Part 24 - Berkencan

22.2K 636 32
                                    

Promosi dulu. Baca ya ges ya.

 Baca ya ges ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Thanks buat 500k views

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks buat 500k views

🔥🔥🔥





Seperti biasa, Fay dan Phoenix pergi ke kantin bersama. Mereka mengobrol santai, Phoenix telah kembali seperti dulu. Namun, kali ini lebih dekat dengan Fay. Setiap hari mereka bersama, lalu diikuti oleh Langit.

Banyak hal yang mereka bicarakan. Phoenix kembali merasakan suasana remaja sekolah yang sesungguhnya. Memiliki teman akrab, bergosip dan pergi main setelah pulang sekolah.

"Kalian mau makan apa?" Langit menoleh pada keduanya.

"Gue ngikut aja," Phoenix makan apapun. Tidak pilih-pilih makanan, dia bingung mau makan apa lagi. Semua sama saja sekarang.

"Bakso aja deh." Fay juga bingung.

"Oke," mereka bertiga memutus makan bakso.

Menunggu sebentar sambil mengobrol, lalu setelah pesanan mereka datang. Ketiganya mencari kursi.

Pandangan Phoenix tidak sengaja beradu dengan Atlas. Masih sama seperti biasa, laki-laki itu di kantin bersama sahabat-sahabatnya. Namun, Phoenix tidak pernah lagi bergabung dengan mereka.

Meskipun sebelumnya dalam keadaan terpaksa. Atlas memaksa Phoenix menjadi kacungnya.

Sejak hubungan mereka membaik. Semua berubah, Atlas juga tidak membatasi pertemanan Phoenix, tidak pernah lagi memerintah seenaknya. Hidup Phoenix benar-benar berubah total, kembali seperti sebelum tinggal di rumah Atlas.

Tidak jarang, Phoenix menunggu Atlas pulang saat laki-laki itu latihan basket. Atlas tidak pernah mengulur-ulur waktu dan membuat Phoenix kesal.

Bila dia merasa cukup, Atlas langsung mengajak pulang. Dia juga mengurangi nongkrong, kalau pun pergi lebih dulu bicara dan mengajak gadis itu.

Phoenix tidak pernah mau. Sejujurnya, Phoenix tidak nyaman dengan teman-teman Atlas. Laki-laki itu tidak memaksa, dia membiarkan Phoenix menikmati waktunya.

STEP BROTHER  [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang