Eps 06

12.2K 662 4
                                    

Makan malam kali ini di isi oleh celotehan baby ian yang tidak abis nya. Ada saja hal yang ia bahas ntah yang ia ketahui lah sampai yang tidak diketahui nya.

keluarga nya dengan sabar menjelaskan apa yang ia tanyakan kalo mereka gak tau mereka akan jawab "nanti kalo adek udah besar pasti tau" Raven yang tadi malu karna ketek nya bau pun sekarang dengan percaya diri nya menunjukkan kepada Bara bahwa ketek nya sudah wangi dan tidak bau lagi.

"Nih liat ketek abang udah wangi gak bau lagi kan" pamernya kepada Bara. Bara yang melihat pun biasa saja untuk apa juga ketek ny juga wangi kok pikirnya

"Iya ketek nya wangi tapi tuh liat gigi nya ada cabe" jawab Bara

"Hah" Raven pun segera naik keatas ke kamarnya guna memastikan apa yang diucapkan Bara itu benar atau tidak.

Semua yang berada di ruang makan pun tertawa mendengar ucapan Raven. Apalagi Aichira ia sangat bahagia melihat keluarganya yang sekarang tidak seperti dulu mereka tidak pernah bercanda seperti tapi semenjak ada baby ian keadan keluarga ini lebih berwarna.

Makan malam pun telah usai setelah sempat tadi ada kejadian Bara yang masih mengejek Raven dan Raven yang tidak suka diejek pun marah namun itu masih bisa diatasi dengan ancaman ibu negara kita yaitu Bunda chira.

Sekarang ini baby ian sedang berada di kamar orang tuanya Bunda yang disebelah kiri dan ayah sebelah kanan dan dia berada di tengah tengah nya.

"Unda" panggil baby ian

"Hm kenapa baby" jawab lembut sang bunda

"Adek sayang Unda,,Unda jangan pelgi ya Ayah juga abang abang juga" ucap si kecil membuat 2 orang dewasa dalam ruangan itu seketika terdiam.

"Adek udah bahagia disini adek ndk mau dipukul pukul lagi ndk mau di malah malahin lagi ndk mau di ejek ejek lagi adek capek unda adek sedih dulu adek sering dibilang anak halam sama meleka trus adek juga sering di suluh suluh.unda sama ayah dan abang abang jangan kayak meleka juga ya kalo kalian juga kayak gitu adek udah ndak tau lagi halus kemana unda jangan belubah ya jadi olang baik telus ya" ucapan isi hati si kecil membuat bunda tak bisa menahan air matanya sebegitu sengsara nya kah hidup anak ini. Batin nya

Sebastian pun sama namun ia berusaha sekuat tenaga air mata nya agar tidak jatuh.

"Adek dengerin ayah, Mulai sekarang gak ada lagi yang bisa marah marahin adek gak ada lagi yang pukul pukul adek dan ejek adek lagi dan satu lagi adek bukan anak haram adek anak ayah dan bunda oke" Balas sang ayah

"Iyaa ayah" ucap si kecil dengan senyuman yang sangat tulus.

Merek bertiga pun berpelukan hingga baby ian tertidur di dalam dekapan hangat bunda dan ayahnya.

Keesokan paginya
mansion dihebohkan dengan si kecil yang berteriak membangunkan ayah dan abang nya. Tadi baby ian menawarkan ingin membantu bunda nya memasak di dapur dan tentu dilarang oleh Aichira Namun, baby ian tetap keras ingin membantu dan akhirnya Aichira menyuruh nya membangunkan abang abangnya dan ayah nya saja.

Dan sekarang misi pertama baby ian adalah membangun kepala keluarga yaitu ayah.

"Ayah bangun"
"Ayah bangun"
"Ayah bangun"
"Ayah bangun"
Ucap si kecil sambil melompat lompat di tempat tidur ayah dan bunda nya itu.

Namun bukannya bangun Ayah malah semakin nyenyak tidurnya membuat baby ian kesal

"Ayahhh bangun ayahhh"
Karena kesal sang ayah tak bangun bangun baby ian akhirnya menyerah dan ikut berbaring di sebelah ayah nya.

Sebenarnya Sebastian sudah bangun dari tadi namun ia ingin mengerjai si kecil. Ia tersenyum melihat baby ian yang sepertinya sudah lelah membangun kannnya

"Ayah bangun ayahh bunda suluh bangun"Ucap si mungil seperti nya ia belum menyerah membangun kan ayah nya itu

"cium ayah dulu baru ayah bangun" ucap sebastian namun dengan mata yang tertutup
Si kecil yang percaya pun langsung memberikan ciuman di pipi sang ayah dan juga kening nya.

Cup cup cup cup cup

"Dahhh" ucap si kecil dan Sebastian pun langsung membuka matanya dan tersenyum melihat sikecil.

Baby ian yang melihat ayah nya sudah bangun pun bergegas keluar kamar setelah memerintah kan ayahnya itu untuk mandi dan pergi kekamar abang abang nya yang lain untuk membangun kan mereka.

Haloo makasih ya buat yang udah baca jangan lupa vote, komen dan like nyaa biar author tambah semangat nulis nya okee babayyy

Baby ianWhere stories live. Discover now