Eps 10

9.9K 567 1
                                    

Saat ini keadaan mansion agak sepi karna para anggota keluarga sedang beristirahat di kamar masing masing termasuk juga baby ian kita saat ini ia sedang tertidur bersama ayah dan bunda nya.

Duarr⚡⚡
Suara petir menyambar membuat bocah mungil yang sedang tidur itu terganggu. Tampak bocah mungil itu mulai menggeliat dan membuka mata pemandangan pertama yang ia lihat adalah orang tua nya yang sedang tertidur,,ia terbangun setelah mendengar suara petir tadi.

Dengan pelan ia turun dari tempat tidur lalu berjalan menuju pintu sebelum membuka pintu ia kembali melihat orang tuanya apakah mereka terbangun atau tidak. Ia pun membuka pintu dengan pelan agar tak menimbulkan suara.

Mansion sangat sunyi tak ada suara sedikit pun kecuali suara langkah kaki si mungil dan suara hujan diluar sana. Ia pun turun kelantai bawah menggunakan tangga padahal mansion ini mempunyai lift tapi ia menggunakan tangga karna tak tau cara menggunakan lift bagaimana.

Sesampai nya dibawah ia melihat ada beberapa bodyguard sedang berjaga ia pun kembali melanjutkan langkah kaki nya ke dapur. Saat di dapur ia bertemu dengan salah satu pelayan perempuan

"Tuan kecil butuh sesuatu?" tanya pelayan itu
"Adek, kakak nomong ama adek" bukannya menjawab ia malah balik bertanya pada pelayan itu sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya tuan kecil" jawab pelayan itu kembali

"Tapi nama adek ukan tuan kecil nama adek tu ian ukan tuan kecil" ucap baby ian dengan suara yang lucu.

"Tapi saya harus memanggil anda Tuan kecil" jawab pelayan itu lagi

"Napa halus" tanya nya lagi

Seperti nya ini akan berlangsung panjang jadi pelayan itu pun mengalihkan pembicaraan.

"Tuan kecil mau makan cookies dan coklat hangat" tanya nya

Baby ian pun langsung menggangguk kala mendengar tawaran itu pelayan itu pun langsung pamit kedapur dan meminta baby ian untuk menunggu di meja makan.

Baby ian pun duduk di meja makan dibantu oleh bodyguard karna ia tak sampai kalo menaiki kursi sendiri.

Sambil menunggu baby ian menyanyi lagu anak anak untuk mengusir rasa bosan nya.

"Baby" suara berat itu menyapa baby ian.
Baby ian pun menoleh kebelakang dan melihat abang sepupu nya.

"Bang hyuu" ucap baby ian girang. Hyuga yang mendengar panggilan kesayangan adiknya itu pun tersenyum hangat.

"Baby kenapa keluar kamar hm disini dingin nanti baby sakit" ujar hyuga sambil mengangkat baby ian ke gendongannya.

"uung adek lagi nunggu kakak buat coklat dan cookies abang" balas baby ian sambil menatap abang nya itu.

"Oh yaa" tanya nya lagi

"He'um" baby ia mengangguk

Keadaan hening setelah itu baby ian yang sedang bersandar di dada bidang sang abang dan hyuga yang diam ntah memikirkan apa..hingga

"Permisi tuan muda dan tuan kecil ini cookies dan coklat hangat nya sudah jadi" ucap seorang pelayan yang tadi bersama baby ian.

"Hm letakkan saja disini" jawan datar hyuga

"Baik tuan" jawab pelayan itu lalu pergi

Baby ian yang melihat cookies dan coklat hangat pun langsung berputar untuk menghadap meja makan setelah itu ia pun makan cookies itu dengan rakus sehingga wajah nya belepotan karna cookies hyuga yang melihat pun terkekeh dan dengan telaten membersihkan wajah cemong adik nya.
.
.
.
Hujan sudah berhenti dari tadi dan bayi mungil ini masih betah dalam tidur nya karna kekenyangan makan cookies tadi. Hyuga tak henti hentinya menatap si kecil yang imut ini dari tadi kegiatannya hanya melihat si kecil tidur selama dua jam.

Tok tok tok tok tok
Bunyi pintu diketuk keras

Hyuga yang kesal pun segera bangun untuk melihat siapa yang mengetok pintu nya dengan kasar itu. Ternyata yang mengetok pintu dengan kuat itu adalah pamannya Sebastian.

"Ada apa ayah kenapa kau mengetuk pintu dengan keras" tanya nya pada Sebastian

"Dimana putra ku" bukannya menjawab ia malah balik bertanya dengan wajah yang datar dan dingin.

"Didalam" balas hyuga tak kalah dingin

"Huftt kau tau bang kami panik saat mendengar bunda bilang kalau adik tidak ada" keluh Enzo

Sebastian pun langsung masuk ke kamar ponakan nya itu dan terlihat lah bocah mungil yang sedang tidur itu ia pun ikut berbaring di sebelah putra nya.

"Kau tau baby kau hampir membuat seluruh mansion panik saat kau tidak ada tadi" ucap nya pelan sambil mengecup kening sempit milik si kecil.

Sebastian pun beranjak keluar kamar namun sebelum itu ia mengingatkan keponakan nya itu kalau baby ian sudah bangun suruh dia untuk makan siang karna ia hanya makan cookies tadi yang diangguki oleh Hyuga.

Mereka pun segera pergi dari kamar Hyuga dan kembali ke kamar masing masing. Hyuga pun kembali masuk ke kamar nya dan kembali berbaring seperti semula

"Lihatlah baby mereka sangat panik karna kau tak ada.
Kami semua menyayangi mu" ucap nya lalu mengecup pelan kening baby ian. Ia lalu beranjak lagi dari tempat tidur karna masih ada beberapa pekerjaan yang harus ia selesaikan.

Hai haii author up lagi makasih ya yang udah baca dan vote trus komen nya juga luv luv deh buat kalian

Baby ianOù les histoires vivent. Découvrez maintenant