20.Kill

132K 11.7K 221
                                    

Kalo ada typo tandain ya.

Silahkan membaca semua!!

Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii

||20. Kill

Arasya mengerang pelan dalam tidurnya karena merasa ada yang menepuk jidatnya dengan keras.

"Apa?" tanyanya dengan mata menyipit karena masih mengantuk, ia menepis pelan lengan kekar yang berada di atas jidat nya.

"Bangun ini udah jam 6 pagi," beritahu Rayyan.

"Bisa pelan-pelankan banguninnya, kenapa harus pakai tenaga dalam," balas Arasya sewot.

"Sekolah gak?" tanyanya yang di balas gelengan kepala dari sang empu.

Setelahnya gadis itu kembali menaikkan selimutnya sampai batas hidung, berniat melanjutkan tidurnya.

"Dasar kebo," ejeknya.

"Terserah gue lah," balas Arasya sebelum memejamkan mata.

"APA SIH AR!" pekik Arasya saat merasakan badannya melayang dan langsung diturunkan di atas lantai dengan posisi berdiri, yang otomatis membuat kantuknya menghilang.

"Mandi, karena gue mau ajak lo ke suatu tempat," setelah mengatakan itu Rayyan keluar dari kamarnya meninggalkan Arasya yang sudah menatapnya tajam seperti seorang musuh bebuyutan.

Sehabis mandi, kekesalan Arasya sudah sedikit mereda tapi yang pasti ia akan membalas perbuatan Rayyan tadi.

Setelah keluar dari kamar mandi, ia mengobrak-abrik isi lemari kaca yang ada di kamar itu, memilih baju yang sekiranya cocok untuknya karena baju yang tadi ia pakai sudah kotor, dan ya Arasya menemukan Hoodie putih oversize yang kalau ia pakai bisa mencapai bawah lutut.

Jadi ia memutuskan memakai itu dengan dipadukan hotpants pendek.

Rambut nya ia kuncir tinggi, karena ibukota sekarang kalau pagi sudah
panas, membuatnya enggan untuk menggerai rambutnya.

Setelahnya ia keluar dari kamar, guna mencari sosok laki-laki yang mengajaknya pergi tadi.

Arasya sampai di dapur markas Aodra, ia melihat sosok laki-laki yang di carinya sedang duduk di meja pantry dengan memakan sarapannya.

Keadaan markas juga sedang sepi, mungkin semuanya sedang bersekolah.

Saat merasakan ada seseorang di belakangnya, Rayyan spontan menolehkan kepala dan saat melihat kedatangan Arasya ia langsung menyuruh gadis itu untuk duduk di sampingnya.

"Mau makan apa?" tanya Rayyan setelah melahap suapan terakhirnya.

"Emang ada apa aja?" tanya Arasya balik.

"Cuman ada sandwich," jawab Rayyan setelah mengecek kulkas.

"Tapi gue mau sarapan nasi," balasnya dengan menompang dagu di meja pantry.

Laki-laki itu menatap datar Arasya, "Makan seadanya!"

"Disini gue itu adalah tamu, dan tamu adalah raja," jelas Arasya dengan tersenyum angkuh.

TRANSMIGRASI ICE GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang