Part 27 - Double Date

14.5K 551 22
                                    

Phoenix tersenyum lebar dengan bucket hat melindungi kepala dan wajah dari sinar matahari yang mulai menyengat. Sesekali berdecak kagum dan mengayuh air agar perahu transparan yang ditumpanginya berlayar.

Hari berikutnya, mereka mengunjungi sebuah pantai. Libra dan Jupiter berada dalam satu perahu transparan. Sedangkan Phoenix bersama Atlas.

Mereka bekerjasama mendayung supaya perahu tetap pada jalur. Duduk berhadap-hadapan, Phoenix tidak sepenuhnya ikut mendayung. Sesekali dia memutar badannya memandang lautan, sungguh pemandangan yang sangat indah.

Fokus Atlas hanya pada Phoenix. Sesekali dia tersenyum dengan rasa antusias yang berkobar-kobar dalam diri kekasihnya tersebut. Mereka membawa kamera tahan air, jaga-jaga bila perahu transparan itu terbalik.

"Papa, ayo dayung lagi!"

Phoenix dan Atlas menoleh pada orang tua mereka. Libra dan Jupiter ketinggalan cukup jauh di belakang. Mereka juga duduk berhadap-hadapan, Jupiter sibuk memotret istrinya sehingga meskipun gelombang air tenang tetap saja menggeser perahu mereka makin jauh dari anak-anak.

"Papa dayung ke sini," panggil Phoenix sambil melambaikan tangan.

"Papa datang!" Jupiter mendayung semangat. Libra juga ikut menyemangati Jupiter sambil tergelak.

"Mama muter dulu, dayungnya jangan lawan arah sama Papa," Jupiter mengingatkan istrinya. Libra yang tidak pandai mendayung asal saja.

"Berat, Pa!" keluh Libra.

"Yaudah, Mama nggak usah ikut dayung. Biar Papa aja. Kita kejar mereka!" semangat Jupiter berkobar. Mendayung cepat sehingga perahu mereka bergerak lancar.

"Ayo, Pa, semangat!" Phoenix kembali meneriaki sambil melambaikan tangan. Tidak lupa merekam kedua orang tuanya dengan kamera video.

Jupiter sesekali mengangkat dayungnya ke atas, berpose untuk mendapatkan video keren. Begitu juga dengan Libra, melambaikan tangan heboh dan tersenyum lebar.

Phoenix sangat bahagia. Seperti ini rasanya memiliki Papa. Meskipun usianya sudah dewasa, tetapi untuk anak-anaknya akan bertingkah konyol.

Begitu juga dengan Mamanya. Libra terlihat awet muda dan segar. Memiliki seorang suami yang mencintai dirinya menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri Libra.

Bagaikan pasangan muda yang dimabuk cinta. Anak adalah sebagai pelengkap kebahagiaan mereka. Layaknya sahabat, meskipun beda generasi tidak menyurutkan jiwa muda.

Libra tidak mau repot-repot memposisikan dirinya sebagai orang tua monoton. Seperti halnya dalam berpakaian, dia modis tidak kalah dengan putrinya. Libra merasa dirinya tidak setua itu dan cocok mengenakan setelan kaum muda.

"Mama cantik nggak, Sayang?" tanya Libra setelah melakukan pose.

"Cakep banget!" Phoenix memberikan dua jempol. Keduanya tergelak bersama Jupiter, tidak sabar melihat hasilnya.

Atlas ikut tersenyum. Hanya sesekali melirik orang tua mereka. Dia masih fokus pada gadis di depannya tersebut. Bagaimana ekspresi Phoenix tergelak sampai kedua matanya menyipit, bagaimana susunan gigi hingga gusinya sampai terlihat jelas.

Bagaimana dia menghalau sinar matahari dengan telapak tangan diletakkan pada dahi. Kemudian ekspresi serius sampai keningnya berkerut untuk memotret.

Atlas menyukai semua ekspresi itu. Jatuh cinta sedalam-dalamnya pada Phoenix dan mengesampingkan fakta sesungguhnya tentang hubungan mereka.

"Ayo makan dulu. Udah lapar, udah siang." ajak Libra pada anak dan suaminya.

"Yuk, Papa juga udah lapar." Jupiter setuju.

STEP BROTHER  [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang