Eps 12

9.2K 543 5
                                    

Malam ini hujan kembali melanda
Keadaan mansion begitu sunyi karna sekarang waktu menunjukkan pukul tengah malam yang dimana semua orang terlelap dibawah hangat nya selimut. Namun tidak dengan si bayi mungil kita ini.

Matanya masih segar tidak menampakkan raut mengantuk atau apapun karna tadi siang ia sudah puas tidur jadi malam nya ia tak bisa tidur. Orang tua nya tadi sudah menidurkan nya namun ntah mengapa ia kembali terbangun malam ini.

Kini ia sedang termenung di kaca balkon sambil melihat hujan. Ia kembali mengingat masa masa di mana ia masih sering hujan hujanan karna bekerja,tidur diluar karna tidak pulang membawa uang dan dimana ia sering di suruh suruh sungguh malang nasib nya tapi itu DULU sebelum ia bertemu dengan keluarga nya saat ini.

keluarga yang menyayangi nya sepenuh hati menyayangi nya layak nya anak kandung dan menjaga nya bagaikan sebuah permata ia sangat beruntung dan ia harap ia akan selalu merasakan ini.

Ia tersenyum ia bahagia masih tak menyangka hidup nya akan berubah 180° seperti ini orang tua yang menyayangi nya dan abang abang yang menyayangi juga hidup nya kini dikelilingi oleh orang yang menyayangi nya.

Ia sangat berterimakasih dengan tuhan yang sudah mempertemukan nya dengan orang orang yang menyayangi nya ini padahal ia hanya orang lain tapi mereka sangat menyayangi nya seperti keluarga kandung.

Saat sedang asyik melamun tiba tiba tubuh nya melayang. Ia terkaget tapi saat sudah melihat siapa pelakunya ia tersenyum. Itu adalah Sebastian yang menggendong nya.

"Adek kenapa duduk disitu lantai nya dingin nanti adek kedinginan kalau duduk disitu hm"ucap nya lembut sambil mencium pipi bakpao bayi nya itu

"Adek kebangun ayah adek liat hujan" ucap nya menjawab pertanyaan ayah nya

"Adek gak bisa tidur ayah" sambung nya lagi

"Adek lapel juga" ucap nya lagi sambil memegang perut dan menyengir lucu menampakkan gigi susunya itu.

Sebastian terkekeh melihat bayi gembulnya ini mengapa sangat lucu membuat nya gemas saja.

"Baiklah ayo kita kebawah melihat ada makanan apa untuk bayi ayah satu ini" ucap nya pelan takut mengganggu tidur sang istri.

"Ayoo" ucap baby ian tapi seperti berbisik.

Mereka pun akhirnya keluar kamar dengan pelan lalu berjalan menuju lift. Sesampainya dibawah mereka kedapur dan bertemu dengan kepala pelayan Baron namanya.

"Baron tolong siapkan makanan untuk putra ku" ucap Sebastian datar

"Baik tuan" ucap nya patuh
.
.
Setelah menunggu beberapa saat akhir nya makanan pun sudah jadi ayah menyuapi baby ian. Baby ian makan dengan lahap seperti nya ia memang lapar melihat cuaca seperti ini

Selesai makan mereka kembali ke kamar tak lupa ayah juga membuat kan baby ian susu agar ia mudah tidur.

Tak lama waktu untuk menidurkan si kecil,,ayah pun menyusul ikut tidur. Setelah nya mereka pun tidur.
.
.
.
.
Pagi telah tiba namun dua orang beda usia itu belum juga bangun.

Ceklek bunyi pintu terbuka
Aichira masuk ke kamar

"Masih belum bangun" ucap nya. Lalu berjalan tapi sebelum itu ia membuka tirai kamar terlebih dahulu baru ke tempat tidur untuk membangunkan suami dan anak nya tersebut.

Mula mula ia akan membangun si kecil dulu dengan cara mencium pipi gembul nya. Karna baby nya ini akan mudah bangun jika ada yang mengusik tidur nya walau pelan sedikitpun. Berhasil baby ian mulai menggeliat karna pipi di cium.

"Unda" ucap nya serak

"Bangun yuk bunda udah masakin nasi goreng kesukaan adek yang lain udah nunggu dibawah loh tapi sebelum itu adek tolongin bunda dulu bangunin ayah mau?" ucap bunda

"He'um mau unda" jawab si kecil

"okeyy tolongin bunda ya bunda mau siapin baju buat ayah dan adek" ucap si bunda

"Oteyy" jawab si kecil

Bunda pun pergi ke walk in closet sedangkan sikecil melaksanakan perintah sang bunda untuk membangunkan ayah nya.

"Ayahh angunn" ucap nya seraya mengguncang tubuh sang ayah,,namun bukannya bangun sang ayah hanya melenguh lalu tertidur lagi.

"Ayah angun"

"Ayah angun"

"Ayahhh angun ayahhh udah pagiii" ucap si kecil namun masih sama sang ayah hanya melenguh lalu tertidur kembali.

Karna merasa kesal sang ayah tak kunjung bangun baby ian pun melakukan cara terakhir yaitu naik ke atas perut sang ayah dan melompat lompat diatas perut sang ayah.

Sebastian yang merasa terganggu pun membuka matanya dan lihat lah bayi gembul diatas perut nya ini memandang nya dengan tatapan kesal namun jatuh nya malah imut.

Kenapa baby" ucap nya serak baru bangun tidur.

"Ayah na nda banun banun kesal adek" ucap nya galak tapi imut.

"Ayah masih ngantuk sayang" balas sang ayah

"Tapi unda suluh banun ayahhh nda oleh tidul lagii" balas nya

"Okeyy okey ayah bangun" ucap Sebastian lalu bangun dari tempat tidur dengan baby ian di gendongan nya.

Mereka pun mandi lalu memakai baju yang telah disiapkan tadi oleh Aichira.
.
.
.
.

Kini Sebastian dan baby ian sudah berada di lantai bawah mereka pun berjalan menuju ruang makan.

Sesampainya di ruang makan agak terjadi keributan yang dimana para pria Grayson sedang berebut untuk memangku baby ian

"Ayolah ayah biarkan aku memangku nya bukankah ayah sering bersama baby biarkan aku kali ini bersamanya aku ingin bersama dengan adik kecilku ini" ucap Zero

Karna kesal sang ayah tak kunjung memberikan adiknya ia pun mengambil paksa baby ian dan mendudukkan di pangkuan nya.

"Apa kau memancing emosi ayah son" ucap Sebastian memandang Zero tajam.

"Ayah di bujuk bujuk gamau ya ambil paksa lah yakan baby" jawab Zero

Baby ian hanya memandang mereka polos tanpa tahu bahwa semua orang yang berada di meja makan itu menahan gemas.

Karna keributan semakin menjadi akhirnya kepala keluarga Grayson pun turun tangan dan akhirnya mereka pun mulai sarapan dengan tenang tentunya diringi ocehan baby ian.

Hola hola holaaa author up nihh sorry ya lama ga up soalnya lagi males Ngetik hehe

Jangan lupa vote, dan komen nya ya dan makasih juga buat yang udah vote babayy

Baby ianWhere stories live. Discover now