[Volume 1] Chapter 13: Keluar dari Indonesia

618 62 16
                                    

Indonesia

Pasca pertempuran Surabaya, Indra semakin dikenali oleh para pasukan sekutu sebagai mantan kolonel Wehrmacht yang menolak untuk menyerah dan penyebab utama kehancuran pasukan sekutu di Surabaya adalah ulah dari Indra yang merancang seluruh strategi pertempuran tersebut. Pasukan sekutu sampai melancarkan operasi khusus dari udara dan darat yang bertujuan untuk menangkap Indra secara hidup-hidup supaya pasukan sekutu bisa mendapatkan informasi tentang lokasi persenjataan dan markas persembunyian pejuang kemerdekaan Indonesia.

Operasi tersebut dilaksanakan pada Desember 1945 dan berakhir bencana karena belasan pesawat yang akan menerjunkan pasukan di kawasan Malang, Jawa timur ditembak jatuh oleh pesawat Antares Kai dan para penerjun payung kebanyakan mendarat jauh dari titik penerjunan mereka dan tersebar ke banyak tempat di kawasan hutan Malang. Setelah itu, para pejuang kemerdekaan yang telah bersembunyi langsung keluar dan menghabisi para prajurit sekutu yang selamat dengan bambu runcing.

Tidak menyerah disana, pasukan sekutu menerjunkan kembali operasi khusus yamg melibatkan para prajurit Jepang yang yang telah menyerah kepada sekutu untuk berpura-pura kalau mereka belum menyerah dan ingin bergabung dengan para pejuang kemerdekaan. Indra yang mengetahui rencana sekutu langsung membalas operasi tersebut dengan serangan Sniper yang dilakukan olehnya sendiri yang menyebabkan seluruh prajurit Jepang yang terlibat tewas.

Berbagai operasi khusus dilaksanakan mulai dari cara halus dan kasar untuk membuat Indra menyerahkan dirinya, semuanya berakhir dengan bencana yang menewaskan seluruh prajurit sekutu dan para pejuang hanya menderita sedikit kerugian yang jumlahnya tidak sampai 1/10 dari kerugian sekutu.

Pada 10 November 1946, Inggris memutuskan untuk mundur dari Indonesia karena banyaknya tekanan global dan Inggris juga tidak ingin terlalu terlibat secara jauh dalam usaha kolonialisasi Belanda terhadap Indonesia. Apalagi mereka telah menderita kerugian yang sangat banyak yang membuat pasukan Inggris yang kembali dalam keadaan hidup hanya 20% dari total pasukan yang diterjunkan.

Setelah menarik mundur pasukan Mereka, Inggris berbalik arah dan menyatakan kalau mereka menentang segala upaya Belanda dengan mengatakan kalau Belanda itu sesat karena mengatakan kalau pejuang kemerdekaan Indonesia adalah sekelompok pemberontak yang membahayakan pemerintahan Hindia Belanda. Setelah Inggris memutuskan untuk menentang Belanda, Inggris memberikan pernyataan secara pribadi kepada para prajurit Jerman di Indonesia kalau mereka diperbolehkan untuk hidup bebas di Indonesia atau pulang ke negara asal setelah mereka menyelesaikan tugas mereka untuk memerdekakan Indonesia.

Jerman barat yang mengetahui kalau ada sisa prajurit Jerman di Indonesia menyatakan kalau mereka diperbolehkan untuk pulang ke Jerman tanpa harus menyerah kepada sekutu selama mereka bersedia untuk menyerahkan persenjataan. Bahkan Jerman barat menawarkan kepada Indra untuk bergabung kedalam militer Jerman barat setelah ia memerdekakan Indonesia dengan langsung mencapai pangkat letnan kolonel.

Agresi militer pertama

Dalam agresi militer pertama, pertahanan pasukan Indonesia dibangun di berbagai tempat yang akan diserang Belanda dan Indra melakukan manipulasi kepada intelejen Belanda untuk menyesatkan pasukan mereka sendiri sehingga seluruh operasi militer Belanda berakhir dengan kegagalan.

Sebelum Belanda melakukan agresi militer, Indra dan para kloningnya mengajari para pejuang kemerdekaan di kawasan Jawa timur untuk membentuk sebuah pasukan yang memiliki sistem komando yang lebih teratur dimana para perwira tinggi akan menentukan keputusan strategis dan para perwira rendah akan menentukan keputusan taktis dalam pertempuran untuk memperbaiki masalah dalam rantai komando.

Selain itu, para perwira juga dipilih dari para prajurit yang telah berpengalaman dan memberikan pengaruh besar dalam pertempuran yang mampu untuk membuat keputusan yang tepat dalam waktu singkat. Bukan dipilih dari orang yang terkenal dan karismatik yang menjadi salah satu masalah dalam militer Indonesia sampai di masa depan.

The Ezgardian (Prototype)Where stories live. Discover now