-28:Algaza Berulah

1.4K 63 28
                                    

Tahun baru bab baru!!🌷❤️

Happy New Year Reyala!!🥳💗🦋

Hari ini Lala up! Soalnya sekarang Lala lagi seneng kwkwk.

Ohyaa, buat yang belum follow ig Lala follow sekarang juga yaw buat dapetin info² seputaran cerita Lala!! @thismangilaaa @inilalaaawp like postingannya juga!!

Happy Reading!!🌷💗🦋

——————

"Hai cewek!"

Rifan bersiul menggoda, cowok itu kini sedang berjalan di lorong sekolah bersama inti Tyhrgang. Sejak tadi Rifan dan juga Kenzo tak henti-hentinya menggoda adik kelasnya yang berpapasan dengan mereka.

Para siswi memekik heboh melihat kelimanya, apalagi Kenzo yang kini menyugar rambutnya dengan gaya slowmotion diikuti oleh Rifan yang menggulung baju seragam sekolahnya, hingga menampilkan otot-otot kekar miliknya. Simpulkan saja, mereka berdua tengah tebar pesona sekarang.

Beda dengan Gavi yang berjalan lurus kedepan dengan kedua tangannya yang dimasukkan kedalam saku celananya, diikuti oleh Lingga dan juga Rafin yang berjalan di belakangnya.

"Udah lama nggak ngeluarin jurus buayanya!" celetuk Rafin menatap kembarannya dengan tatapan mual.

Gavi terkekeh pelan mendengar itu, dirinya hanya menggeleng pelan tak habis pikir dengan sifat Rifan yang sudah seperti buaya itu.

"Hai neng Ilana lama nggak ketemu nih, makin cantik aja!" Rifan bersiul menggoda melihat Ilana yang berada dihadapannya.

Ilana, sang ketua osis itu menatap Rifan tajam. "Bacot lo! Nggak usah ngegoda gue, godaan lo nggak mempan!"

Usai mengatakan itu, Ilana melenggang pergi membuat Rifan menganga lebar. Jurus buayanya tidak mempan rupanya jika bersama ketua osis itu.

Kenzo, Rafin, dan juga Gavi tertawa terbahak-bahak. Ketua Tyhrgang itu menghampiri wakilnya, dengan tawa yang masih menggelegar membuat beberapa siswi terpana melihatnya.

"Rehat lo terlalu lama bung! Hingga dirimu dinilai sebagai pemula!" ujar Rafin masih dengan tawanya.

"Sialan lo, kembaran kagak ada akhlak!" maki Rifan kesal.

"Kembaran? Emangnya gue punya kembaran?" tanya Rafin bersandiwara.

"Punya di kebun binatang!" celetuk Lingga tiba-tiba.

"Lo kira gue hewan apa?" pekik Rifan tak terima membuat Gavi, Rafin, dan juga Kenzo semakin terbahak-bahak.

"Lo yang ngomong sendiri!" balas Lingga dengan santai.

"Sialan lo!" Rifan membuang mukanya kesal.

Cowok itu membelalakkan matanya, begitu menoleh ia melihat seorang cewek tengah berjalan dengan cowok yang menggendong gitar disebelah pundaknya.

"Oh my god! Gav, Gav!!" pekik Rifan heboh.

Mereka menghentikan tawanya, Gavi yang disebut namanya menoleh kearah Kenzo dengan bingung.

"Apasih? Lebay banget,"

Rifan menunjuk dua orang berbeda jenis kelamin itu, membuat seluruh Tyhrgang memandang kearah yang ditunjuk Rifan.

"I-itu Alna sama Alga? Buset? Parah tuh anak nggak ada kapok-kapoknya!" Rafin menggerutu kesal, padahal dirinya sudah pernah memberikan kata-kata motivasi yang sudah ia susun sedemikian rupa untuk menyadarkan diri Algaza.

Gavi mengepalkan tangannya kuat, ingin sekali cowok itu menghampiri istrinya yang sedang berbincang dengan Algaza.

"Samperin cok, jangan diem aja bego!" celetuk Rifan mendorong pundak Gavi.

GAVIANO [hiatus]Where stories live. Discover now