-08:Boncel darimana?

1.5K 136 125
                                    

Hii-!! Call me Lala-!!

Apa kabar kalian semua para pembaca?

Jangan lupa follow akun Lala ya! Buat tau info² tentang GAVIANO yaw!

Udah siap buat baca kelanjutan cerita GAVIANO? Udah penasaran? Langsung baca aja ya-!!

"Menyendiri untuk menyadari."~Lingga.

Happy reading temen-temen-!! Enjoy ya,bacanya-!!

-08:Boncel darimana?
.
.
Gavi dan juga inti Tyhrgang tidak langsung pulang dari sekolahnya, mereka mampir ke Wamel terlebih dahulu. Memang sudah menjadi ritual sehari-hari mereka.

Sekolah-Nongkrong-Pulang.

Seperti saat ini, Gavi sedang duduk sambil memangku gitarnya, Kenzo sedang berkutit dengan ponsel yang ia genggam, si kembar sedang bermain catur, dan Lingga sedang bernyanyi diiringi gitar yang dimainkan oleh Gavi.

I know that you're wrong for me.

Gonna wish we never met on the day i leave.

I brought you down your knees,
'cause the say that misery loves company.

It's not your fault i ruin everything.

And its not your fault i can't be what you need.

Baby, angels like you can't fly down hell with me. Whoohhh....

Lagu yang berjudul Angels like you, mengalun indah keluar dari mulut Lingga. Setiap lirik yang terdengar dan penuh makna membuat siapa saja yang mendengarnya merasakan sensasi yang berbeda.

"Buset, Gav! Gue belajar chordnya kagak bisa-bisa anjir!" Seru Rifan yang sudah selesai bermain catur dengan kembarannya.

"Ya gimana mau bisa, lo belajar aja tanggung-tanggung kalo udah hafal chord di reffnya doang lo udah males belajar lagi." Balas Gavi berdecak.

"Ciri-ciri orang bodoh!" Celetuk Lingga.

"Kayak lo enggak aja!" Sahut Rifan tak terima.

"Banteng lo!" Umpat Lingga, berbeda banget bukan? Umpatannya?

"Buset! Lo kenapa, Ken? Murung gitu diputusin sama doi ya?" Tanya Rafin pada Kenzo, yang dari tadi hanya diam tidak seperti biasanya.

Kenzo berdecak kesal, "Gue nggak punya doi, sat!"

"Gatau aja gue lagi butuh duit segera ini!" Sambung Kenzo memberitau.

Keempat temannya langsung menatap Kenzo heran, "Emang buat apa?"

Kenzo menoleh kearah Gavi yang bertanya, "Buat beli novel."

"Novel apaan?" Tanya Lingga.

Teman-temannya heran, tumben sekali Kenzo seperti orang susah. Padahal, 'kan Kenzo itu anak orang kaya, anak dari pemilik butik terkenal di seluruh Indonesia.

"Ada, ini lagi open PO. Aaa tolong guelah anjir!"

Kenzo bingung, otaknya tidak bisa berputar untuk mencari ide. Mengingat hanya dua hari lagi open PO sudah akan berakhir.

"Jangan kek orang susah lo, Ken! Emak janda lo, 'kan masih ada!" Celetuk Rifan.

Kenzo langsung menatap Rifan, senyum cowok itu terbit begitu saja mendengar ucapan Rifan. Seolah, itu adalah hal satu-satunya yang ia lupa, jika ia memiliki seorang ibu yang memiliki butik terkenal.

GAVIANO [hiatus]Where stories live. Discover now