17. Perhatian kecil

136K 12.2K 203
                                    

Kalo ada typo tandain ya.

Silahkan membaca semua!!

Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii

Follow ig: pineapple_viiTiktok: pineapple_vii

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sosok Arasya yang sekarang

||17. Perhatian kecil

Bel istirahat berbunyi, kejadian tadi pagi berakhir setelah kepala sekolah datang ke depan mading lalu melepas foto Arasya dan menyuruh para siswa untuk masuk kedalam kelas.

Adegan Arasya yang memeluk leher Ray pun tidak sampai dilihat guru, karena Arasya langsung melepaskan pelukan itu dan berjalan santai meninggalkan kerumunan yang mulai berkurang.

Kepala sekolah juga tidak menanggapi kejadian tadi dengan serius, karena menurutnya itu adalah urusan anak remaja yang masih dalam batas normal.

Gadis yang sekarang menjadi bahan pembicaraan itu sedang duduk di kantin di temani oleh Prisca yang sedari tadi emosi mendengar sahabatnya itu di fitnah.

"Kalau gue ketemu orang nya langsung gue jadiin soto dia, beraninya sama temen gue," ucapnya kesal lalu melahap baksonya lagi, setelah menelan makanannya ia sudah akan membuka mulutnya tapi dengan spontan ia memundurkan wajahnya.

"Diem gak?" todong Arasya dengan mengacungkan garpu di depan wajah sahabat nya.

"Eh santai dong!" sewot Prisca sekaligus terkejut.

"Gue tau lo gak bakal diem aja, lo udah punya rencana kan?" tanya Prisca setelah garpu tadi sudah tidak berada di depan wajahnya.

"Gak ada," balasnya singkat.

"Gue gak percaya."

"Terserah."

"Eh woy!" sentak Prisca yang membuat Arasya sudah bersiap menodongkan garpu-nya kembali ke wajah gadis itu.

"Lo lihat deh," dengan menunjuk ke arah pintu masuk kantin.

"Seru nih," gumam Arasya yang di dengar Prisca.

"Seru palalu, tuh tolongin doi lu," suruh Prisca yang dibalas gelengan kepala dari Arasya.

"Gak mau lah, emang dia siapa gue-"

Seketika Arasya teringat sesuatu.

"Gue harus tolongin dia," ucapnya setengah berlari keluar dari area kantin.

"Stress tuh anak satu," ucap Prisca geleng-geleng kepala.

TRANSMIGRASI ICE GIRL [END]Where stories live. Discover now