GAVIANO [hiatus]

-04:Siapa dia?

Hii-!! Call me Lala-!!

Apa kabar kalian semua para pembaca?

Udah siap buat baca kelanjutan cerita GAVIANO? Udah penasaran? Langsung baca aja ya-!!

"Utamakan sarapan,bukan HARAPAN!" ~Alzan

Happy reading temen-temen-!! Enjoy ya,bacanya-!!

-03:Siapa dia?
.
.
Suara dering ponsel berbunyi nyaring diseluruh penjuru kamar Gavi,membuat Gavi yang sedang berada dialam mimpinya terganggu.Cowok itu langsung saja meraba ponselnya yang berada di atas nakas.

"Arghhh....siapa sih? Ganggu tidur ganteng gue aja anjj!"maki Gavi kesal.Dengan mata yang masih terpejam Gavi mangangkat telpon tersebut.

"Gavi woi anjing lo,babi,asu,sialan!!"

Baru saja menempelkan ponselnya ditelinga,Gavi sudah mendapat makian bertubi-tubi dari seberang sana.Teriakan yang berasal dari Kenzo.

"Apaan sih lo? Ganggu tidur ganteng gue aja!"jawab Gavi ngegas keliwat kesal.

"Apa?! Lo nggak ingat kah Gaviano Hamster?"

"Inget apaan babi?"tanya Gavi ngegas enak saja namanya bagus-bagus diganti jadi nama hewan kan nggak lucu.

"Lo sendiri yang ngajakin kita kumpul di Wamel,dan lo sendiri lagi enak-enakan tidur sedangkan,kita disini nunggu lo lama banget damn you Gavi!"cerocos Kenzo.

Gavi menepuk jidatnya sial,Gavi lupa kalau hari ini ia ada janji dengan para sahabatnya untuk nogan alias nongkrong ganteng di Wamel.Serta para anggota Tyhr.

"Gue lupa anjj! Yaudah gue otewe ke Wamel sekarang!"sahut Gavi.

"Gece oh ya--"

Belum sempat Kenzo menyelesaikan ucapannya,Gavi sudah memutuskan panggilannya.Tidak penting,pikirnya.

Dengan langkah seribu bayangannya,cowok berambut model korea itu masuk kedalam kamar mandi untuk membasuh mukanya.Lalu,Gavi mengambil jaket kebanggaannya yaitu,jaket Tyhr yang berisi logo harimau di bagian punggungnya.

Gavi menyambar kunci motornya lalu turun kebawah.Sampai di garasi Gavi mengambil nitamnya lalu menaikinya,sambil memakai helm full facenya.

Karena tidak tega dengan teman-temannya yang sudah menunggunya lama,Gavi melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata.Atau mungkin Gavinya saja yang rindu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi karena,sudah lama ia tidak balapan.Maklum,tidak ada yang menantangnya balapan selama ini disisi lain,ia juga senang akan hal itu daripada balapan terus-terusan yang mungkin saja mempertaruhkan nyawa.