31. Epilog

83.9K 6.1K 65
                                    

Kalo ada typo tandain ya.

Silahkan membaca semua!!

Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii

Warning⚠️

Untuk epilog memang aku buat pendek, karena besok di jam yang sama aku bakal up extra chapter sekaligus part terakhir, dan yaa cerita ini bakal tamat besok yeay🎉

Dan aku juga berterimakasih untuk kalian yang selalu vote cerita ini sampai bisa mencapai 100k vote lohh, jujur aku seneng banget thanks buat kalian.

Juga untuk kalian yang masih bingung sama alurnya aku jelasin di bagian terakhir nanti.

||31. Epilog

PRANG..

PRANG..

DUGH..

PYAR..

"Ini kenapa dapur bisa berantakan gini hah!"

Sungguh pemandangan dapur yang sangat amat tidak enak dipandang.

Kakak beradik itu spontan menoleh kebelakang dengan masih membawa bungkusan tepung sama sendok di tangan masing-masing.

"Ulah siapa ini? Ngaku!" seru mama mereka seraya mengacungkan gagang sapu ke arah mereka berdua.

Mereka berdua spontan mengangkat kedua tangan mereka ke atas, dan menjatuhkan barang yang mereka pegang tadi.

"Gak berantakan ini, cuman kotor dikit," ucap Dio yang mana membuat mamanya semakin tersulut emosi.

"Tumpahan tepung dimana-mana, telur pecah jatuh kelantai, bikin lantai lengket, loyang berserakan, air tumpah kemana-mana, ini dapur ya bukan tempat uji coba," omel beliau masih menodongkan sapu didepan wajah kakak beradik itu.

"Aduh, itu ponsel Arasya bunyi lagi," balas si bontot seraya melepas sarung tangan plastiknya dan membuangnya ketempat sampah yang ada di dapur itu.

Berjalan cepat untuk mengambil ponselnya yang tergeletak di atas kulkas lalu ia tempelkan ke telinganya seolah sedang bertelepon padahal itu nada dering dari alarm yang sengaja ia pasang untuk rencana memasaknya, tapi ternyata itu sangat membantunya untuk kabur dari amukan mamanya dan dari bersih-bersih dapur.

Karena mamanya berdiri di depan pintu dapur, Arasya memberikan isyarat dengan menunjuk ponsel yang masih ditempelkan ke telinganya dan berhasil.

Sang mama memberikannya jalan untuk keluar.

Langkah kaki gadis itu perlahan menjauh dari area dapur membuat sang kakak menatapnya seperti musuh yang siap untuk dihancurkan.

"Si anying, malah kabur gitu aja," gumam Dio menatap kesal punggung adiknya yang sudah menghilang.

"Dio cepet beresin! mama gak mau tahu ya pokoknya dapur ini harus udah bersih, kinclong kayak muka kamu," suruh mamanya membuat lelaki itu terpaksa menganggukkan kepalanya pelan.

"Iya mah." Dio membalasnya dengan ogah-ogahan, setelah mamanya keluar dari dapur lelaki itu mengacak-acak rambutnya kesal.

"Tadi aja semangat banget ngajakin bikin risol, eh pas makanannya gak jadi malah kabur gitu aja, untung gue Abang yang baik hati," ucap Dio dongkol pada adiknya itu, padahal disini ia hanya ikut-ikutan saja karena dalang utamanya adalah Arasya si anak bontot.

Gadis bersurai panjang itu menoleh kebelakang saat jaraknya sudah jauh dari dapur dan tidak terlihat juga sosok mamanya, ia kantongi saja ponselnya dan berjalan riang ke arah kamar tidurnya.

Ceklek

Bugh

"Awshh.." ringisnya

Gadis itu melotot kaget saat seseorang menyudutkannya ke dinding dengan tidak adanya jarak diantara mereka.

Karena posisinya kamarnya yang gelap ditambah jendelanya yang belum dibuka membuat Arasya waswas dan akan menonjok rahang orang yang tiba-tiba menyerangnya itu sebelum hidungnya mencium wangi woody yang begitu menenangkan.

"Ar," panggil Arasya pelan, setelahnya lampu kamar gadis itu menyala karena lelaki itu yang menekan saklar lampu.

"Shit! Bengong aja cantik cewek gue," batin Rayyan menahan gemas pada gadisnya.

Karena terpaku pada penampilan lelaki itu yang mana rambutnya masih basah karena air, juga hanya memakai kaos hitam dan celana selutut membuatnya tidak sadar kalau dari tadi ia menatap pacarnya tanpa berkedip.

"Huuhh." Rayyan meniup matanya yang mana membuat Arasya spontan mengerjapkan matanya dan tersadar dari lamunannya.

"Kamu cantik," bisik nya tepat di telinga gadisnya.

"Jangan dek-"

Ucapannya terpotong saat bibirnya dibungkam oleh Rayyan, lelaki itu mencengkram tangan gadisnya agar tidak memberontak, ia terus menekan kepala Arasya guna memperdalam ciumannya.

Mengakhiri ciuman mereka, Rayyan mengecup kecil bibir gadisnya berkali-kali.

"Bibir kamu manis."

Arasya tak menghiraukan ucapan pacarnya, "Gimana kamu bisa ada dikamar ini?"

"Rahasia," balas Rayyan dengan senyum misteriusnya.

TBC.

Nb: sudah direvisi

Penjelasan ⚠️

Jadi begini ya, Arasya sang tokoh utama mengalami transmigrasi dan masuk ke tubuh seorang gadis cupu dan tidak mendapat kasih sayang kedua abangnya dan juga orang yang dia suka, setelah Arasya memasuki tubuh barunya ia berjanji akan mencari orang yang sudah menusuk tubuh barunya ini.

di pertengahan cerita Arasya bertemu dengan Rayyan ketua geng Aodra yang dimana saat itu Arasya dihadang preman dan ditolong oleh Rayyan, dan sebagai imbalannya Arasya disuruh untuk masuk kedalam geng Aodra.

Dan plot twist nya adalah badan yang dipakai Arasya memang badannya sendiri, jadi singkatnya ia masuk kedalam tubuh aslinya dan ternyata ia punya saudara kembar yang sudah tiada karena tabrak lari saat mereka masih kecil. Dan terbongkar yang menusuk tubuhnya dulu adalah Rayyan ya lelaki itu beralibi punya dendam juga pada Arasya.

Lalu yang plot twist nya lagi, ternyata Arasya dan Rayyan sudah lama mengenal sebelum Arasya masuk kedalam tubuh aslinya itu, mereka sempat menjalin hubungan tapi berakhir saat Arasya tertabrak truk yang ternyata dalang nya adalah sosok Arasya cupu yang entah itu jiwa siapa.

Dan Rayyan menusuk Arasya cupu karena ia tahu siapa dalang di balik kecelakaan truk yang menelan nyawa kekasihnya.

Dan untuk selanjutnya kalian baca chapter 28-29 karena disitu ada penjelasannya.

Sampai sini paham?

TRANSMIGRASI ICE GIRL [END]Where stories live. Discover now