[Volume 1] Chapter 6: Ace Pilot Dadakan

433 60 1
                                    

18 Januari 1944
Rome, Italia

Indra mengangkat senapannya dan berpindah tempat ke tempat yang sesuai untuk menembak serta mencari tempat yang aman dari resiko terungkapnya posisinya. Indra berlari sembari sesekali melihat handphonenya untuk memastikan kalau jalan yang ia lewati itu aman dan benar-benar sampai ke tujuan karena kondisi kota Roma yang dipenuhi oleh arsitektur tua dan jalanan penuh gang yang rumit membuat kemungkinan tersesat semakin tinggi kalau tidak berhati-hati.

Sebelum itu, Indra juga memasang sebuah jebakan bom landmine anti-tank yang ia summon untuk dijadikan sebagai pengganti bom C4. Landmine tersebut akan meledak saat Indra menekan tombol meledakkan pada handphonenya sehingga Indra benar-benar menguasai pertarungan tersebut. Meskipun sendirian, Indra dengan Cheat miliknya bisa menjadi sangat mematikan kalau Indra berniat untuk memusnahkan musuhnya.

Indra menemukan sebuah rumah kosong yang berada di posisi agak tinggi dan disana Indra bisa melihat para prajurit sekutu yang bergerak mendekati rumah tempat Indra sebelumnya berada. Indra langsung menyiapkan senapan BAR M1918 di sampingnya dan mengokang senapan Kar98k miliknya untuk menghadapi sniper musuh.

Para prajurit Kanada yang menjadi sniper langsung muncul di jendela-jendela rumah atau bangunan yang menjangkau posisi rumah dengan arsitektur era kerajaan Romawi tersebut dan beberapa prajurit Amerika berada tepat di jalan yang terdapat pintu untuk menuju ke dalam rumah tersebut. Indra menyiapkan jarinya untuk menekan tombol ledakan pada handphone saat prajurit Amerika tersebut mendobrak masuk kedalam rumah tersebut.

"Ayo... masuklah, jangan malu-malu." Indra

Ketika 4 orang prajurit Amerika serikat mendobrak masuk dan 2 orang langsung berjalan ke tangga didalam rumah tersebut, Indra segera menekan tombol ledakan di handphone.

Duaar

Ruang tersebut seketika meledak dan Indra langsung beralih tangan ke senapan Kar98k yang ia taruh di sampingnya. Indra dengan cepat mengarahkan senapannya ke arah para sniper Kanada terlebih dahulu untuk menurunkan resiko tertembak.

Dor Cklak

Sebuah peluru menembus tubuh seorang sniper Kanada yang menembus bagian tulang belikat.

Dor cklak

Splaat

"Enemy sniper!" Teriak seorang prajurit Amerika serikat.

Indra menembak prajurit Amerika yang berteriak terus karena prajurit tersebut secara tidak sengaja mengeluarkan sedikit darah bagian kepalanya yang memberikan kesempatan kepada Indra untuk membunuhnya. Indra langsung menarik pelatuk senapannya saat prajurit Amerika tersebut berteriak.

Dor cklak

Splaat

"Man down!"

Dor cklak

"Aaaakh!"

"The fire come from the west!"

Para prajurit sekutu menembaki jendela-jendela rumah yang berada di arah barat mereka dan Indra berada di salah satu rumah tersebut. Indra membidik seorang prajurit sekutu yang menggunakan SMG terlebih dahulu karena SMG lebih mematikan dibandingkan rifle terlepas dari kekuatan penetrasinya karena salah satu peluru SMG bisa saja membunuhnya atau melukainya meskipun ditembakkan secara membabi buta kesatu arah.

Dor cklak

dor cklak

"The enemy Sniper aim our SMG! Uagh."

Satu persatu prajurit sekutu berjatuhan tewas dan terluka. Para prajurit sekutu mulai meemanggil bantuan artileri untuk membombardir kawasan perumahan antik tersebut. Indra yang menghack radio pasukan sekutu mengetahui ancaman tersebut dan memilih untuk berpindah tempat meskipun harus berlari secara terang-terangan.

The Ezgardian (Prototype)Where stories live. Discover now