Part 13 - Tuduhan

48.2K 1K 16
                                    

Novel ini bisa kalian baca duluan di Karyakarsa.

Langkah-langkah baca duluan di Karyakarsa;

1. Cari Karyakarsa.com di crome atau download aplikasi di AppStore atau play store.

Anti ribet, bisa langsung klik link di bio gue.

2. Bikin akun pake email atau Facebook.

3. Cari username iLaDira69

4. Pilih part yang mau dibaca. Semua karya gue udah di kategorikan sesuai judul semua.

5. Kalo beli dari aplikasi kalian isi koin dulu. Tapi gue saranin kalian beli dari crome aja, ada beberapa metode pembayaran yang tersedia. Kalo dari aplikasi lebih mahal biaya adminnya.

6. Kalo masih bingung cara pembeliannya, kalian ikutin langkah-langkah yang udah gue upload di tiktok. Link ada di bio gue

7. Buat yang tinggal di luar negeri atau yang nggak punya e-wallet seperti gopay, dana, ShopeePay, atau M-banking dan lain-lain.

Kalian boleh kontak ke nomor gue. Beli manual nanti gue kasih voucher buka part setelah pembayaran.

Hubungi ke nomor ini : 0838 9161 7551

🔥🔥🔥

Phoenix mendorong pintu dan embusan angin menyambut lembut. Menyapu kulitnya dan menerbangkan helai rambut. Phoenix mengedarkan pandangannya, mencari seseorang yang ingin ditemuinya.

Bangunan-bangunan menjulang tinggi yang mengelilingi kota dengan berbagai macam bentuk dan model sama sekali tidak menarik perhatiannya.

Pandangan Phoenix terpaku pada laki-laki yang tengah melempari bola pada ring. Sepertinya dia tengah emosi, melampiaskan dengan olahraga. Terbukti saat dia melempar bola di tangannya sekencang angin mengenai dinding hingga bola tersebut pecah.

Phoenix menahan nafas sejenak. Mengepalkan tangan lalu melangkah mendekat. Atlas menyadarinya, menoleh dengan wajah masih mengeras.

Mereka saling berpandangan selama beberapa saat tanpa suara. Hanya terdengar suara angin berbisik ke sana kemari.

Phoenix memutuskan menemui Atlas dengan tuduhan mutlak. Mobilnya belum ditemukan hingga saat ini. Terhitung dua hari sejak pesta ulang tahun Tiara.

Dia dan ketiga temannya sangat bekerja keras mencari keberadaan Mini Cooper kesayangannya. Pihak berwajib belum menemukan titik terang.

Phoenix semakin takut, Libra dan Jupiter akan pulang lusa. Phoenix tidak menemukan alasan tepat yang akan disampaikan pada orang tuanya mengenai kehilangan mobil tersebut.

Sebelum kepulangan mereka, Phoenix akan menemukan kembali mobilnya. Sehingga sekarang dia berdiri tepat di hadapan Atlas. Pelaku utama dari pencurian.

"Di mana?" tanya Phoenix langsung pada inti.

Tatapan Atlas tidak berubah. Sepertinya dia sudah tahu akan mendapatkan tuduhan atas kehilangan mobil Phoenix. Atlas tahu dia kehilangan mobil, tetapi memilih tidak ikut campur.

"Aku tanya sekali lagi! Di mana mobilnya?!" tanya Phoenix setengah berteriak.

Nafasnya naik turun mulai kasar. Buku-buku tangan memutih meredam emosi dengan mengepalkan kencang. Phoenix yang cengeng, netranya mulai berkaca-kaca. Perasaan emosi mengaduk-aduk perasaannya.

Atlas tersenyum sinis. Wajahnya mulai melunak. Menertawakan nasib sial yang menimpa gadis itu. "Nuduh gue?"

"Siapa lagi kalau bukan kamu?!" sela Phoenix menekankan. "Ini nggak lucu! Kamu keterlaluan! Aku akan melaporkan kalau kamu pelakunya."

STEP BROTHER  [17+]Where stories live. Discover now