-13:Berpura-pura?

1.3K 83 4
                                    

Hii-!! Call me Lala-!!

Apa kabar nih Reyala?

Udah siap buat baca kelanjutan cerita GAVIANO? Udah penasaran? Langsung baca aja ya-!!

Usahain komen disetiap paragraf yaw! Buat next part harus antusias dong!!

"Berpura-pura menjadi yang paling bahagia, hanya untuk menutupi kesedihan." ~Gavi.

Happy reading temen-temen-!! Enjoy ya,bacanya-!!

Happy reading temen-temen-!! Enjoy ya,bacanya-!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-13:Berpura-pura?
.
.
Seperti yang dikatakan Gavi, Rifan dan juga Rafin membawa Alna kemarkas. Gadis itu sempat menolak tapi, si kembar membujuknya dengan embel-embel akan memberikan susu milo sekarung, Alna yang memang polos dan juga sangat suka dengan susu milo mau diajak oleh Rifan dan juga Rafin.

"Kak ifan, sama kak Afin mau kemana?" tanya gadis itu.

Sekarang Alna sudah berada dimarkas Tyhrgang lebih tepatnya disalah satu kamar yang memang disediakan disana.

Rifan berusahan berpikir keras saat Alna bertanya seperti itu. "Eee gini, Al! Tadi, 'kan kita udah janji beliin lo susu milo sekarung jadi, kita mau pergi beliin dulu buat lo, Al!"

Rafin menatap kasihan gadis itu, yang kini tengah menatap mereka gembira. Memang seperti itulah Alna, mudah percaya dengan orang lain walaupun orang itu baru dikenali dirinya.

"Yaudah jangan lama-lama ya, kak kembar!" sahut Alna antusias saat tau mereka berdua akan membelikan susu milo untuknya.

"I-iya, Al! Kita pergi dulu." pamit Rafin menyeret tangan kembarannya agar ikut keluar.

Rifan dan juga Rafin mengunci kamar itu, kemudian turun kebawah. Wajah mereka berdua tampak khawatir dan juga takut seperti, baru saja menculik seseorang dan itu memang benar.

"Gue kasian sama Alna, Fan!" celetuk Rafin sambil menuruni tangga.

"Gue juga, kita udah kayak penculik ya? Cuma nyuliknya versi lembut gak ada kekerasan," ujar Rifan menatap kembarannya.

Rafin mengangguk menyetujui ucapan Rifan. "Kira-kira si batu gimana ya reaksinya? Waktu tau si Alna udah nggak ada didalem mobilnya?"

"Lah mana gue tau! Tapi, si Gaza kenapa bisa kenal sama Alna?" Rifan duduk disofa diikuti oleh Rafin.

"Dari yang gue liat nih ya, si Gaza suka sama Alna kayaknya, lo liat tadi si Gaza ngebukain pintu mobil buat Alna," ucap Rafin menghisap vape yang sengaja ia bawa dari rumah.

"Bagi, nyet." Rifan merebut vape tersebut lalu menghisapnya, kemudian mengepulkan asapnya keatas.

"Nih!" Cowok itu mengembalikan pave milik Rafin dengan cara melemparnya membuat Rafin dengan sigap menangkapnya.

GAVIANO [hiatus]Where stories live. Discover now