Eps 08

10.3K 594 3
                                    

Malam ini keluarga Grayson sedang bersantai di ruang tv dengan si kecil yang terus mengadu ke bundanya karna diganggu oleh abang abang nya membuat ia tak tenang menonton kartun kesukaan nya itu.Seperti saat ini

"Undaaa abang Bala ganggu adek tluss undaa" ucap si kecil yang mengadu dengan wajah melas nya itu.

Bunda pun terkekeh melihat nya,,sang ayah yang melihat itu langsung mengangkat si bungsu ke pangkuan nya barulah si bungsu tenang karna tak diganggu abang nya itu.

Saat sedang menonton tiba tiba ponsel Sebastian berbunyi menandakan ada yang menelepon nya.

Tring tring
Ia pun segera mengangkat telepon itu.

"Halo" Sapa nya datar melalui telepon

"dasar anak durhaka apa kau tak pandai menyapa orang tua yang benar huh datar sekali" jawab orang diseberang sana.

"Ini juga turunan mu pak tua,,katakan ada apa kau menelepon ku"jawab Sebastian lagi.

"kudengar kau mengadopsi seorang anak apa benar"jawab orang diseberang sana lagi.

"dari mana kau tau"jawab ngegas Sebastian.

"Hahaha kau ingin menyembunyikan cucu bungsuku itu tidak bisa son karna aku memiliki banyak mata mata disni"

"Besok aku akan kesana,sekarang aku sudah berada di pesawat bersama saudara saudara mu yang lain dan para keponakan mu juga kami sudah mengetahui nya tunggulah" sambung si penelepon.

Mendengar hal itu Sebastian marah dan langsung mematikan secara sepihak telepon nya Aichira yang penasaran kenapa suaminya seperti itu pun bertanya.

"Ada apa kenapa kau marah dan siapa yang kau telepon" tanya nya beruntun

Sebastian menghela napas
"Mereka sudah tahu hon" ucap nya lemah

Mendengar hal itu mereka lantas tertawa tau siapa yang disebut mereka oleh ayah nya membuat sibungsu bingung kenapa mereka tertawa

"Unda napa tawa tawa kok ayah sedih" tanya nya sambil memegang wajah ayah nya

"Coba tanya ke ayah kenapa kita ketawa baby" jawab bang Raven

Baby ian pun menoleh ke wajah sang ayah menuntut penjelasan sang ayah pun lantas menjawab

"Kakek dan nenek akan kesini lalu akan ada saudara saudara ayah juga datang dan abang abang sepupu yang lain" jawab sang ayah

Si kecil beroh ria setelahnya ia pun kembali duduk seperti semula menonton film kartun nya itu.

Aichira pun terkekeh melihat nya ia tahu kenapa suaminya seperti itu. Pasti nanti saat  kedatangan ayah mertuanya dan ibu mertuanya lalu dengan kakak ipar beserta keluarga nya akan membuat si bungsu menjadi rebutan dan yang memonopoli si bungsu pun semakin banyak mengingat dengan anak anak nya saja kadang sudah rusuh bagaimana kedatangan mereka nanti.

Jam menunjukkan pukul sembilan yang berarti sudah waktunya si kecil tidur Sebastian dan Aichira pun lantas naik ke atas usai mengucap kan selamat malam kepada anak nya yang lain.

Sesampainya di kamar Sebastian dan baby ian langsung masuk ke kamar mandi untuk membersih kan diri sebelum tidur dan berganti pakaian di walk in closet.

Setelah berganti pakaian mereka pun naik ke atas tempat tidur bersamaan Aichira yang sudah selesai membuat kan susu untuk si kecil.

Aichira pun langsung memberikan susu itu ke si kecil yang tampak nya sudah mengantuk ia pun langsung mem puk puk si kecil dan Sebastian yang senatiasa  mengelus rambut si kecil.

Si kecil yang diperlakukan seperti itu pun tertidur dan terdengar lah dengkuran halus nya Sebastian dan Aichira yang melihat baby nya telah tidur pun segera ikut tertidur karna harus mempersiapkan diri besok mengingat keluarga besar nya akan datang Sebastian lantas menghela napas sambil melihat si kecil Aichira yang melihat itu pun terkekeh lalu mengelus pelan rahang sang suami.

Akhirnya mereka pun tertidur.

Hallo makasih ya yang udah baca jangan lupa vote like dan komen nya biar author tambah semangat nulis nya dan juga aku mau minta maaf karna ada yang komen kok baby ian nya kadang cadel kadang nggak maaf ya mungkin karna ak masih pemula jadinya tulisan ak agak gak nyambung mungkin lain kali aku bakal perbaiki tulisan aku biar pembaca nya gak bingung okee babayyy

Baby ianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang