mayah agi celem atutt" ucap nya polos dan jujur.

Sebastian menghela nafas pelan ia pun mengangkat baby ian ke gendongannya.

"iya ayah maafin tapi jangan diulang lagi ya baby hmm, ayah khawatir takut ada apa apa dengan baby dan tadi maafin ayah juga ya karna udah hukum baby" ucap nya lembut.

"hu~um adek ang calah alna nda dengelin ayah na" jawab baby Ian sambil memeluk leher sang ayah membenamkan kepalanya di ceruk leher ayahnya.

Akhirnya ayah dan anak itu pun saling berpelukan kasih sayang lalu Aichira juga ikut bergabung dalam pelukan hangat itu.
.
.
.
Haiiii maaf yaa ternyata part 28 ak blum pub maaf bangetttttt😭😭😭🙏🙏🙏

Baby ianWhere stories live. Discover now