Eps 23

4.7K 404 5
                                    

Siang ini hujan melanda mansion Grayson.

Bayi kecil kita baby ian sedang melihat hujan lewat jendela mansion pipi gembul itu tampak menempel membuat pipi nya terhimpit dan itu membuat para wanita Grayson yang melihat nya menahan gemas.

"Ujan na uat pohon bacah~" ucap bocah itu lirih

Lama ia menatap hujan sampai akhirnya ia berlari kembali menuju sang bunda.

Aichira yang melihat tersenyum dan merentangkan tangan menyambut sang anak.

Hup~

Baby Ian masuk kedalam dekapan hangat bunda nya membuat nya nyaman.

"Undaa~" panggil nya lucu.

"Iya kenapa sayang~" jawab Aichira

"Au cup" ucapnya menatap sang bunda berbinar.

"Sup" ulang Aichira agak kaget bukan apa baby Ian ini baru saja selesai makan tapi sekarang ia meminta dibuatkan sup.

Apa karna cuaca sedang dingin jadi baby cepat lapar~ pikirnya.

"Hu um au cup undaa pakai otel ama entang hmm ambah ayam ugaa" ucap baby Ian sambil tersenyum manis.

Ohhh tolong berhenti sungguh Aichira paling tidak bisa jika diserang seperti ini lihat senyum manis dan gigi susu yang lucu itu apalagi saat tersenyum matanya juga ikut tersenyum.

Saking tidak tahan menahan gemas Aichira mencium wajah baby ian bertubi tubi Valeria, Gloria dan oma juga tidak ingin ketinggalan mereka juga ikut mencium pipi lumer itu.

Baby Ian? Ia hanyq tertawa di perlakukan seperti ia juga senang karna itu artinya mereka menyayangi nya bukan.

"top udah top hahahah" mereka pun berhenti mencium bocah kecil itu.

Dan mereka kembali tertawa karna wajah baby ian sekarang penuh bekas lipstick di bibir mereka, wajahnya cemong tercetak cap bibir mereka dengan lipstick merah.

"Ahahahaha lihatlah wajah ini hahah" Gloria yang tak tahan menahan tawa langsung tertawa terbahak bahak.

Sedangkan baby Ian hanya memandang mereka polos.

"Unda cup" ucapnya.

"Okee bunda buatkan baby tunggu sini dengan oma,mama dan mommy okey" ucap Aichira

"Oteyy" Ucapan itu memancing Aichira untuk mencium putranya lagi.

Setelah puas mencium wajah putranya ia pun memberikan baby Ian ke Oma.

Ia pun pergi kedapur untuk membuatkan makanan pesanan putra bungsunya itu.

Baby Ian lalu duduk bersandar di dada sang Oma dan mulai anteng menonton film di depan nya.

Beberapa waktu berlalu Aichira sudah selesai dari acara membuat sup untuk kesayangan nya.

Ia pun langsung membawa sup yang sudah di tuang ke mangkok untuk dibawa ke ruang tv.

Baby Ian yang semula nya menonton mulai menoleh kala mencium bau sedap dan melihat bunda nya datang membawa sesuatu dalam mangkok.

'itu ati cup na' ucap nya dalam hati.

"Hayoo siapa tadi minta dibuat kan sup hmm" tanya mommy Gloria.

"Adek na adek na ang minta unda cini unda mam cini" jawaban heboh itu membuat Aichira terkekeh dan apalagi baby Ian menepuk sofa sebelah nya seolah menyuruh nya duduk disitu.

Ia pun menuruti putra bungsunya itu dan duduk disebelah nya.

Mula mula ia meniup sup itu agar baby Ian tak panas memakan nya.

Lalu setelah nya baru lah ia menyuap kan ke mulut mungil itu.

Si kecil begitu lahap makan sup seperti nya ia benar benar lapar.

Acara menyuapi bayi itu berlangsung beberapa waktu hingga tak lama seorang pelayan datang dan berbisik ke arah oma.

