[Volume 1] Chapter 12: 10 November 1945

544 53 10
                                    

10 November 1945
Pantai Tanjung Perak, Surabaya

Di selepas pantai, ratusan kapal berbaris di atas ombak lautan yang menggoncang isi kapal. Para prajurit yang berangkat dari benua yang jauh berdoa sesuai kepercayaan mereka, mengharapkan untuk selamat dari pertempuran yang akan mereka hadapi.

Pasukan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) mendarat di pantai dan mereka membawa puluhan tank M3 Stuart dan M4 Sherman dan 3 kapal destroyer serta 2 kapal Cruiser. Pertempuran pertahanan di Surabaya pecah dan pasukan TKR beserta milisi membangun sistem pertahanan di kampung-kampung dekat pantai tanjung perak.

Para kloning Indra yang mengenakan seragam Wehrmacht mengatur pertahanan pasukan Indonesia di beberapa kampung dengan penuh pertimbangan karena pasukan Indonesia yang ketinggalan zaman membuat mereka harus lebih memeras otak untuk mengatur pertahanan.

"Pasang MG 42 di atas sana."

"Baik."

"Tempatkan senapan anti materi di belakang rumah-rumah untuk menyembunyikan pasukan penghancur tank."

""Siap!""

"Kau, kau, dan kau akan melakukan pengintaian di atap gedung disana. Lalu para milisi dengan bambu runcing dan busur bambu bersiap di dalam hutan untuk menyergap pasukan sekutu dengan tembakan anak panah lalu diikuti dengan serangan gelombang manusia yang dilakukan oleh para pembawa bambu runcing.

Lalu kalian, kalian akan bersiap-siap di pasar dengan granat dan pedang kalian untuk melemparkan granat kalian ke mobil dan truk yang membawa prajurit infanteri. Setelah melemparkan granat, kalian habisi para prajuritnya terlebih dahulu dan tangkapan perwira sekutu yang masih hidup."

""Siap!""

"Semuanya jangan berhenti menggali parit dan lubang perlindungan! Ini untuk kemerdekaan kalian, untuk upaya kalian mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang telah diumumkan oleh presiden Soekarno!"

""Siap pak!""

"Hebert, Inggris telah menempatkan satu divisi di pantai dan mereka memulai pergerakan konvoi mereka ke arah pasar!"

"Pasukan yang berjaga di pasar, bersiaplah untuk bertempur!"

""Allahu Akbar!""

Para pejuang yang mendapat tugas di pasar langsung berlari menuju ke pasar melalui jalan tembusan yang ada di hutan. Mereka mengambil persenjataan yang mereka sembunyikan di dalam batang pohon kapas dan pohon kayu jati untuk menghadapi pasukan sekutu yang jauh lebih terlatih. Meskipun para pejuang tahu kalau mereka kalah dalam segi persenjataan dan peralatan dibandingkan dengan pasukan sekutu, tapi dengan keberadaan unit Wehrmacht yang pernah bertempur di Eropa melawan sekutu, dan prajurit Wehrmacht tersebut membantu mereka mengatur strategi membuat mereka sangat percaya diri untuk memenangkan pertempuran.

Suatu pasar di kota Surabaya

Di jalanan pasar yang cukup ramai, beberapa truk militer milik sekutu melalui jalan tersebut dan para penduduk minggir dari jalanan saat truk tersebut lewat. Salah seorang perwira Inggris turun dan ia memberikan isyarat kepada 30 prajuritnya untuk melakukan penggeledahan pasar untuk mencari para gerilyawan ataupun peralatan yang digunakan dalam perlawanan.

"Search that thing."

"Roger Captain."

Mereka tiba-tiba melakukan hal tersebut karena laporan dari mata-mata sekutu mengatakan kalau persenjataan para pejuang di tempatkan di pasar. Laporan tersebut sebenarnya datang dari seorang agen ganda Inggris yang telah dimanipulasi pemikiran dan kemampuannya oleh Indra supaya sekutu kehilangan sedikit demi sedikit kemampuan intelejen mereka sehingga mengurangi kemungkinan keadaan yang tidak sesuai rencana.

The Ezgardian (Prototype)Where stories live. Discover now