18. Hujan

96K 8.3K 2K
                                    

Anyeong semuanyaa😚

Aku up lagi yuhuu

Terimakasih yang sabar menunggu

Love you dari Ayang Mahen

Sebelum baca, alangkah baiknya follow IG aku dan para Rp hehe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebelum baca, alangkah baiknya follow IG aku dan para Rp hehe

Sebelum baca, alangkah baiknya follow IG aku dan para Rp hehe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oke, Markibac!!!

*****


"Den Mahen..."

Mahen yang tadinya sedang menunduk, lantas jadi menoleh ke arah pintu, saat mendengar Bi Lala yang sedari tadi memanggilnya.

Mahen pun berusaha menghilangkan raut wajah sedihnya. Cowok itu lalu bangkit berdiri, dan bergerak untuk membukakan pintu.

Mahen menatap Bi Lala yang kini sedang berdiri di hadapannya, sembari membawa nampan makanan.

"Makan malam dulu Den. Den Mahen belum makan ya?" tanya Bi Lala terlihat begitu perhatian.

Mahen pun tersenyum kecil, lalu mengambil nampan makanannya. "Makasih ya Bi."

Bi Lala hanya mengangguk. Dia sedari tadi memperhatikan wajah Mahen yang terlihat sembab. Bi Lala juga tadi tidak sengaja mendengar perdebatan antara Mahen dengan Ayahnya.

"Bibi temenin ya makannya?" ujar Bi Lala menawarkan. Dia hanya ingin menenangkan sedikit perasaan Mahen.

Mahen langsung menatap pembantunya itu. Tanpa ragu, dia menjawabnya dengan anggukkan.

Setelah itu, Mahen membalikkan badan dan berjalan menuju sofa kamarnya. Bi Lala yang masih berdiri di sana, lantas berjalan mengikuti Mahen.

Mahen mengambil duduk di sofa. Tanpa berkata apapun lagi, dia kemudian mulai menikmati makanannya. Namun, rasanya untuk menelan saja terasa begitu sulit. Kesedihan yang dirasakannya belum sepenuhnya hilang.

MAHEN ALGRAFAWhere stories live. Discover now