Baby Ian tak hirau yang dipentingkan nya hanya perut nya saat ini sedangkan Gloria dan Valeria tampak ingin tahu.

"Hmm tak apa suruh saja dia masuk," ucapan singkat dan datar itu terlontar dari mulut nyonya Grayson.

Pelayan itu mengangguk lalu pergi.

"Siapa ma" tanya Valeria

"Florin" ucap nya singkat.

Aichira membeku 'Florin' bukan apa selama ini wanita itu tak menganggu keluarga nya lagi namun kenapa hari ini ia datang ke mansion Grayson apa ia akan melakukan sesuatu yang jahat lagi seperti dulu.

Oma yang melihat menantu nya terdiam segera mengelus kepala Aichira ia tahu apa yang dipikiran menantu nya itu.

"Tak apa biarkan saja kita tak boleh bukan berburuk sangka ke orang lain" ucap nya lembut membuat Aichira memandang nya teduh dan tersenyum dibalas senyum juga oleh Oma.

"Tapi jika ia berbuat macam ke keluargaku atau cucu kesayangan ku ini aku akan mengurusnya" sambung nya.

Aichira mengangguk benar ia harus melindungi keluarga nya dari wanita ular itu.

Tak tak tak bunyi high heels itu menggema seorang wanita datang bersama seorang anak perempuan di samping nya.

Valeria menoleh dengan wajah datar namun dibalas senyuman manis wanita itu.

'Cih rencana apalagi yang wanita ular ini rencana kan'ucap nya dalan hati.

"Selamat siang semua" ucap wanita itu dengan nada manis dibuat buat.

Gadis kecil sebelah nya juga tampak malu malu kambing.

"Ayo sayang ucapkan salam ke oma san aunty" wanita itu berbicara ke gadis kecil sebelahnya.

"Ha halo oma,bunda,mommy dan mama" ucap gadis kecil itu.

"Kenapa kau kesini florin apa kau ingin membuat masalah lagi" tanya Gloria sarkas.

"Ti ti tidak kenapa kalian langsung menuduhku aku hanya ingin mengunjungi mansion ini sudah lama aku tak kesini dan aku juga membawa putri ku" ucap Florin.

'Sial'

Tanpa persetujuan dari tuan rumah ia langsung duduk di sofa samping Achira dan Baby Ian.

"Owh Aichira kapan kau hamil lagi seperti nya tak ada yang mengabariku tentang kehamilan dan kelahiran anak mu" ucap Florin sok terkejut.

"Aku memang sengaja tak memberitahu orang luar karna di kehamilan ini suami ku menjaga ku dengan baik agar tak ada orang jahat menyakiti istri tercinta nya ini" ucal Achira sengaja menekankan kata orang luar dan suami.

Florin tampak memasang senyum terpaksa.

'Tak apa nikmati saja setelah ini kau akan menderita' ucap nya dalam hati

"Unda na bibi ni capa" tanya baby Ian setelah menyelesaikan acara makan sup nya.

"Dia keluarga jauh kita sayang" jawab Aichira sambil mengelap mulut cemong putra nya.

"Ucapkan salam sayang sama bibi dan anaknya" walaupun Aichira membenci Florin ia takkan mengajari anak nya untuk berlaku kurang sopan ke orang lebih tua.

"Aloo bibi cama kakak na" ucap nya diiringi senyum manis.

"Halo juga sayang kenalin ini kakak Leris dia anak bibi usia nya baru 6 tahun" ucap Florin

Baby Ian turun dari pangkuan sang bunda dan menghampiri Leris anak bibi nya itu.

Leris tampak memasang wajah tersenyun palsu.

Tak lama Baby Ian pun mengajak Leris bermain di ruang bermain.

Aichira tampak mengode pelayan di dekat situ untuk mengikuti keduanya.

Pelayan itu mengangguk paham ia pun mengikuti kemana tuan muda bungsu nya dan gadis kecil itu pergi.
















Mwehwheheh bau bau konflik.

Baby ianWhere stories live. Discover now