Part 18 - Bath Up

58.5K 871 28
                                    


Langkah-langkah baca duluan di Karyakarsa;

1. Cari Karyakarsa.com di crome atau download aplikasi di AppStore atau play store.

2. Bikin akun pake email atau Facebook.

3. Cari username iLaDira69

4. Pilih part yang mau dibaca. Semua karya gue udah di kategorikan sesuai judul semua.

5. Kalo beli dari aplikasi kalian isi koin dulu. Tapi gue saranin kalian beli dari crome aja, ada beberapa metode pembayaran yang tersedia. Kalo dari aplikasi lebih mahal biaya adminnya.

6. Kalo masih bingung cara pembeliannya, kalian ikutin langkah-langkah yang udah gue upload di tiktok. Link ada di bio gue

7. Buat yang tinggal di luar negeri atau yang nggak punya e-wallet seperti gopay, dana, ShopeePay, atau M-banking dan lain-lain.

Kalian boleh kontak ke nomor gue. Beli manual nanti gue kasih voucher buka part setelah pembayaran.

Hubungi ke nomor ini : 0838 9161 7551

🔥🔥🔥



(Cuplikan Pat 17 di E-book, Karyakarsa & NBJ)

"Atlas, udahan ya?" Pinta Phoenix pelan. Meraih dadanya dan berakhir memeluk badan laki-laki itu erat dari belakang. "Aku nyerah."

Atlas berhenti menghisap nikotinnya. Meletakkan puntung pada asbak yang penuh. Entah sejak kapan dia duduk seperti itu dan menghabiskan beberapa bungkus rokok.

Namun, dia tidak kunjung menoleh ke belakang. Gadis itu meraung pilu di bahunya.

"Aku sakit. Aku nggak mau lagi ...," Phoenix menambahkan. "Aku minta maaf membuat kamu marah selama ini."

Atlas tetap diam. Dia hanya memakai celana pendek dan duduk di lantai yang dingin.

"Tolong janji sama aku, kamu jangan kasar lagi. Jangan siksa aku lagi." suara Phoenix mencicit memohon di telinga Atlas. "Aku janji nggak bakalan membuat kamu marah lagi. Selama ini aku yang salah. Aku egois nggak mikirin kamu." Phoenix berusaha menghentikan tangisnya dan kesulitan bicara. Mencoba mengajak Atlas berdamai dengan sisa-sisa kekuatannya.

"Aku minta maaf," Phoenix kelelahan. 

***

Atlas tidak menemukan Phoenix di kamarnya. Meletakkan makanan dan obat yang dia beli di atas meja. Atlas memeriksa kamar mandi.

Ternyata Phoenix sedang ketiduran di bath up. Berendam air hangat untuk merilekskan tubuhnya. Atlas masuk menghampiri gadis itu, meloloskan semua pakaiannya lalu bergabung di belakangnya.

Phoenix terjaga. Kedua matanya memerah, memandang Atlas duduk di belakangnya dan merapatkan tubuh keduanya. Phoenix tidak berontak. Diam saja ketika Atlas memeluk perutnya dan mengecup bahunya. Phoenix berusaha santai dan menumpu tangan Atlas di atas perutnya.

Tidak ada suara di antara mereka. Air itu masih hangat, sepertinya Phoenix baru berendam. Atlas yang juga masih mengantuk, memejamkan mata. Phoenix berangsur-angsur tenang, menyandarkan badannya sepenuhnya di dada bidang Atlas.

Laki-laki itu memutar badan Phoenix sehingga dada mereka saling menempel. Phoenix menyandarkan pipinya dengan tenang di dada Atlas dan kembali memejamkan mata. Sensasi air hangat merilekskan sekujur tubuhnya.

Setelah air mulai dingin, mereka bersiap-siap menyudahi acara mandi. Atlas menyabuni bahu Phoenix, menggosok ke dadanya dan turun ke perut.

Phoenix merintih, tidak berani menghentikan aksi laki-laki itu. Beruntungnya Atlas hanya membantunya mandi, menyabuni tubuh dan rambut kemudian membilas, tidak macam-macam.

STEP BROTHER  [17+]Where stories live. Discover now