[Volume 2] Chapter 6: Badai Dalam Tembok

325 35 12
                                    

7 April 1433
Shveiza, Ezgard

Di gedung pemerintahan pusat, para tokoh dari kementrian segala bidang mengadakan rapat yang dihadiri secara langsung oleh Utsman sebagai kepala negara dan pemerintahan, juga beberapa tokoh militer seperti Indra, Mylarus, Rodius, Radolf, dan beberapa tokoh militer yang memiliki urusan dalam pengelolaan anggaran militer. Saat peserta rapat dihitung, sudah ada 98,2% orang yang datang 13 menit setelah waktu yang ditentukan. Sang mentri keuangan memberikan isyarat kepada Utsman yang memiliki arti 'apakah rapatnya bisa dimulai sekarang?'. Utsman membalas dengan anggukan kepala yang berati 'ya'.

Sang mentri perdagangan berdiri dan mengetuk-ngetuk micnya untuk memastikan kalau mic menyala. "Selamat pagi semua tokoh yang telah hadir saat ini, saya mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh hadirin yang datang saat ini. Saya disini akan menjelaskan bahwasannya Ezgard telah mulai terkena dampak dari blokade 1.400 tahun. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh lembaga perdagangan pertahun 1433, angka presentase harga barang mulai naik yang melebihi angka kenaikan dari tahun great depression Ezgard yaitu sebanyak 23,7%. Apabila dibandingkan dengan kenaikan pada masa awal great depression yang hanya menyentuh angka 21%.

Saya disini memperingatkan adanya kemungkinan  kalau Ezgard akan mengalami peristiwa great depression untuk yang kedua kalinya karena angka inflasi dan kelangkaan barang semakin naik tak terkendali. Kita saat ini semakin sulit untuk mengandalkan harga barang hanya dengan menggali kekayaan alam di Ezgard karena itu akan menyebabkan para buruh akan bekerja lebih keras dengan gaji tetap yang akan memicu demonstrasi besar dari golongan buruh. Belum lagi kalau kita melihat masa lalu, kemungkinan negara kita akan muncul kembali golongan komunisme yang mengaku mendukung para buruh tani lalu kalau negara kita dipimpin oleh komunis, kebebasan kita semua saat ini akan menghilang."

Saat mentri perdagangan mengatakan kata komunis dalam pernyataannya, hal tersebut memicu reaksi yang keras dari golongan manusia yang berumur pendek ataupun para ras yang berumur panjang. 

"Tidak akan mungkin komunisme akan muncul kembali! Mantan presiden Evorgus dulunya pernah memerintahkan pembantaian pada para pengikut paham pembohong itu!" ujar salah seorang elf yang berasal dari pihak militer dengan pangkat mayor jenderal.

"Benar! Mereka tidak akan pernah muncul lagi setelah pembantaian tersebut!"

Beberapa perwakilan mulai berteriak untuk mengujarkan pemikiran dan pendapat mereka yang membuat ruangan agak ricuh. Utsman yang melihat kondisi yang harus segera dikendalikan mengambil mic yang ada di depan tempatnya duduk.

"Perhatian semuanya!" Teriak Utsman melalui micnya.

Para peserta rapat mengalihkan perhatian mereka menuju kepada Utsman dan kericuhan seketika berubah menjadi keheningan.

"Sebelumnya kepada mentri perdagangan pak Esveda, saya akan sedikit mengambil waktu anda. Karena efek buruk dalam sejarah dan juga trauma negara kita pada masa lalu akibat komunisme, mewajarkan kemarahan kalian semuanya terutama para ras yang berumur sangat panjang. Akan tetapi, sebagai peserta rapat yang krusial ini, kita pasti akan memikirkan ucapan dan tindakan kita. Karena itu, pak Ezveda pasti memiliki alasannya yang membuatnya berani mengatakan hal tersebut. Silahkan dilanjutkan pembicaraan anda dan para peserta rapat diwajibkan untuk menyimak sampai habis sebelum bereaksi selayaknya orang yang berpendidikan." Jelas Utsman.

"Baik terimakasih pak Utsman, saya mengatakan kalau akan ada kemungkinan munculnya kelompok komunisme akibat inflasi ini. Karena inflasi ini, para warga cepat atau lambat akan melakukan gerakan demonstrasi untuk menuntut solusi dari pemerintah tentang masalah kenaikan harga barang. Apabila kita tidak menggubris demo yang dilakukan oleh warga akan menyebabkan munculnya gerakan yang mirip dengan komunisme sebagai bentuk pengaruh asing ataupun bentuk ketidakpuasan golongan masyarakat.

The Ezgardian (Prototype)Where stories live. Discover now