[Volume 3] Chapter 3: Misi 100 Jam

119 20 7
                                    

Selamat datang di chapter terbaru setelah setahun. Selamat menikmati.

Note: Ya, draf ini umurnya udah hampir 1 tahun. Terakhir kali diperbarui 25 Mei 2023. 

17 Februari 1991
Iraq

Di wilayah Iraq selatan dan Kuwait, angkatan udara koalisi berhasil mengambil alih superioritas udara mengabaikan kerugian yang sangat tinggi saat hari pertama yang membuat kampanye udara harus ditunda selama 3 hari untuk memulihkan pertahan udara. Pengeboman artileri, sabotase pasukan khusus, penyerangan titik strategis, dan menghancurkan setiap aset militer Iraq yang ada di darat yang menyebabkan 50% kekuatan pasukan Iraq tersapu habis.

Hal tersebut terjadi seperti sejarah asli dengan sedikit perubahan karena Indra menahan diri untuk menyerang agar pasukan koalisi menurunkan kewaspadaan mereka terhadap pasukan udaranya serta membuat para pilot Amerika dan sekutunya menikmati superioritas udara yang membuat mereka lengah. Lalu saat itu terjadi Indra akan meluncurkan serangan skala sedang saat malam hari lalu pergi kabur sebelum waktu subuh.

"Haaaah, sekarang sudah 1 bulan aku menahan diri. Mereka sudah mengambil superioritas udara dan memulai bombardir mereka." ucap Indra sembari berbaring di kasur berukuran bersama para bawahannya di hangar skuadron skeleton.

"Apakah kita akan beraksi setelah ini?" Tanya pilot Mage 2.

"Tidak, sabar dulu. Saat kita menyerang aku akan memfokuskan misi terhadap Su-30MKK dan Panavia Tornado GR4 untuk melakukan misi serangan darat untuk menghancurkan formasi besar angkatan darat koalisi. Karena angkatan darat baru akan bergerak tanggal 17 Februari, kita masih memiliki waktu untuk bersantai." Indra

"Tapi tuan, sekarang adalah tanggal 17 Februari." ucap pilot Skeleton 1

"Hah? Kalau begitu ayo kita sekarang segera mandi dan buang air supaya segar lalu kita bicarakan strateginya!" Indra langsung bangun dan ia berlari menuju ke kamar mandi.

"Semuanya, ayo kita mandi juga. Meskipun kita tahu kalau kita adalah semi kloning master, kita masih perlu mandi sendiri." ujar Demon 5.

""Siap!""

Para pilot tersebut sekarang sudah bubar dari atas kasur dan sekarang masing-masing berusaha untuk mandi membersihkan diri mereka secepat mungkin namun tetap bersih. Para teknisi yang diperintahkan oleh Indra melalui telepati mempersiapkan pesawat F/A-18 Super Hornet bagi para pilot F-35 karena pesawat siluman tidak diperlukan dalam misi ini. Setelah membersihkan diri, Indra dan para pilotnya berkumpul di sebuah ruangan meeting dengan proyeksi video tentang penyerangan pasukan darat koalisi.

"Kehm, jadi sekarang langsung saja aku akan menjelaskan siapa saja target utama kita adalah 7th Corps. Corps ketujuh adalah bagian terkuat dari pasukan darat koalisi yang kana mnejadi ujung tombak serangan mereka dalam mengambil alih kota Kuwait. Dalam korps tersebut terdapat 6 divisi Amerika dan Inggris.

Divisi lapis baja pertama dan ketiga milik US Army, dan divisi lapis baja pertama Inggris akan menjadi titik terkuat dalam Corps ketujuh. Jumlah tank yang akan menjadi sasaran kita apabila ditambahkan dengan 3 divisi lainnya yaitu divisi 1st Cavalry, 1st infantry, serta resimen 2nd armored cavalry. Jadi bila dijumlahkan adalah total 1.487 MBT, 1.384 IFV, 242 helikopter serang, dan 146.000 personel.

Juga, akan ada lebih dari seribu helikopter dari Amerika Serikat yang akan menjadi sasaran kita. Serta! Kita memiliki target lain yaitu pesawat tempur Amerika yang terus bertambah jumlahnya. Sejak awal rencana operasi desert storm ini adalah rencana Amerika Serikat, sehingga sasaran utama kita adalah pasukan Amerika Serikat. Jadi utamakan penghancuran alutsista Amerika Serikat sebanyak mungkin untuk melemahkan mereka selama beberapa tahun kedepannya." Indra

The Ezgardian (Prototype)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang