19. Penjelasan masa lalu

129K 11.8K 221
                                    

Kalo ada typo tandain ya.

Silahkan membaca semua!!

Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii

||19. Penjelasan masa lalu

Sesuai perkataannya tadi siang ia akan mendatangi markas Aodra di jam 8 malam.

Ia membawa scoopy milik abangnya Gio, karena scoopy nya lupa ia ambil di Rayyan. Setelah memarkirkan motornya di depan markas Aodra, ia samar-samar mendengar gelak tawa laki-laki yang saling bersahutan.

Arasya langsung membuka pintu markas dengan kencang, lalu berjalan ke arah ruang tengah yang di penuhi para anggota yang sedang menonton chanel stand up komedi.

Sepertinya TV itu baru di beli karena saat mengobati Rayyan tadi, ia tidak melihat keberadaan TV yang sudah terpajang di dinding itu.

"Ketua lo mana?" tanya Arasya langsung.

"Eh ada doi nya si bos," sahut laki-laki yang Arasya tidak kenal namanya tapi sepertinya dia blasteran Cina sama indo.

"Ketua lagi di kamarnya, samperin aja kamarnya ada di lantai dua," lanjutnya lagi.

"Panggil, gue yang suruh," titah Arasya membuat semua laki-laki di sana menggeleng.

"Gak deh, takut kena bogem," timpalnya yang di angguki setuju oleh yang lain.

"Mending lo aja yang ke-sana, pasti gak bakal di marahin," sahut yang lainnya.

"Lagian kenapa sih dia pake di kamar, kayak anak gadis aja," gerutu Arasya yang masih bisa di dengar mereka.

Arasya langsung saja berjalan ke arah tangga yang ada di samping ruang tamu di sertai gerutuannya.

Salah satu dari laki-laki di sana menyeletuk, "serem juga pacarnya si ketua," sahut laki-laki blasteran tadi.

"Bener, gue kira tipe ketua yang polos-polos gitu."

Dan berlanjut lah obrolan mereka dengan topik ketua mereka yang memiliki pacar judes, dan seputar bagaimana ketua mereka yang kaku menembak gadis seperti Arasya.

Kembali lagi ke Arasya, ia sudah sampai di lantai atas dan bisa melihat hanya ada satu kamar yang pintunya berbeda dari yang lain dan itu terletak di paling pojok.

Arasya ragu untuk mengetuk pintu kamar itu, tapi lebih baik langsung membukanya saja.

Cklek

Arasya membuka pelan pintu dengan ukiran nama Aodra yang di kelilingi kalajengking raksasa itu, sehingga terlihat sesosok laki-laki sedang duduk di kursi dengan memainkan komputernya, juga terpasang earphone di telinganya.

Arasya berjalan ke arah laki-laki yang duduk di meja belajarnya itu, ia bisa melihat sandi dengan angka yang bercampur menjadi satu, seperti orang yang ingin membobol keamanan sebuah perusahaan.

"Lo hack perusahaan mana?" tanyanya membuat si empu langsung menoleh ke arah belakang.

Bukannya menjawab Rayyan malah menarik tangan Arasya untuk duduk di pangkuannya dengan posisi menyamping.

"Gue tahu lo bakal kembali lagi," ucap Rayyan dengan senyum miringnya, dan Arasya tidak berusaha untuk berontak, ia memilih diam dan menjadi anak baik untuk saat ini.

"Sekali lo kembali gak akan gue biarin lepas," gumam laki-laki itu sambil mengusap pelan punggung Arasya yang terlapisi Hoodie hitam.

Ray kembali memfokuskan dirinya pada komputer seraya menjawab pertanyaan Arasya, "Dan untuk pertanyaan lo tadi, gue gak minat bobol keamanan perusahaan tapi gue mau cari identitas seseorang."

TRANSMIGRASI ICE GIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang