Eps 16

7.3K 492 2
                                    

Seorang bayi kecil sedang bermain kejar kejaran dengan 2 abang nya siapa lagi kalo bukan Baby Ian, Zero dan Bara mereka bertiga saat ini sedang bermain kejar kejaran di taman.
para keluarga yang lain sedang minum teh/kopi sambil mengobrol.

Sedangkan bayi kecil kita sedang asik bermain seperti nya ia lupa tentang peringatan papa nya tadi pagi.

Karna kelelahan bermain mereka pun berjalan menuju para keluarga yang lain yang dimana baby Ian berada di gendongan Bara karna kaki nya sudah lelah untuk berjalan.

Sesampainya disana ia langsung merentangkan tangan ke sang Bunda yang langsung disambut oleh sang bunda.

"Capek hm" tanya bunda

"He'um apek unda kaki na apek nda isa lali lali agiii" keluhnya ke bunda.

Tiba tiba sang ayah Sebastian mengambil baby ian dari pangkuan sang bunda.

"Lupa hm apa yang ayah bilang di rumah sakit" tanya nya lembut namun tersirat nada tegas disitu.

Bibir baby ian melengkung ke bawah ia baru ingat ia tak boleh bermain yang lelah lelah tapi ia malah mengingkari hal itu.

"Seperti nya baby kecil kita ini ingin dihukum agar tidak melanggar peraturan lagi apakah kita harus memasukkan nya lagi ke rumah sakit lalu di infus" ucap Callius mengancam

"Ya seperti nya harus begitu bagaimana dengan yang lain apakah kalian setuju" ucap Enzo meminta persetujuan yang lain

"Ya"

"Ya"

"Ya"

"Ya"

"Ya"

Ucap yang lain menyetujui membuat baby ian semakin melengkungkan bibirnya matanya sudah berkaca kaca pipi dan hidung nya sudah memerah.

"Nda au ndau au di cuntik janan cuntik hiks hiks huwaaaa" tangisan baby kecil kita pecah sudah karna mendengar ancaman ayahnya ia takut sangat takut ia telah melanggar janji nya pada sang ayah, papa dan daddy kemarin jadi ia sangattt takut.

Aichira yang tak tega langsung mengambil baby ian dan menenangkan nya ia mengelus punggung sempit itu sembari menimang nimang sang anak agar berhenti menangis ia takut jika terlalu banyak menangis baby ian akan demam.

"Sudahlah memang dia harus disuntik biar tidak melanggar janji lagi" tambah Arwenza membuat baby ian semakin menangis

Para wanita langsung memandang tajam para Lelaki yang telah membuat baby mereka menangis.

"Cukup kalian sudah membuat nya menangis" tegas Oma memandang mereka tajam.

"syuttt udah sayang ayah cuma bercanda kok gak beneran udah ya jangan nangis nanti demam" ucap bunda membujuk baby ian.

Oma, Valeria dan Gloria juga ikut menenangkan si kecil.

"ayah mau cuntik adek unda huwaaa" ucap baby ian sambil menangis

"Gak gak kata siapa mereka mau suntik adek ndak boleh suntik suntik anak bunda" ujar bunda membuat tangisan baby ian agak mereda ia kemudian mengintip sedikit melihat sang ayah namun ketika melihat mata tajam sang ayah ia langsung bersembunyi di ceruk leher sang bunda.

Para lelaki yang melihat itu terkekeh gemas melihat tingkah lucu baby ian.

"Gak ada yang suntik kok dek mereka cuma bercanda aja" ujar Bara ikut menenangkan

Kemudian Hyuga mengambil baby ian dari gendongannya Bunda dan mengelus pelan punggung baby ian sambil tangan nya menyisir rambut baby ian yang berkeringat.

Baby ianWhere stories live. Discover now