4. Rindu

143K 11K 1.7K
                                    

Hallo semuanyaa

Apa kabar?

Yuhuu aku update lagi

Absen hadir dulu coba👉👉

••••

Follow ig Mahen sama aku ya

Follow ig Mahen sama aku ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

"Kebahagiaan lo masih jauh, lo harus bisa sampai dititik itu."

-Mahen

••••

Mahen menaruh kantong plastik belanjaannya di atas nakas. Cowok itu kemudian mendudukkan tubuhnya di sofa yang terletak di samping ranjang kasur.

Tatapan Mahen berubah menjadi kosong. "Segitu gak gunanya, gue di mata Papa?" gumamnya, dengan rasa sesak yang kini amat terasa. "Bahkan liat gue luka aja, malah khawatir uangnya bakal dipakai buat pengobatan gue."

Mahen lalu mengedipkan matanya, yang mulai terasa perih. Dia kemudian menunduk, dan terdiam sejenak sebelum akhirnya kembali bersuara, "Kenapa Papa terus benci sama gue? Gue gak pernah minta buat ada di keluarga ini, kalo emang kehadiran gue buat semuanya hancur."

Cowok itu memejamkan matanya. Mahen capek jika harus hidup seperti ini. Dia juga ingin seperti Abangnya, yang diperhatikan, dan mendapatkan kasih sayang. Walaupun itu cuma satu kali dalam seumur hidupnya, Mahen ingin merasakan.

Dia iri dengan semua perlakuan Ayahnya yang diberikan pada Resal. Mahen juga mau mendapatkan apa yang bisa Resal dapatkan. Lima belas tahun, Mahen bahkan belum pernah tau bagaimana rasanya di peluk dan dipanggil 'Sayang' oleh Ayahnya.

"Kapan rasa benci Papa bisa hilang?" lirih Mahen sambil menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangan.

*****

MAHEN ALGRAFAWhere stories live. Discover now