39. Perintah Dani

77.4K 5.8K 3.6K
                                    

HALLO SEMUANYA👋👋

Karena udah tembus komen, jadi aku update lagi hehe😁😁😁

Jangan lupa follow akun instagram mereka ya😊

Dan akun sosial media aku


******


Mahen baru saja selesai makan malam. Sejak tadi, cowok itu terus memandangi Dani, melihat Ayahnya yang masih fokus dengan makanannya. Sebenarnya, ada hal  yang ingin Mahen bicarakan. Namun, dia terlihat ragu untuk mengatakannya.

Hingga setelah terdiam cukup lama, pada akhirnya, Mahen mulai memberanikan diri. Dia menghela napas panjang, lalu kemudian mengeluarkan suara, "Besok lusa malem, Mahen mau izin keluar."

Pertanyaan yang barusan terlontar dari mulut Mahen, berhasil membuat Dani jadi langsung menatapnya.

"Alezra undang Mahen buat barbequean," ucap Mahen lagi, memberitahukan alasannya.

Seketika Dani menghentikan aktivitasnya yang akan menyuapkan makanan. Dia kemudian meraih segelas air, dan meneguknya sedikit. Setelah itu, Dani kembali menatap Mahen. "Besok lusa?" ulangnya.

Mahen hanya mengangguk.

Dani terdiam lagi untuk beberapa saat. Dia seperti sedang memikirkan sesuatu. Cukup lumayan lama membisu, Dani pun lalu berkata, "Pergi aja. Apapun yang menyangkut Alezra, Papa gak akan ngelarang."

Mahen lantas mengangguk pelan. Dia hanya takut tidak diberikan izin.

Tidak berselang lama kemudian, Dani tiba-tiba beranjak berdiri, dan pergi meninggalkan Mahen begitu saja.

Hal tersebut, membuat Mahen langsung menatapnya. Dia memandangi Ayahnya dengan bingung. "Kenapa Papa pergi? Makanannya aja, belum habis," gumamnya, sambil melirik ke arah piring Dani yang memang masih tersentuh sedikit.

Mendadak perasaan Mahen jadi tidak enak. Setelah dia memberitahukan ingin ke rumah Alezra, ekspresi Ayahnya terlihat berubah. Apa ini ada hubungannya?

"Semoga Papa gak nyuruh gue berbuat sesuatu," ucap Mahen berusaha untuk membuang pikiran buruk itu. Mungkin, hanya perasaannya saja yang salah.

MAHEN ALGRAFAWhere stories live. Discover now