GAVIANO [hiatus]

-05:Cinta itu?

Hii-!! Call me Lala-!!

Apa kabar kalian semua para pembaca?

Udah siap buat baca kelanjutan cerita GAVIANO? Udah penasaran? Langsung baca aja ya-!!

Sebelum lanjut baca,Lala mau nanya kalian harus jawab jujur ya!!

Ehh bentar guys,di akhir aja deh nanya nya hehe

Happy reading temen-temen-!! Enjoy ya,bacanya-!!

"Insecure adalah hak semua orang,tapi bersyukur adalah kewajiban semua orang."~Gavi.

-05:Cinta itu?
.
.
"Menurut lo pade,cinta itu apa?"

Pertanyaan itu keluar dari mulut Kenzo si barbar,sepertinya cowok itu sedang jatuh cinta.Dan,seperti biasa hari minggu begini mereka sedang nogan di Wamel bersama anggota Tyhr lainnya.

"Cinta itu buta!"jawab Lingga.

"Cinta itu indah!"giliran Rifan si tukang ghosting yang menjawab.

"Cinta itu menyenangkan!"timpal Rafin yang memang sudah mempunyai gadis dan mereka sekelas.Baru beberapa minggu ini mereka jadian.

"Yeuuu bucin lo baru juga seminggu jadian,"ledek Kenzo.

"Iri bilang bhabi!"sahut Rafin kesal.

"Cinta itu ribet!"

Seketika atensi mereka teralihkan kearah Gavi,cowok berbaju hitam dan juga celana jeans panjang berwarna senada itu menjawab pertanyaan Kenzo setelah berpikir untuk mengimbangi jawaban yang akan ia berikan.

"Tau darimana lo cinta itu ribet?"tanya Rifan.

"Yang ada cinta itu indah,menyenangkan,dan juga kebahgiaan bagi gue.Cinta membawa warna dalam hidup gue yang dulunya abu-abu jadi pelangi-pelangi!"sambung Rifan.

"Cinta itu ribet,gue ga suka berurusan sama perempuan,cerewet,manja,cengeng,gue ga suka!"jawab Gavi.

Mata Kenzo melotot dengan mulut yang terbuka lebar mendengar jawaban dari sang ketua,"Lo belok,bos?"

Gavi menggeplak kepala Kenzo sambil berdecak kesal,"Ck,babi lo,Ken!"

Gavi menghembuskan nafasnya pelan,"Pendidikan lebih penting dari Cinta,"

Mereka semua mengangguk setuju,"Cinta juga penting buat masa depan kita,masa depan dimana kita bakalan memulai hidup baru dengan seseorang yang siap menemani kita disaat suka maupun duka,"

Gavi melotot kagum,Rifan refleks memukul pundak Rafin sedangkan,Lingga biasa saja hanya dia yang paling waras memang.

Mereka berempat kompak bertepuk tangan heboh membuat semua atensi orang-orang yang berada di Wamel tertuju kepada mereka berlima.